7 Bacaan Doa Perjalanan Jauh bagi Umat Islam, Agar Senantiasa Dilindungi Allah SWT
Bacaan doa perjalanan jauh bagi umat Islam agar senantiasa dilindungi oleh Allah SWT.
Membaca doa perjalanan jauh sangat penting untuk dilakukan bagi umat Islam. Tujuannya adalah agar perjalanan yang ditempuhnya berjalan lancar dan pengendara selamat sampai tujuan. Selain itu juga agar senantiasa dilindungi oleh Allah SWT.
Dalam agama Islam, diajarkan bagi semua pemeluknya untuk selalu berdoa. Tak terkecuali saat hendak bepergian jauh. Baik itu menggunakan transportasi umum maupun transportasi pribadi. Lantas bagaimana bacaan doa perjalanan jauh bagi umat Islam agar senantiasa dilindungi oleh Allah SWT?
-
Apa yang diminta dalam doa-doa yang dikumpulkan? Kumpulan doa minta kesembuhan untuk diri sendiri dan orang lain. Doa minta kesembuhan bisa dibaca untuk diri sendiri maupun orang lain. Saat seseorang dengan diuji dengan penyakit, ada baiknya untuk terus memanjatkan doa dan memohon kesembuhan kepada Allah SWT.
-
Apa itu doa arwah lengkap? Doa arwah lengkap ini bisa dibaca kapan saja atau dalam acara doa yang diadakan secara khusus.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata doa kepada Allah SWT? Kata-kata doa yang dipanjatkan kepada Allah merupakan cerminan dari kondisi dan perasaan yang dirasakan oleh setiap hamba.
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
-
Apa makna doa "Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fu'anhu"? "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."
-
Kapan doa Khotmil Quran Kudus dibaca? Doa khotmil Quran Kudus adalah doa yang dibaca ketika seseorang telah mengkhatamkan Al-Qur'an.
Melansir dari berbagai sumber, Rabu (31/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Doa Perjalanan Jauh
Adapun bacaan doa perjalanan jauh adalah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ
Allohumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa waathwi ‘annaa bu’dahu. Allohumma antashookhibu fiissafari walkholiifatu fiil ahli.
Artinya:
"Ya Allah, mudahkanlah kami berpergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam berpergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga."
2. Doa Perjalanan Jauh Diberi Kemudahan
Adapun bacaan doa perjalanan jauh diberi kemudahan saat berpergian adalah sebagai berikut:
اللهمَّ الطفْ بي في تيسيرِ كلِّ عسيرٍ فإن تيسيرَ كلِّ عسيرٍ عليك يسيرُ وأسألُك اليسرَ والمعافاةَ في الدنيا والآخرةِ
Allahummalthuf bi fi taisiri kulli 'asir fa inna taisira kulli 'asirin 'alaika yasir, wa as alukal yusra wal mu'afata fid dunya wal akhirati.
Artinya:
"Ya Allah, lunakkanlah kepadaku dalam memudahkan setiap sesuatu yang sulit karena memudahkan setiap sesuatu yang sulit bagi-Mu sangat mudah, dan aku memohon kepada-Mu kemudahan dan kesehatan di dunia dan akhirat."
3. Doa Perjalanan Jauh Keluar Rumah
Adapun bacaan doa perjalanan jauh saat keluar rumah adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Bismilaahi tawakkaltu ‘alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pad."
Sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa betapa pentingnya membaca doa sebelum melakukan bepergian.
"Barangsiapa yang ketika keluar dari rumahnya membaca doa: 'Bismillahi tawakkaltu ‘alallah laa haula wa laa quwwata illaa billah', maka dikatakan kepadanya: kamu telah tercukup dan terlindungi, dan syetan pun akan menjauh darinya." (HR. Tirmidzi; hasan shahih. Hadits senada diriwayatkan juga oleh Abu Daud).
4. Doa Perjalanan Jauh Selamat Naik Kendaraan
Adapun bacaan doa perjalanan jauh selamat naik kendaraan adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Alhamdulillahil ladzi sakhkhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqrinina wa inna ila rabbina lamunqalibun.
Artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya hanya kepada Tuhan kami-lah kami akan kembali."
5. Doa Perjalanan Jauh Saat Beristirahat
Adapun bacaan doa perjalanan jauh saat beristirahat adalah sebagai berikut:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A'udzu bi kalimaatillahit taammaati min syarri maa khalaq.
Artinya:
"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya."
6. Doa Perjalanan Jauh Saat Memasuki Suatu Wilayah
Adapun bacaan doa perjalanan jauh saat memasuki suatu wilayah adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ وَرَبَّ الأَرَضِينِ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ وَرَبَّ الشَّيَاطِينِ وَمَا أَضْلَلْنَ وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ فَإِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا
Artinya:
"Ya Allah Rabb pemilik tujuh lapis langit dan apa yang dinaunginya, Rabb tujuh lapis bumi dan apa yang dikandungnya, Rabb para syetan dan apa yang disesatkannya dan Rabb angin dan apa yang dihembuskannya, aku mohon kepadaMu kebaikan daerah ini, kebaikan penduduknya, serta kebaikan yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan daerah ini, keburukan penduduknya serta keburukan yang ada di dalamnya."
7. Doa untuk Keluarga yang Ditinggal Bepergian
Bukan hanya doa perjalanan jauh bagi yang menjalankannya saja, umat Islam juga perlu mendoakan keluarga yang ditinggalkan. Di mana agar keluarga kalian yang di rumah dan ditinggal bepergian dijauhkan dari bahaya.
Adapun bacaan doa untuk keluarga yang ditinggal bepergian adalah sebagai berikut:
أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ
Astaudi'ullaha dinaka wa amanataka wa khowatima 'amalika.
Artinya:
"Aku titipkan kepada Allah pemeliharaan agamamu, amanatmu, dan akhir penutup amalmu."
Adab Bepergian Jauh
a. Tidak Safar Sendirian
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari berikut:
"Andaikan orang-orang mengetahui akibat dari bersafar sendirian sebagaimana yang aku ketahui, maka mereka tidak akan bersafar di malam hari sendirian." (HR. Bukhari)
b. Boleh Menjamak Sholat
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut:
"Rasulullah SAW menjamak sholat dhuhur dan sholat ashar, dan menjamak sholat maghrib dan isya, di Madinah padahal tidak sedang dalam ketakutan dan tidak hujan." (HR. Muslim)
Kemudian para ulama menjelaskan kenapa Nabi Muhammad SAW menjamak sholatnya, yakni karena ada kesulitan seperti dijelaskan berikut:
"Dibolehkannya mengqasar sholat hanya ketika safar secara khusus, tidak boleh dilakukan pada selain safar. Adapun menjamak sholat, dibolehkan ketika ada kebutuhan dan uzur."
c. Wajib Sholat di Darat jika Memungkinkan
Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat Al-Baqarah ayat 144 berikut:
قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ
Artinya:
"Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-Baqarah: 144)
d. Pamitan pada Keluarga dan Tetangga
Hal ini seperti dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:
"Biasanya Rasulullah saw berpamitan kepada kami (sebelum safar) kemudian membaca doa: astaudi’ullah diinaka wa amaanataka wa khowaatima amalaka (aku titipkan kepada Allah, agamamu, amanatmu, dan penutup amalanmu)." (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi)