Cara Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna, Pahami Pengertian dan Manfaatnya
Sejatinya nama-nama Allah atau Asmaul Husna itu mencakup segala kebaikan dan kemahabesaran-Nya.
Cara mengenal Allah melalui Asmaul Husna merupakan salah satu bentuk ibadah bagi umat muslim. Asmaul Husna adalah 99 nama, sebutan, sifat dan gelar Allah SWT yang agung, baik serta Maha Tinggi.
Asmaul Husna juga menjadi wirid atau amalan rutin para ulama sejak zaman dulu. Hal itu diyakini adanya keutamaan dan rahasia yang terkandung dalam Asmaul Husna.
-
Bagaimana caranya untuk pasrah kepada Allah? Bertawakal atau berpasrah diri kepada Allah harus disertai dengan hati yang ikhlas. Tanamkan dalam diri bahwa setiap rencana yang Allah takdirkan adalah yang terbaik untuk hidup kita. Oleh karena itu, sikap pasrah kepada Allah juga dapat memperkuat iman seseorang.
-
Bagaimana caranya memohon petunjuk kepada Allah? Memohon petunjuk kepada Allah adalah tindakan spiritual yang penting dalam ajaran Islam. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memohon petunjuk kepada Allah:1. Berserah diri: Mulailah dengan memperkuat hubungan spiritual Anda dengan Allah. Berserah diri sepenuhnya kepada-Nya, sadari bahwa Dia Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. 2. Shalat Istikharah: Shalat Istikharah adalah doa khusus yang dilakukan ketika seseorang menghadapi keputusan penting. Dalam shalat ini, Anda memohon petunjuk dari Allah dalam memilih antara dua pilihan yang baik.3. Doa: Doa adalah sarana terpenting dalam memohon petunjuk kepada Allah. Berdoalah dengan sungguh-sungguh dan tulus, memohon petunjuk dan bimbingan-Nya dalam segala hal yang Anda hadapi. 4. Membaca Al-Qur'an: Al-Qur'an adalah sumber utama petunjuk bagi umat Islam. Dengan membaca Al-Qur'an, Anda dapat menemukan petunjuk dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Anda.5. Berpikir dan Merenung: Merenungkan tentang tanda-tanda Allah dalam ciptaan-Nya dapat membantu Anda memperoleh pemahaman dan petunjuk dari-Nya. Renungkanlah tentang ayat-ayat-Nya dan belajarlah dari pengalaman hidup Anda. 6. Konsultasi dengan Orang yang Bijaksana: Berbicara dengan orang yang lebih bijaksana dan berpengalaman dalam agama Islam juga bisa memberikan perspektif baru dan petunjuk yang berharga.7. Bersabar dan Tawakal: Setelah memohon petunjuk kepada Allah, bersabarlah dalam menunggu jawaban-Nya. Percayalah bahwa Allah akan memberikan petunjuk yang terbaik bagi Anda, dan tawakallah kepada-Nya dalam setiap keputusan yang Anda ambil.
-
Apa saja bentuk cara mensyukuri nikmat Allah? Ada banyak sekali kenikmatan yang diberikan Tuhan mulai dari kita lahir hingga saat ini. Itu semua perlu disyukuri agar membuat Anda lebih bahagia dan tenang. Lantas bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah yang lain? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut: Mensyukuri Nikmat Allah dengan Hati Cara mensyukuri nikmat Allah yang pertama adalah dengan hati yang bahagia. Itu dilakukan dengan cara mengakui serta meyakini jika semua nikmat yang dirasakan semata-mata datang dari Allah SWT. Bersyukur dengan hati membuat kita merasakan ketulusan dari nikmat yang telah Tuhan berikan selama hidup, termasuk iman.
-
Bagaimana cara mengerjakan Sholat Tahajud? Tata Cara Sholat Tahajud 2. Mengucap takbiratul ihram 3. Membaca surah Al-Fatihah 4. Membaca surah Al-Kafirun 5. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti salat fardu. 6. Membaca surah Al-Fatihah. 7. Membaca surah Al-Ikhlas 8. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti salat fardu. 9. Duduk dan membaca tasyahud akhir. 10. Salam. 11. Membaca doa sholat tahajud.
-
Di mana tanda-tanda kebesaran Allah dapat ditemukan? Tanda-tanda kebesaran Allah pun telah disebutkan dalam beberapa ayat Al Quran.
-
Bagaimana cara melaksanakan sholat tasbih? Pada dasarnya, Sholat Tasbih terdiri dari empat rakaat dengan satu salam di akhir setiap dua rakaat. Setelah salam, dalam setiap rakaatnya, dzikir tasbih dibaca sebanyak 15 kali. Dzikir tasbih yang dibaca adalah "Subhanallah" sebanyak 15 kali, "Alhamdulillah" sebanyak 15 kali, "Allahu Akbar" sebanyak 15 kali, dan "La ilaha illallah" sebanyak 15 kali.
Baca juga: Asmaul Husna Al Khabir Artinya Yang Maha Mengenal
Cara mengenal Allah melalui Asmaul Husna diyakini sebagai media atau tawasul paling manjur dalam membuka berbagai pintu kebahagiaan secara lahir maupun batin.
Bahkan Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki al-Hasani dalam kitab Abwabul Faraj (1971: 132) menyebutkan, sebagian ulama salaf tiap ba'da salat Maghrib biasanya punya rutinitas dengan teman-temannya untuk membaca surat Yasin, lalu melantunkan Asmaul Husna, doa Asmaul Husna, dan ditutup dengan berdoa memohon kepada Allah SWT.
Menyimak kebesaran dan kebaikan yang terkandung dalam Asmaul Husna, tercantum dalam surah ke-20 dalam Alquran, yakni surah Thaa Haa ayat 8 sebagai berikut:
"Dialah Allah, tidak ada Tuhan/Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai asmaulhusna (nama-nama yang baik)." (Thaa Haa 20: 8)
Cara mengenal Allah melalui Asmaul Husna ini akan membuat kita mengenal hakikat zat Allah yang Maha Mulia. Sebab, sejatinya nama-nama Allah atau Asmaul Husna itu mencakup segala kebaikan dan kemahabesaran-Nya.
Dengan memahami dan merenungi kebesaran nama Allah dengan seksama, sejatinya seorang muslim telah mengagungkan Tuhan. Bahkan cara mengenal Allah melalui Asmaul Husna dipercaya bernilai pahala.
Untuk lebih jelasnya, simak informasi mengenal cara mengenal Allah melalui Asmaul Husna, lengkap dengan pengertian dan manfaatnya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (12/8).
Cara Mengenal Allah
Ilustrasi asmaul husna ©Pikist/PNGtree
Melansir dari laman NU Online, kewajiban pertama seorang mukallaf (aqil dan baligh) adalah ma’rifatullah atau mengenal Allah SWT. Ajaran Islam percaya, bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang telah menciptakan dari ketiadaan.
Allah tidaklah menciptakan makhluk kecuali untuk beribadah. Oleh karena itu wajib bagi umat muslim untuk mengenal siapa Tuhan yang disembah dan diibadahi.
Yang dimaksud cara mengenal Allah adalah mengetahui dan meyakini adanya Allah SWT, mengetahui dan meyakini sifat-sifat kesempurnaan, serta perbuatan Allah.
Termaktub dalam Alquran, Allah SWT berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (الذاريات : ٥٦
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (QS. Al- Dzarriyat : 56)
Menurut sebagian ulama, kalimat “supaya mereka mengabdi kepada-Ku” diartikan sebagai “supaya mereka mengenali-Ku”.
Ada Dua Cara Mengenal Allah
©2021 Merdeka.com/pexels-thirdman
Selanjutnya, yang patut dipahami bahwa cara mengenal Allah itu ada dua, berikut penjelasannya:
- Pertama, cara mengenal Allah melalui Alquran.
Langkah ini dimulai dengan menyimak dan memerhatikan apa-apa yang disampaikan mengenai Allah melalui Alquran atau lisan para Nabi Allah, seperti nama-nama Allah terbaik yang terangkum dalam Asmaul Husna, serta sifat-sifat Allah SWT yang Maha Tinggi.
- Kedua, cara mengenal Allah SWT dengan menggunakan akal pikiran.
Cara satu ini dilakukan dengan memperhatikan makhluk ciptaan Allah SWT yang ada di sekeliling kita. Pada setiap makhluk Allah, baik yang ada di langit atau di bumi, terdapat tanda-tanda keberadaan dan kebesaran Allah SWT.
Tertuang dalam kitab suci Alquran, Allah SWT berfirman :
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (البقرة : ١٦٤
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”. (QS. Al- Baqarah : 164)
Manusia mampu meyakini bahwa Allah SWT ada dengan menyaksikan pengaruh kuasa-Nya, dan sentuhan keakuratan tak tertandingi yang terlihat di alam semesta ini.
Beberapa contoh kita memahami kebesaran Tuhan, seperti adanya pergantian siang dan malam berputar dengan waktu yang akurat sampai ke sepersekian detik. Lalu air hujan turun dengan bentuk tetesan-tetesan dan dengan ritme yang sangat mengagumkan. Sehingga tak merusak bangunan atau melukai, bahkan menumbuhkan bumi yang tandus untuk bisa bersemi kembali. Semua itu menunjukkan adanya sang Maha Pengatur yang kekuasaannya sangat sempurna.
Cara Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna 1-50
©2022 Merdeka.com/pixabay
1. الرحمن = Ar Rahman
Yang Maha Pengasih
2. الرحيم = Ar Rahiim
Yang Maha Penyayang
3. الملك = Al Malik
Yang Maha Merajai (bisa diartikan Raja dari semua Raja)
4. القدوس = Al Quddus
Yang Maha Suci
5. السلام = As Salaam
Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6. المؤمن = Al Mu'min
Yang Maha Memberi Keamanan
7. المهيمن = Al Muhaimin
Yang Maha Mengatur
8. العزيز = Al 'Aziiz
Yang Maha Perkasa
9. الجبار = Al Jabbar
Yang Memiliki (Mutlak) Kegagahan
10. المتكبر = Al Mutakabbir
Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran
11. الخالق = Al Khaliq
Yang Maha Pencipta
12. البارئ = Al Baari'
Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)
13. المصور = Al Mushawwir
Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)
14. الغفار = Al Ghaffaar
Yang Maha Pengampun
15. القهار = Al Qahhaar
Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu
16. الوهاب = Al Wahhaab
Yang Maha Pemberi Karunia
17. الرزاق = Ar Razzaaq
Yang Maha Pemberi Rezeki
18. الفتاح = Al Fattaah
Yang Maha Pembuka Rahmat
19. العليم = Al 'Aliim
Yang Maha Mengetahui
20. القابض = Al Qaabidh
Yang Maha Menyempitkan
21. الباسط = Al Baasith
Yang Maha Melapangkan
22. الخافض = Al Khaafidh
Yang Maha Merendahkan
23. الرافع = Ar Raafi'
Yang Maha Meninggikan
24. المعز = Al Mu'izz
Yang Maha Memuliakan
25. المذل = Al Mudzil
Yang Maha Menghinakan
26. السميع = Al Samii'
Yang Maha Mendengar
27. البصير = Al Bashiir
Yang Maha Melihat
28. الحكم = Al Hakam
Yang Maha Menetapkan
29. العدل = Al 'Adl
Yang Maha Adil
30. اللطيف = Al Lathiif
Yang Maha Lembut
31. الخبير = Al Khabiir
Yang Maha Mengenal
32. الحليم = Al Haliim
Yang Maha Penyantun
33. العظيم = Al 'Azhiim
Yang Maha Agung
34. الغفور = Al Ghafuur
Yang Maha Memberi Pengampunan
35. الشكور = As Syakuur
Yang Maha Pembalas Budi (menghargai)
36. العلى = Al 'Aliy
Yang Maha Tinggi
37. الكبير = Al Kabiir
Yang Maha Besar
38. الحفيظ = Al Hafizh
Yang Maha Memelihara
39. المقيت = Al Muqiit
Yang Maha Pemberi Kecukupan
40. الحسيب = Al Hasiib
Yang Maha Membuat Perhitungan
41. الجليل = Al Jaliil
Yang Maha Luhur
42. الكريم = Al Kariim
Yang Maha Pemurah
43. الرقيب = Ar Raqiib
Yang Maha Mengawasi
44. المجيب = Al Mujiib
Yang Maha Mengabulkan
45. الواسع = Al Waasi'
Yang Maha Luas
46. الحكيم = Al Hakim
Yang Maha Bijaksana
47. الودود = Al Waduud
Yang Maha Mengasihi
48. المجيد = Al Majiid
Yang Maha Mulia
49. الباعث = Al Baa'its
Yang Maha Membangkitkan
50. الشهيد = As Syahiid
Yang Maha Menyaksikan
Cara Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna 51-99
©Shutterstock
51. الحق = Al Haqq
Yang Maha Benar
52. الوكيل = Al Wakiil
Yang Maha Memelihara
53. القوى = Al Qawiyyu
Yang Maha Kuat
54. المتين = Al Matiin
Yang Maha Kokoh
55. الولى = Al Waliyy
Yang Maha Melindungi
56. الحميد = Al Hamiid
Yang Maha Terpuji
57. المحصى = Al Muhshii
Yang Maha Mengalkulasi (menghitung segala sesuatu)
