Doa setelah Sholat Taubat Latin dan Arti, Lengkap dengan Cara Mengamalkannya
Sholat taubat adalah cara untuk mendapatkan ampunan setelah melewati jurang penuh dosa dan kesalahan-kesalahan di dunia.
Selama kita hidup, sempatkanlah mengerjakan sholat ini karena kita adalah makhluk yang pasti berdosa.
Doa setelah Sholat Taubat Latin dan Arti, Lengkap dengan Cara Mengamalkannya
Dalam perjalanan hidup di dunia, terkadang kita melangkah melewati kegelapan dosa dan kesalahan yang berujung pada penyesalan. Namun memang begitulah kehidupan manusia, yang tak akan pernah lepas dari dosa.
Oleh karenanya, Islam menyediakan kesempatan untuk kembali ke arah yang benar. Kita harus tahu bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni jika kita datang kepada Allah dengan hati yang tulus dan niat untuk berubah.
Salah satu pintu untuk mendapatkan ampunan Ilahi adalah melalui sholat taubat.
-
Bagaimana cara membaca doa sesudah sholat taubat? Sebelum membaca doa sesudah sholat taubat, dianjurkan untuk mengamalkan bacaan istigfar sebanyak 100 kali dengan hati yang tulis.
-
Doa apa yang dibaca setelah sholat taubat? Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi. Artinya: Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.
-
Apa bacaan doa sholat taubat? ALLAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHOLAQTANII WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHO'TU. A'UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA'TU, ABUU-U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBII, FAGHFIRLII FAINNAHUUA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA.
-
Apa itu doa taubat? Doa taubat adalah doa yang mudah dihafalkan dan dilafalkan oleh siapa saja, maka dari itu, tidak ada alasan untuk tidak meminta ampun kepada Allah dengan cara bertaubat atas segala dosa yang pernah kita perbuat.
-
Bagaimana tata cara sholat taubat? Tata cara sholat taubat untuk memohon ampunan dari Allah SWT yakni sebagai berikut,1. Membaca niat sholat taubat nasuha.2. Takbiratul ihram.3. Membaca doa iftitah (sunnah).4. Membaca surat Al-Fatihah.5. Membaca surat dari Alquran.6. Rukuk (membaca tasbih rukuk tiga kali).7. I’tidal (membaca doa I’tidal).8. Sujud (membaca tasbih sujud tiga kali).9. Duduk di antara dua sujud10. Sujud kedua. (membaca tasbih sujud tiga kali).11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke 10.12. Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir).13. Salam.14. Berdoa mohon ampunan.
Sholat taubat adalah ibadah yang memungkinkan kita untuk membersihkan jiwa dan menghapus dosa di masa lalu. Ini adalah momen untuk merenungkan perbuatan, merasakan penyesalan dan berjanji untuk tak mengulanginya. Tapi sholat taubat bukan sekadar gerakan fisik, melainkan proses batin yang disertai dengan doa-doa penyesalan dan permohonan ampunan.
Pengertian Sholat Taubat
Sebelum mengetahui doa setelah sholat taubat, ketahui terlebih dahulu pengertian sholat taubat.
Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa atau kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat.
Sholat taubat ialah bentuk penyesalan dan niat untuk tidak mengulangi dosa atau kesalahan tersebut.
Sholat taubat dapat dilakukan kapan saja, tetapi lebih utama dilakukan pada malam hari, setelah sholat isya atau sebelum sholat tahajud. Sholat taubat dapat dikerjakan dengan minimal 2 rakaat.
Tata Cara Sholat Taubat dan Bacaan Niatnya
Sholat taubat dilakukan sebanyak 2 rakaat bisa pula 4-6 rakaat. Berikut urutannya:
1. Niat Sholat Taubat Nasuha
Ushalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’ala
Artinya:
'Saya niat sholat sunah tobat dua rakaat karena Allah.'
2. Takbirotul Ihram
3. Membaca doa Istiftah/iftitah
4. Membaca surat Al Fatihah
5. Membaca surat dari Alquran
6. Rukuk
7. I'tidal (Membaca doa i'tidal)
8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali)
9. Duduk di antara dua sujud (Membaca doa 'Robbighfirlii warhamnii...')
10. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)
11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan dari nomor 2 sampai 10.
12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)
13. Salam Berdoa mohon ampunan
Bagaimana Jika Masih Mengulang Dosa?
Jika sudah melakukan sholat taubat, tetapi tetap mengulangi dosa yang sama, apakah taubatnya masih bisa terus diterima?
Abu Hurairah Radiyallahu’anhu, menjelaskan bahwa Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda:
'Sesungguhnya seorang laki – laki berbuat dosa lalu berkata: 'Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah. Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata: 'Hambaku berbuat dosa lalu ia tahu bahwa ia memiliki Tuhan yang Maha Mengampuni dosa dan ia merealisasikannya, sesungguhnya Aku telah ampuni hambaku tersebut.'
'Sesungguhnya telah aku ampuni hambaku. Kemudian ia melakukan dosa yang lainnya lagi, dan ia berkata : 'Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa, maka ampunilah.'
Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata lagi: 'Hamba-Ku tahu bahwa ia punya Tuhan yang Maha Pengampun dan ia merealisasikannya. 'Maka Aku mempersaksikan kepada kalian semua bahwa sesungguhnya Aku sungguh telah mengampuni hamba-Ku maka silahkan dia lakukan apa yang dia kehendaki.' (HR. Imam Ahmad).
Doa setelah Sholat Taubat
Setelah melaksanakan sholat taubat, hendaknya kita melantunkan doa setelah sholat taubat sembari berdzikir untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Adapun bacaan dzikir setelah sholat taubat adalah:
Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi.
Artinya: Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.
Bacaan tersebut diucapkan 100 kali dengan setulus-tulusnya.
Setelah itu dilanjutkan dengan doa setelah sholat taubat sesuai ajaran Rasulullah SAW berikut ini:
Allahumma anta robbi laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana abduka wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatho'tu. A 'udzu bika min syarri maa shona'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii, faghfirlii fainnahuu alaa yaghfirudz dzunuuba illa anta.
Artinya:
Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.
Diharapkan setelah mengerjakan sholat taubat, seseorang tidak mengulangi lagi dosa yang pernah diperbuat dan memperbanyak bersedekah.
Bersedekah dapat menghapus dosa, sebagaimanaFirman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Thaha ayat 82 yang artinya: “Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.”
Hadis tentang Taubat
Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dianjurkan berdasarkan kesepakatan empat madzhab. Hal ini didasarkan pada hadis Abu Bakr Ash Shiddiq, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ». ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ
“Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian ia bersuci dengan baik, kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua raka’at kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.” Kemudian beliau membaca ayat ini: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah.)
Selain itu, ada sebuah hadits yang patut jadi renungan, di mana Anas bin Malik menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
قَالَ اللَّهُ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِى وَرَجَوْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
”Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap pada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-Mu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmidzi.)