12 Desember adalah Hari Netralitas Internasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya
Pentingnya menjaga perdamaian dunia bagi setiap negara.
Pentingnya menjaga perdamaian dunia bagi setiap negara.
12 Desember adalah Hari Netralitas Internasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya
Perdamaian dunia merupakan cita-cita mulia yang harus terus diusahakan setiap negara di dunia. Di mana seluruh masyarakat dunia perlu memaknai perdamaian sebagai dasar demi kemajuan dan kesejahteraan dunia.
Dalam hal ini, setiap negara memiliki peran yang krusial dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan stabil, di mana perbedaan ideologi, budaya, dan kepentingan dapat diatasi melalui dialog dan kerja sama. Seperti yang dilakukan oleh organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa dengan menetapkan peringatan Hari Netralitas Internasional.
-
Apa tujuan Hari Perdamaian Internasional? Tujuan dari perayaan ini tidak lain untuk memperkuat cita-cita perdamaian di seluruh dunia.
-
Kenapa Hari Perdamaian Internasional dirayakan? Tujuan dari perayaan ini tidak lain untuk memperkuat cita-cita perdamaian di seluruh dunia.
-
Kapan Hari Perdamaian Internasional dirayakan? Tanggal 21 September tidak hanya merayakan hak perdamaian, tetapi juga menjadi momentum gencatan senjata global selama 24 jam dan tanpa kekerasan bagi kelompok-kelompok yang terlibat dalam pertempuran aktif.
-
Bagaimana Hari Perdamaian Internasional dirayakan? Selain itu, peringatan ini juga dirayakan dengan menyebarluaskan pentingnya perdamaian dan keterbukaan pikiran di era modern.
-
Apa makna dari Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional? Makna dari Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional adalah mengingatkan kita semua akan pentingnya saling mendukung, membantu, dan peduli terhadap sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
-
Kapan Hari Toleransi Internasional diperingati? 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
Hari Netralitas Internasional yang diperingati setiap 12 Desember ini menjadi upaya dorongan agar setiap negara bisa menjalin hubungan yang saling menguntungkan dan bersahabat. Bukan hanya itu, peringatan ini juga mendorong setiap negara agar bersikap netral jika terjadi konflik atau perang dunia.
Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih jauh bagaimana sejarah ditetapkannya 12 Desember sebagai Hari Netralitas Internasional, dan apa saja hal yang menjadi tujuannya. Dilansir dari National Today, berikut kami merangkum informasinya bisa disimak.
Sejarah Hari Netralitas Internasional
Pertama, akan dijelaskan sejarah 12 Desember diperingati sebagai Hari Netralitas Internasional.
Hari Netralitas Internasional secara resmi dideklarasikan melalui resolusi yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada bulan Februari 2017 dan diperingati pada tanggal 12 Desember tahun yang sama.
Sebagai imbalannya, pihak yang berperang harus menghormati ketidakberpihakan ini. Negara yang netral secara permanen akan tetap netral dalam semua perang di masa depan. Pada tahun 1815, negara pertama yang mendeklarasikan status netralitas permanennya adalah Swiss dan sebagai hasilnya, ribuan pengungsi telah menemukan tempat berlindung yang aman di negara ini selama bertahun-tahun.
Namun Turkmenistan adalah satu-satunya negara yang diakui netral oleh PBB. Resolusi 50/80 diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 12 Desember 1995, yang mengakui Turkmenistan sebagai negara netral sepenuhnya.
Agar negara-negara dapat beroperasi secara efektif namun tetap independen, netralitas menjadi konsep penting bagi PBB untuk mendapatkan kerja sama dan kepercayaan dari negara-negara anggotanya.
PBB menciptakan kesadaran akan netralitas sebagai sarana untuk memperkuat keamanan dan perdamaian di kawasan yang memerlukannya, dan pada akhirnya, di tingkat global agar hubungan persahabatan antar negara di seluruh dunia tetap terjaga.
Fungsi-fungsi yang termasuk dalam netralitas meliputi pencegahan konflik, negosiasi, mediasi, dan mempekerjakan utusan khusus, konsultasi, dan kegiatan pembangunan.
Tujuan Hari Netralitas Internasional
Setelah mengetahui sejarah 12 Desember Hati Netralitas Internasional, selanjutnya akan dijelaskan tujuannya.
Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah alasan kemanusiaan. Netralitas tidak hanya bermanfaat bagi negara yang melaksanakannya, namun pada saat terjadi konflik bersenjata dan perang. Dengan bersikap netral, suatu negara dan lembaga kemanusiaan dapat menangani korban dengan baik.Tujuan kedua dari peringatan ini adalah untuk menjunjung tinggi perdamaian. Di mana negara yang bersikap netral, tidak turut campur tangan pada konflik, melainkan lebih berfokus pada upaya-upaya solutif untuk mencapai perdamaian
Tujuan terakhir dari peringatan ini adalah agar negara netral bisa menjadi contoh bagi negara lain. Bahwa sikap ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan antar negara yang baik dan harmonis, serta perdamaian bagi kesejahteraan dunia.
Dengan begitu, langkah yang berfokus pada hak-hak kemanusiaan, maka ini termasuk upaya untuk mencapai cita-cita dunia yang damai dan tentram.