Bacaan Doa Kafaratul Majelis, Lengkap Beserta Arti dan Keutamaannya
Doa ini digunakan sebagai bentuk permohonan ampun atas segala kesalahan dan dosa yang mungkin terjadi selama pertemuan.
Doa ini digunakan sebagai bentuk permohonan ampun atas segala kesalahan dan dosa yang mungkin terjadi selama pertemuan.
Bacaan Doa Kafaratul Majelis, Lengkap Beserta Arti dan Keutamaannya
Doa kafaratul majelis adalah doa yang dibaca setelah selesai majelis atau pertemuan, baik itu pertemuan yang bersifat keagamaan maupun pertemuan yang bersifat dunia.
Doa ini digunakan sebagai bentuk permohonan ampun atas segala kesalahan dan dosa yang mungkin terjadi selama pertemuan.
-
Apa arti dari doa kafaratul majelis? 'Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu.'
-
Gimana cara membaca doa kafaratul majelis? Bacaan doa kafaratl majelis sangat sederhana dan singkat. Doa ini mudah dihafalkan dan bisa jadi amalan yang dipraktikkan sehari-hari.
-
Bagaimana cara membaca doa kafaratul majelis? Berikut bacaan doa kafaratul majelis dan artinya:Doa Kafaratul Majelis Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.
-
Kenapa doa kafaratul majelis dibaca? Doa kafaratul majelis diamalkan dengan tujuan memohon rahmat ampunan Allah atas segala kesalahan yang dilakukan selama majelis berlangsung, baik kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
-
Doa kafaratul majelis untuk apa? Doa kafaratul majelis adalah doa yang dibaca setiap kali selesai sebuah majelis ilmu. Baik majelis ilmu yang ada di sekolah hingga majelis kajian.
-
Siapa yang mengajarkan doa kafaratul majelis? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
Dengan membaca doa kafaratul majelis, diharapkan agar segala kesalahan yang terjadi dalam pertemuan bisa mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.
Hikmah dari membaca doa kafaratul majelis antara lain sebagai bentuk kesadaran untuk meminta maaf atas segala kesalahan yang terjadi dalam suatu pertemuan dan sebagai tanda kebersamaan untuk senantiasa memohon perlindungan dan rahmat dari Allah SWT.
Berikut doa kafartul majelis dan keutamaannya yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Apa Itu Doa Kafaratul Majelis?
Doa kafaratul majelis adalah doa yang dibaca setelah seseorang merasa bersalah atas percakapan atau kesalahan yang dilakukan saat berada dalam suatu majelis atau pertemuan.
Doa ini merupakan bentuk permohonan maaf dan pengampunan kepada Allah SWT atas kesalahan yang dilakukan.
Dalam doa ini, seseorang mengakui kesalahannya di hadapan Allah dan memohon agar kesalahan tersebut diampuni. Doa Kafaratul Majelis juga mengandung harapan agar hubungan baik dengan orang lain tetap terjaga dan tidak terjadi ketegangan akibat kesalahan yang dilakukan.
Dalam doa ini, seseorang mengakui kesalahannya di hadapan Allah dan memohon agar kesalahannya diampuni. Doa ini juga menunjukkan sikap pertobatan dan kesadaran atas kesalahan yang dilakukan.
Dengan membaca doa Kafaratul Majelis, seseorang diharapkan dapat membersihkan hati dan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT serta mendapatkan rahmat-Nya.
Dalil Doa Kafaratul Mejelis
Terdapat beberapa hadis dalam Islam, yang menjelaskan bacaan doa kafaratul majelis. Hadis pertama, diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa yang duduk di suatu majelis lalu banyak senda guraunya (kalimat yang tidak bermanfaat untuk akhirannya), maka hendaklah ia mengucapkan doa kafaratul majelis sebelum bangun dari majelisnya itu.”
Hadis kedua, diriwayatkan oleh Abu Barzah r.a. yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad selalu membaca doa kafaratul mejelis setiap bangun dari tempat duduknya.
"Rasulullah saw. mengucapkan ketika di akhir (pertemuan) ketika beliau akan bangun dari majelis.”
Hadis ketiga, diriwayatkan oleh Ibnu Umar r.a. yang menjelaskan bahwa
“Jarang sekali Rasulullah saw berdiri dari suatu majlis sampai beliau berdoa dengan doa kafaratul majelis.”
Dari beberapa hadis tersebut, dapat dipahami bahwa doa kafaratul majelis menjadi amalan kebiasaan Nabi Muhammad untuk memohon ampun atas segala kesalahan dari setiap majelis yang dilakukan.
Doa Kafaratul Majelis
Doa ini mudah dihafalkan dan bisa jadi amalan yang dipraktikkan sehari-hari.
