Doa Kafaratul Majelis Arab, Latin dan Arti Lengkap dengan Keutamaannya
Doa kafaratul majelis adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Doa kafaratul majelis adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Doa Kafaratul Majelis Arab, Latin dan Arti Lengkap dengan Keutamaannya
Doa kafaratul majelis perlu diamalkan oleh umat muslim. Setiap memulai dan mengakhiri kegiatan, umat muslim dianjurkan berdoa sebagai bentuk permohonan atas perlindungan Allah. Termasuk doa kafaratul majelis.Doa kafaratul majelis adalah doa yang dibaca setiap kali selesai sebuah majelis ilmu. Baik majelis ilmu yang ada di sekolah hingga majelis kajian.
Doa kafaratul majelis bahkan diajarkan oleh Rasulullah kepada sahabat-sahabatnya hingga menjadi amalan sunah yang diterapkan masyarakat hingga saat ini.
Dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang doa kafaratul majelis, lafal doa, hingga dalilnya.
Pengertian Kafaratul Majelis
Sebelum mengetahui bacaan doa kafaratul majelis, perlu dipahami pengertiannya terlebih dahulu. Doa kafaratul majelis adalah salah satu amalan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
-
Bagaimana cara membaca doa kafaratul majelis? Berikut bacaan doa kafaratul majelis dan artinya:Doa Kafaratul Majelis Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.
-
Apa arti dari doa kafaratul majelis? 'Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu.'
-
Kenapa doa kafaratul majelis dibaca? Doa ini juga sebagai upaya merendahkan diri di hadapan Allah, bahwa manusia pasti memiliki banyak kesalahan, termasuk dalam melakukan ibadah seperti majelis ilmu.
-
Doa kafaratul majelis itu untuk apa? Doa ini digunakan sebagai bentuk permohonan ampun atas segala kesalahan dan dosa yang mungkin terjadi selama pertemuan.
-
Kapan doa kafaratul majelis dibaca? Doa kafaratul majelis adalah doa yang dibaca setelah selesai majelis atau pertemuan, baik itu pertemuan yang bersifat keagamaan maupun pertemuan yang bersifat dunia.
Jika dilihat dari bahasa Arab, doa kafaratul majelis diambil dari kata yang sama, kafaratul yang berarti pengorbanan dosa. Sedangkan majelis dalam bahasa Arab adalah duduk. Dalam hal ini, Rasulullah menganjurkan para sahabat untuk membaca doa untuk memohon ampunan dosa dari setiap majelis ilmu atau perkumpulan majelis apa pun.
Dari hal tersebut, dapat dipahami bahwa doa kafaratul majelis diamalkan dengan tujuan memohon rahmat ampunan Allah atas segala kesalahan yang dilakukan selama majelis berlangsung, baik kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Dalil Doa Kafaratul Mejelis
Sebelum mengetahui lafal bacaannya, penting juga untuk dipahami dalil-dalil tentang doa kafaratul majelis. Terdapat beberapa hadis dalam Islam, yang menjelaskan bacaan doa kafaratul majelis.
Hadis pertama, diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:“Barang siapa yang duduk di suatu majelis lalu banyak senda guraunya (kalimat yang tidak bermanfaat untuk akhiranya), maka hendaklah ia mengucapkan doa kafaratul majelis sebelum bangun dari majelisnya itu.”
Hadis kedua, diriwayatkan oleh Abu Barzah r.a. yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad selalu membaca doa kafaratul mejelis setiap bangun dari tempat duduknya. "Rasulullah saw. mengucapkan ketika di akhir (pertemuan) ketika beliau akan bangun dari majelis.”
Hadis ketiga, diriwayatkan oleh Ibnu Umar r.a. yang menjelaskan bahwa
“Jarang sekali Rasulullah saw berdiri dari suatu majlis sampai beliau berdoa dengan doa kafaratul majelis.”
Dari beberapa hadis tersebut, ddapa dipahami bahwa doa kafaratul majelis menjadi amalan kebiasaan Nabi Muhammad untuk memohon ampun atas segala kesalahan dari setiap majelis yang dilakukan.
Bacaan Doa Kafaratul Majelis
Setelah mengetahui pengertian dan dalilnya, berikutnya akan dijelaskan bacaan doa kafaratul majelis dan artinya. Bacaan doa kafaratl majelis sangat sederhana dan singkat.
Doa ini mudah dihafalkan dan bisa jadi amalan yang dipraktikkan sehari-hari.
Doa Kafaratul Majelis Arab
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.
Doa Kafaratul Majelis Latin
Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.
Arti Doa Kafaratul Majelis:
"Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu."
Memuji Kebesaran Allah
Dari bacaan doa kafaratul majelis dapat dipahami bahwa doa ini menjadi sebuah upaya untuk memuji kebesaran Allah.
Dengan rahmat kebaikannya, Anda bsia memohon ampunan Allah yang sangat luas atas kesalahan yang diperbuat secara sengaja maupun tidak sengaja.
Termasuk kesalahan sebuah majelis yang di dalamnya terdapat terlalu banyak senda gurau yang tak bermanfaat.
Keutamaan Doa Kafaratul Majelis
Setelah mengetahui bacaan doa kafaratul majelis dan artinya, selanjutnya akan dijelaskan manfaat keutamaan dari amalan doa ini.
Sebagai amalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, tentu menjadi amalan yang sarat akan manfaat keutamaan.
Manfaat keutamaan dari membaca doa kafaratul majelis setiap beranjak dari tempat duduk, maka akan diampuni segala kesalahan oleh Allah. Doa ini juga sebagai upaya merendahkan diri di hadapan Allah, bahwa manusia pasti memiliki banyak kesalahan, termasuk dalam melakukan ibadah seperti majelis ilmu.
Alih-alih menganggap ibadah yang dilakukan telah sempurna, Rasulullah SAW mengajarkan para sahabat untuk memohon ampun kepada Allah. Termasuk perasaan sombong atas ibadah yang telah dilakukan. Dengan doa ini, umat muslim dianjurkan untuk terus memohon rahmat ampunan Allah atas segala kesalahan yang telah dilakukan, dengan menyadari bahwa Allaha dalah Tuhan yang Maha Tau segala sesuatu.
Pentingnya Meminta Maaf dalam Islam
Setelah mengetahui bacaan doa kafaratul majelis dan artinya hingga manfaat keutamaannya, terakhir akan dijelaskan pentingnya meminta maaf dalam Islam.
Seperti diketahui, bahwa Islam mengajarkan umat muslim untuk senantiasa memohon ampun kepada Allah SWT.
Sebab, manusia dengan segala keterbatasannya, sering melakukan banyak kesalahan dalam hidup. Baik kesalahan yang dilakukan kepada sesama manusia, makhluk hidup lainnya, hingga lingkungan. Bukan hanya itu, kesalahan juga termasuk sikap dzalim kepada diri sendiri.
Dalam menjalankan perintah dan larangan Allah SWT, manusia juga sering melakukan kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dengan begitu, umat muslim dianjurkan untuk memohon ampunan kepada Allah atas setiap kesalahan yang dilakukan.
Permohonan ampunan ini perlu dilakukan dengan cara merendahkan diri dihadapan Allah, bahwa manusia adalah makhluk yang tidak berdaya tanpa-Nya. Dengan rahmat kebaikan Allah yang sangat luas dan melimpah, Anda bisa memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah, satu-satunya Tuhan yang layak untuk disembah.