58. المبدئ = Al Mubdi'
Yang Maha Memulai
59. المعيد = Al Mu'iid
Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60. المحيى = Al Muhyii
Yang Maha Menghidupkan
61. المميت = Al Mumiitu
Yang Maha Mematikan
62. الحي = Al Hayyu
Yang Maha Hidup
63. القيوم = Al Qayyuum
Yang Maha Mandiri
64. الواجد = Al Waajid
Yang Maha Penemu
65. الماجد = Al Maajid
Yang Maha Mulia
66. الواحد = Al Wahid
Yang Maha Tunggal
67. الاحد = Al Ahad
Yang Maha Esa
68. الصمد = As Shamad
Yang Maha Dibutuhkan (tempat meminta)
69. القادر = Al Qaadir
Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70. المقتدر = Al Muqtadir
Yang Maha Berkuasa
71. المقدم = Al Muqaddim
Yang Maha Mendahulukan
72. المؤخر = Al Mu'akkhir
Yang Maha Mengakhirkan
73. الأول = Al Awwal
Yang Maha Awal
74. الأخر = Al Aakhir
Yang Maha Akhir
75. الظاهر = Az Zhaahir
Yang Maha Nyata
76. الباطن = Al Baathin
Yang Maha Ghaib
77. الوالي = Al Waali
Yang Maha Memerintah
78. المتعالي = Al Muta'aalii
Yang Maha Tinggi
79. البر = Al Barru
Yang Maha Penderma (maha pemberi kebajikan)
80. التواب = At Tawwaab
Yang Maha Penerima Taubat
81. المنتقم = Al Muntaqim
Yang Maha Pemberi Balasan
82. العفو = Al Afuww
Yang Maha Pemaaf
83. الرؤوف = Ar Ra'uuf
Yang Maha Pengasuh
84. مالك الملك = Malikul Mulk
Yang Maha Penguasa Kerajaan (semesta)
85. ذو الجلال و الإكرام = Dzul Jalaali WalIkraam
Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. المقسط = Al Muqsith
Yang Maha Pemberi Keadilan
87. الجامع = Al Jamii'
Yang Maha Mengumpulkan
88. الغنى = Al Ghaniyy
Yang Maha Kaya
89. المغنى = Al Mughnii
Yang Maha Pemberi Kekayaan
90. المانع = Al Maani
Yang Maha Mencegah
91. الضار = Ad Dhaar
Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92. النافع = An Nafii'
Yang Maha Memberi Manfaat
93. النور = An Nuur
Yang Maha Bercahaya (menerangi, memberi cahaya)
94. الهادئ = Al Haadii
Yang Maha Pemberi Petunjuk
95. البديع = Al Badii'
Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
96. الباقي = Al Baaqii
Yang Maha Kekal
97. الوارث = Al Waarits
Yang Maha Pewaris
98. الرشيد = Ar Rasyiid
Yang Maha Pandai
99. الصبور = As Shabuur
Yang Maha Sabar
Keutamaan Cara Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna
qamarislamkhan.com
Bagi Ulama besar tasawuf Al-Azhar kelahiran Sudan, Syekh Shalih al-Ja'fari, Asmaul Husna lebih dari sekadar deretan nama-nama agung yang “hanya” bisa menjadi media atau tawasul untuk doa-doa.
Menurut beliau, cara mengenai Allah melalui Asmaul Husna mengandung doa tersendiri, bahkan lebih luas. Seseorang secara tak langsung tengah berusaha menyerap limpahan kebaikan dan menyingkirkan keburukan-keburukan saat melantunkan Asmaul Husna.
Syekh Shâlih al-Ja'fari mengatakan,
"Orang yang berdoa dengan Asmaul Husna maka telah meminta kebaikan seluruhnya, dan membuat pencegahan di antara dirinya dan keburukan seluruhnya. Jadi apabila engkau menyebut ar-Rahman ar-Rahim, maka kamu telah meminta rahmat, dan jika kamu menyebut al-Lathif maka kamu telah meminta kelembutan, dan seterusnya." (Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwash Asma' ul-Husna Littadawi wa Qadha il-Hajat, Dar el-Kutub, Shan’a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 16).
Bahkan dalam Alquran surat Al Ahzab ayat 41, Allah berfirman agar umat Islam memperbanyak dzikir. Ayat tersebut berbunyi sebagai berikut:
"Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya."
