7 Amalan Sunah di Bulan Syawal yang Dapat Dikerjakan, Tingkatkan Iman Usai Hari Raya Idul Fitri
Selain bersilaturahmi, terdapat amalan lainnya yang bisa dikerjakan sekaligus mendatangkan pahala.
Selain bersilaturahmi, terdapat amalan lainnya yang bisa dikerjakan sekaligus mendatangkan pahala.
7 Amalan Sunah di Bulan Syawal yang Dapat Dikerjakan, Tingkatkan Iman Usai Hari Raya Idul Fitri
Amalan sunah di bulan Syawal bisa dikerjakan usai Hari Raya Idul Fitri.
Syawal sendiri merupakan salah satu bulan yang dianggap memiliki banyak kebaikan serta kemuliaan.
Berlangsung setelah bulan suci Ramadan, bulan Syawal tak kalah pula memiliki banyak pahala bagi siapa saja yang mau melakukan amalan.
Seperti yang banyak diketahui, salah satu amalan yang seringkali dilakukan pada bulan Syawal adalah bersilaturahmi.
-
Apa saja amalan yang dianjurkan di bulan Syawal? Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,Pada kesempatan yang mulia ini, Alfaqir ingin menyampaikan empat hal atau empat amaliah penting di bulan Syawal ini. Harapannya, di samping sebagai pengetahuan kita bersama, juga dapat kita laksanakan dalam rangka ikhtiar kita menggapai keutamaan-keutamaan bulan Syawal. Empat hal amaliah yang bisa kita lakukan di bulan Syawal ini, yang pertama adalah berpuasa sunnah enam hari. Atau jamak kita dengar dengan puasa Syawal. Keutamaan puasa Syawal ini sungguh sangat besar, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw, “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim).
-
Apa yang dimaksud dengan puasa Syawal? Ya, ibadah sunnah tersebut adalah puasa Syawal. Berbeda dengan puasa Ramadhan, puasa Syawal dianjurkan dilakukan selama 6 hari. Bahkan, umat Islam tidak perlu mengerjakannya secara berurutan. Puasa sunnah ini bisa dikerjakan selama masih di bulan Syawal, kecuali tanggal 1 Syawal atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
-
Apa saja keutamaan berpuasa di bulan Syaban? Puasa di bulan Syaban memiliki keutamaan dan hikmah yang sangat penting dalam Islam. Rasulullah SAW sering berpuasa di bulan Syaban, dan beliau juga menyarankan umatnya untuk melakukannya. Puasa di bulan Syaban dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan diri dari dosa-dosa, serta mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadan. Keutamaan puasa di bulan Syaban adalah mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT serta mendapat ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
-
Bagaimana cara memperbanyak amalan di akhir bulan Syaban? Salah satu amalan yang bisa dilakukan pada akhir Bulan Syaban adalah meningkatkan ibadah sunnah dan amalan-amalan yang mendekatkan diri kepada Allah.
Sama halnya dengan ibadah lain, silaturahmi pun bisa mendatangkan kemuliaan serta pahala. Selain bersilaturahmi, terdapat amalan lainnya yang bisa dikerjakan.
Karena bersifat sunah, amalan-amalan tersebut artinya tidak harus dilakukan. Namun akan mendatangkan kebaikan serta pahala bagi siapa saja yang mampu melakukannya dengan niat mendapat ridha Allah SWT.
Lantas, apa saja amakan sunah di bulan Syawal yang dapat dikerjakan umat Islam usai Hari Raya Idul Fitri? Melansir dari berbagai sumber, berikut merdeka.com ulas mengenai 7 amalan sunah di bulan Syawal yang bisa ditunaikan.
1. Bersilaturahmi
Amalan sunah di bulan Syawal yang pertama adalah bersilaturahmi. Silaturahmi biasanya bisa berwujud dengan mudik ke kampung halaman hingga bermaaf-maafan kepada sanak saudara.
Selain itu, bersilaturahmi juga bisa dilakukan dengan berkunjung ke rumah tetangga atau teman lama. Selain mempererat ikatan persaudaraan, bersilaturahmi bisa mendatangkan pahala tersendiri bagi umat Islam.
