5 Potret Cantik Sifra Panggabean, Cucu Pahlawan Revolusi Mayjen (ANM) DI Pandjaitan
Darah pahlawan masih mengalir pada diri Sifra Panggabean. Cucu sang Mayjen DI Pandjaitan ini telah tumbuh dewasa dan tengah menapaki karier menjadi seorang pengacara.
Mengenang kembali pahlawan revolusi Indonesia, Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan. Sosok luar biasa yang berhasil membongkar rahasia pengiriman senjata dari Republik Rakyat China (RRC) untuk PKI ini, menjadi korban keganasan tragedi Lubang Buaya.
Saat peristiwa G 30/S PKI terjadi, Mayjen Panjaitan menjabat sebagai Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat, di usianya yang masih 40 tahun. Jasa yang begitu terkenang, hingga namanya masih menggaung di setiap titik Tanah Air hingga saat ini.
-
Kapan peristiwa G30S/PKI terjadi? Tanggal 30 September sampai awal 1 Oktober 1965, menjadi salah satu hari paling kelam bagi bangsa Indonesia.
-
Kapan peristiwa G30S PKI terjadi? Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 1975, G30S PKI adalah peristiwa pengkhianatan atau pemberontakan yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan atau pengikut-pengikutnya terhadap Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1965, termasuk gerakan atau kegiatan persiapan serta gerakan kegiatan lanjutannya.
-
Apa tujuan utama dari peristiwa G30S PKI? Terdapat latar belakang dan tujuan tertentu yang berada di balik sejarah G30S PKI yang kelam ini. G30S PKI dilakukan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan saat itu.
-
Bagaimana cara para pelaku G30S PKI melakukan upaya penggulingan pemerintahan? Gerakan ini pada awalnya hanya mengincar Perwira Tinggi dan Dewan Jenderal dengan menculik mereka untuk dibawa serta disekap di Lubang Buaya. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, 3 orang langsung dibunuh di tempat.
-
Siapa yang memimpin pasukan yang menculik para jenderal pada peristiwa G30S/PKI? Doel Arif mendapat tugas menculik para Jenderal Angkatan Darat di malam kelam itu. Doel Arif menjadi Komandan Pasukan Pasopati dalam Gerakan 30 September.
-
Kapan pasukan G30S dikalahkan? Gerakan 30 September langsung ditumpas habis sehari usai mereka menculik dan menghabisi para Jenderal Angkatan Darat.
Darah pahlawan masih mengalir pada diri Sifra Panggabean. Cucu sang Mayjen DI Pandjaitan ini telah tumbuh dewasa dan tengah menapaki karier menjadi seorang pengacara. Kecerdasan Sifra membawa namanya berhasil masuk daftar, penerima beasiswa S2 dari Kementerian Pertahanan.
Potret cantiknya beberapa kali menghiasi media cetak dan layar media sosial, sebagai pembicara. Ingin tahu potret cantik terbaru Sifra Panggabean, cucu pahlawan revolusi DI Pandjaitan? Berikut ulasannya.
Masih Muda Sudah Sukses
Sifra Panggabean SH, MSI, adalah wanita kelahiran Jakarta 5 April 1990. Di usianya yang masih terbilang muda yakni 30 tahun, dirinya kini telah memiliki tempat praktik sendiri sebagai seorang pengacara.
Instagram sifrapanggabean ©2020 Merdeka.com
Sekitar bulan Mei 2020 lalu, "Sifra Panggabean & Associates Law Firm" resmi mendapat identitas brand baru. Berdiri kokoh di Sahid Sudirman Center, Jakarta.
Prestasi Mengagumkan Terima Beasiswa dari Kemenhan
Instagram sifrapanggabean ©2020 Merdeka.com
Sifra mendapat gelar Sarjana Hukum dari jurusan Damai dan Resolusi Konflik, Universitas Pelita Harapan angkatan 2013/2014.
Bermula saat dirinya mengetahui bahwa Kementerian Pertahanan membuka program beasiswa S2. Sifra akhirnya lolos dan masuk di jurusan Damai dan Resolusi (DRK). Hingga menerima gelar Magister Pertahanan dari Universitas Pertahanan tahun 2015.
Cara Sang Cucu Mayjen DI Panjaitan Bela Negara
Sebagai generasi ketiga, sosok Sifra menjadi tombak baru dalam menangani konflik baru di Tanah Air. Melalui cara terbaik dengan mengikuti perkembanga, serta sebagai bentuk mengakhiri luka lama yang membekas dari peristiwa 1965 kala itu.
Instagram sifrapanggabean ©2020 Merdeka.com
"Saat menangani sebuah sengketa atau permasalahan, kita tidak bisa berpikir hanya dari sudut pandang profesi semata, tetapi ada nilai-nilai yang melekat pada diri kita sebagai alumni UNHAN yang juga merupakan kader bela negara. Artinya tidak dapat hanya saya pandang dari sisi hukum saja, tetapi juga dari kacamata nilai-nilai bela negara," ungkap Sifra dikutip dari Indonesia Defense Magazine Edisi September 2020.
Mengenang Sang Kakek Bersama Keluarga Besar di Patung Mayjen DI Pandjaitan
Tepat pada Rabu (30/9/2020) kemarin, Sifra bersama seluruh kerabat melakukan potret bersama di bawah patung sang pahlawan, Mayjen (ANM) DI Pandjaitan. Tak lupa dia menghaturkan kebanggaannya terhadap sang kakek atas jasanya yang mengagumkan.
"Biar kami yang lanjutkan seluruh mimpi dan harapan," tulis Sifra dalam insta story.
Instagram sifrapanggabean ©2020 Merdeka.com
"Berfoto dibawah patung Opa dan para Pahlawan Revolusi #Family. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya," imbuhnya dalam caption unggahan.
Sering Unggah Foto dan Video Hobi Menyelam
Instagram sifrapanggabean ©2020 Merdeka.com
Beberapa kali tertangkap kamera, Sifra melakukan aksi memacu adrenalin dengan menyelam di lautan lepas. Nampak begitu menyenangkan dapat menikmati waktu senggang bersama kawan-kawannya. Serta menghadirkan suasana bawah laut yang dibagikan dalam video.