Dalam ayat tersebut diterangkan bahwa mengingat Allah dengan menyebut asma-Nya adalah perintah yang dianjurkan.
Manfaat Cara Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna I
©2020 Merdeka.com
1. Lebih Mengenal Allah SWT
Dengan membaca bacaan Asmaul Husna setiap hari, seorang muslim akan lebih mengenal Tuhan mereka melalui sifat-sifat dan nama-nama Allah yang terkandung dalam bacaan Asmaul Husna.
2. Hidup Lebih Terarah dan Terkondisi untuk Ibadah
Dengan cara mengenal Allah melalui Asmaul Husna dan membacanya setiap hari, seseorang menjadi selalu ingat atas kekuasaan Allah. Dalam Alquran surat Thaha ayat 14, Allah berfirman:
"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku."
Dari ayat tersebut, Allah memperingatkan umatnya untuk senantiasa mengingat dan menyembah-Nya. Seorang muslim yang benar-benar mengikuti perintah Allah, maka hidupnya akan terkondisikan dengan beribadah secara ikhlas dalam mencari keridhoan-Nya.
3. Takut Kepada Allah
Cara mengenal Allah melalui Asmaul Husna akan membuat seorang muslim menjadi lebih tahu segala kuasa Allah. Karena hal tersebutlah, manusia menjadi lebih taat dan takut kepada Allah. Terutama jika hendak melanggar perintah Allah.
Siksaan Allah adalah yang sangat pedih bagi para hamba-Nya yang senantiasa melanggar aturan dan tak pernah taat kepada Tuhan. Hal ini disampaikan Allah melalui firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 191:
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
4. Menenangkan Hati
Manfaat dari cara mengenai Allah melalui Asmaul Husna selanjutnya adalah mampu menenangkan hati, jiwa dan pikiran. Dalam surat Ar Rad ayat 28, Allah berfirman:
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
Dari ayat tersebut disebutkan bahwa orang-orang yang mengingat Allah atau melalukan dzikir menyebut asma Allah, maka akan mendapatkan ketenangan hati.
Manfaat Cara Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna II
5. Dijauhkan dari Tindak Kekafiran
Kekafiran tentunya adalah hal yang harus dijauhi oleh umat muslim. Sebagai orang yang beriman, tentu tidak ingin ke luar dari Islam dan menjaga terus keimanan yang dimiliki. Salah satunya adalah dengan membaca Asmaul Husna.
Membaca Asmaul Husna membuat seorang muslim tersadar bahwa tidak ada yang bisa membuat hidupnya senantiasa aman dan terlindungi selain Allah.
6. Mempertebal Keimanan
Cara mengenai Allah melalui Asmaul Husna secara berulang-ulang membuat seorang muslim selalu berpikir tentang kebesaran Allah. Hal ini akan menambah keimanan seseorang sebagai manusia kepada Allah.
7. Termotivasi untuk Mendapatkan Pahala
Cara mengenai Allah melalui Asmaul Husna, seorang muslim dapat mengingat bahwa Allah adalah Maha Pengasih dan Penyayang setiap waktu. Allah pun senantiasa memberikan pahala yang besar bagi hamba-Nya yang bertakwa.
Membaca Asmaul Husna dapat membuat seseorang terus termotivasi mencari pahala, karena tidak ada yang bisa memberikan keselamatan di dunia dan akhirat selain Allah.
8. Senantiasa Bersyukur atas Nikmat Allah
Cara mengenai Allah melalui Asmaul Husna seorang muslim juga akan senantiasa bersyukur. Dirinya akan mengingat bahwa tak ada kenikmatan dan keselamatan yang diberikan dalam hidup kita selain dari Allah.
9. Dijauhkan dari Kegalauan
Seorang muslim yang senantiasa menerapkan Cara mengenai Allah melalui Asmaul Husna dan mengamalkannya, maka akan meyakini keberadaan atau eksistensi dan kekuasaan Allah.
10. Mempertajam Khasanah Ilmu Pengetahuan
Mengetahui cara mengenal sifat-sifat dan nama Allah melalui Asmaul Husna dapat menambah ilmu pengetahuan seseorang. Sebab, di dalam Asmaul Husna terdapat tentang ilmu pengetahuan mengenai alam semesta beserta isinya dan apa yang telah Allah ciptakan.
Itulah cara mengenai Allah melalui Asmaul Husna yang wajib dipahami dan diamalkan oleh umat muslim. Lengkap dengan pengertian serta manfaat yang dapat dipetik.
(mdk/kur)