Bahkan, keistimewaan bersilaturahmi yang lain adalah mampu melapangkan rezeki serta memperpanjang usia. Hal tersebut sebagaimana yang diungkap dalam sebuah hadis,
"Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturrahim." (HR. Bukhari).
2. Puasa Syawal
Selain bersilaturahmi, amalan sunah di bulan Syawal yang kedua adalah dengan berpuasa syawal selama 6 hari.
Puasa sunah ini bisa dilakukan mulai hari kedua di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.
Sebab, hari pertama di bulan Syawal justru diharamkan bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah puasa.
Usai berpuasa selama 30 hari penuh, puasa sunah di bulan Syawal bisa menjadi penyempurna ibadah di bulan suci Ramadan.
Berpuasa Syawal pun juga bisa mendatangkan pahala serta kemuliaan. Adapun bunyi hadis sahihnya yakni sebagai berikut,
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di Bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim)
- 70 Ucapan Hari Raya Idul Adha 1445H, Penuh Doa dan Pesan Bermakna
- Bacaan Niat Puasa Syawal & Tata Caranya, Lengkap dengan Keutamaannya
- 7 Amalan Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah Rasulullah SAW, Raih Kemuliaan di Malam Seribu Bulan
- Amalan 10 Hari Pertama Bulan Ramadan, Perbanyak Zikir hingga Qiyamul Lail
3. Salat Lail
Selain itu, salat lail atau salat malam juga merupakan salah satu amalan sunah di bulan Syawal yang bisa dikerjakan. Bagi umat Islam yang terbiasa melakukan salat malam di bulan Ramadan, hal ini sejatinya bisa diterapkan di bulan-bulan berikutnya.
Hal ini karena sesungguhnya, mengamalkan salat malam sesudah salat wajib membawa kebaikan bagi setiap umat Islam.
Untuk itu, ada baiknya jika seluruh amalan sunnah yang biasa dilakukan selama Bulan Ramadhan, tidak terputus saat Bulan Syawal saja.
Bulan Syawal hadir sebagai penyempurna dan penambal amalan-amalan yang tidak dapat dilaksanakan saat Bulan Ramadhan.
4. Umrah
Melakukan umrah di bulan Syawal juga bisa mendatangkan kebaikan dan keistimewaan tersendiri.
Menyadari hal ini, banyak di antara umat Islam di seluruh penjuru dunia memilih untuk melakukan umrah usai Hari Raya Idul Fitri.
Bagi Anda yang mampu, pergi umrah bisa dikerjakan bersama dengan keluarga.
5. Bersedekah
Selain mendatangkan pahala, bersedekah juga dapat mempererat hubungan antar sesama manusia sekaligus mendatangkan rasa empati.
Selain keluarga, kita dapat melakukan sedekah kepada tetangga yang kekurangan atau sanak saudara yang sedang mengalami kesulitan.
Asma’ binti Abi Bakr berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padaku: “Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.”
6. I'tikaf
Amalan sunah di bulan Syawal yang selanjutnya adalah i'tikaf. Melakukan i’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid merupakan salah satu amalan sunah di Bulan Syawal.
Cara ini merupakan wujud seorang umat Islam untuk mendekatkan diri kembali kepada Allah SWT meski bulan suci Ramadan telah usai. I'tikaf bisa dilakukan dengan memperbanyak zikir, salat 5 waktu dan sunah, hingga membaca ayat suci Alquran.
Meski i'tikaf banyak dianggap hanya bisa dilakukan di bulan Ramadan, namun sejatinya amalan tersebut dapat dikerjakan di bulan Syawal.
Wujudnya bisa dengan memperbanyak doa baik kepada Allah SWT.
7. Pernikahan di Bulan Syawal
Amalan sunah di bulan Syawal selanjutnya adalah melangsungkan pernikahan. Amalan yang satu ini rasanya memang cukup familiar bagi umat Islam.
Mengetahui keistimewaannya, ada banyak umat Islam yang kemudian melaksanakan pernikahan di bulan Syawal.
Menikah pada tanggal berapapun dan pada hari apapun di bulan Syawal merupakan suatu kebaikan bagi yang melaksanakannya.
Seperti yang dikisahkan dalam hadis muslim dari istri rasul Aisyah RA:
“Rasulullah SAW menikahiku saat Bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di Bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” (HR. Muslim, An Nasa’i).