Doa Kafaratul Majelis Arab
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.
Doa Kafaratul Majelis Latin
Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.
Arti Doa Kafaratul Majelis:
"Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu."
Keutamaan Doa Kafaratul Majelis
Keutamaan dari membaca doa kafaratul majelis setiap beranjak dari tempat duduk, maka akan diampuni segala kesalahan oleh Allah.
Doa ini juga sebagai upaya merendahkan diri di hadapan Allah, bahwa manusia pasti memiliki banyak kesalahan, termasuk dalam melakukan ibadah seperti majelis ilmu.
Alih-alih menganggap ibadah yang dilakukan telah sempurna, Rasulullah SAW mengajarkan para sahabat untuk memohon ampun kepada Allah. Termasuk perasaan sombong atas ibadah yang telah dilakukan.
Dengan doa ini, umat muslim dianjurkan untuk terus memohon rahmat ampunan Allah atas segala kesalahan yang telah dilakukan, dengan menyadari bahwa Allah dalah Tuhan yang Maha Tau segala sesuatu.
Pentingnya Meminta Maaf dalam Islam
Seperti diketahui, bahwa Islam mengajarkan umat muslim untuk senantiasa memohon ampun kepada Allah SWT.
Sebab, manusia dengan segala keterbatasannya, sering melakukan banyak kesalahan dalam hidup. Baik kesalahan yang dilakukan kepada sesama manusia, makhluk hidup lainnya, hingga lingkungan. Bukan hanya itu, kesalahan juga termasuk sikap zalim kepada diri sendiri.
Dalam menjalankan perintah dan larangan Allah SWT, manusia juga sering melakukan kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dengan begitu, umat muslim dianjurkan untuk memohon ampunan kepada Allah atas setiap kesalahan yang dilakukan.
Permohonan ampunan ini perlu dilakukan dengan cara merendahkan diri di hadapan Allah, bahwa manusia adalah makhluk yang tidak berdaya tanpa-Nya.
Dengan rahmat kebaikan Allah yang sangat luas dan melimpah, Anda bisa memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah, satu-satunya Tuhan yang layak untuk disembah.
Adab Menghadiri Majelis llmu
Adab menghadiri majelis ilmu memiliki peranan yang sangat penting dalam Islam karena membawa manfaat pada individu dan komunitas secara keseluruhan. Dengan adab yang baik, seseorang akan mampu menyerap ilmu dengan lebih baik karena adanya rasa hormat dan kesungguhan yang tertanam dalam dirinya.
Berikut sejumlah adab menghadiri majelis ilmu dalam Islam, antara lain:
Memberikan Salam
Memberikan salam kepada orang yang ada di majelis ilmu merupakan tindakan yang penting karena itu merupakan sunah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, salam juga merupakan tanda kebaikan dan sikap sopan santun yang menunjukkan rasa hormat dan persaudaraan antar sesama manusia.
Tidak Berbisik-bisik
Tidak berbisik-bisik di majelis ilmu itu sangat penting karena prasangka orang lain dapat timbul akibatnya. Saat berada di majelis ilmu, kita seharusnya menjaga perilaku dan ucapan agar tidak menimbulkan prasangka negatif pada orang lain.
Kebiasaan berbisik-bisik di tengah-tengah majelis bisa menimbulkan anggapan buruk dan membuat suasana tidak nyaman bagi peserta yang lain.
Duduk dengan Tenang dan Tidak Mengganggu Orang Lain
Duduk dengan tenang dan tidak mengganggu orang lain juga merupakan bagian dari adab ini. Selain itu, selalu memberi kesempatan bagi orang lain untuk duduk di tempat yang lebih baik dan tidak merasa iri terhadap tempat duduk orang lain adalah bagian dari kesopanan saat berada dalam majelis ilmu.
Manfaat Majelis Ilmu
Majelis ilmu memiliki manfaat yang besar dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman umat, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama.
Dalam majelis ilmu, para peserta dapat belajar dari ilmu-ilmu agama dan pengetahuan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan kualitas spiritual dan keilmuan mereka.
Selain itu, majelis ilmu juga menjadi wadah untuk berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai topik-topik agama dan kehidupan, sehingga memperluas wawasan dan pemahaman terhadap berbagai masalah yang dihadapi.
Dengan terlibat dalam majelis ilmu, seseorang juga dapat memperoleh keberkahan dan pahala dari Allah SWT karena kegiatan tersebut dianggap sebagai ibadah yang baik. Dengan demikian, majelis ilmu memiliki manfaat besar dalam memperkaya pengetahuan, meningkatkan kualitas kehidupan spiritual, serta mempererat tali silaturahmi dalam masyarakat.