Ciri Sakit Ginjal dari Stadium Awal hingga Tinggi, Patut Diwaspadai & Ambil Tindakan
Mengetahui ciri sakit ginjal ini penting, karena ada otot, tulang, dan organ lain di sekitar ginjal. Terkadang sulit untuk mengetahui apakah sakit itu dari ginjal atau hal lain yang menyebabkan nyeri. Tak jarang yang menganggap enteng, karena disangka nyeri punggung biasa.
Fungsi dan tujuan ginjal adalah membuang kelebihan cairan dan produk limbah dari tubuh. Ginjal merupakan organ seukuran kepalan tangan yang berbentuk seperti kacang. Ia terletak di area panggul, berada di bagian bawah tulang rusuk, di sisi kanan dan kiri tulang punggung.
Normalnya, kedua ginjal akan menyaring limbah dari darah dan menghasilkan urin untuk dibuang bersama cairan ekstra dari tubuh. Jika sakit ginjal, itu berarti ada yang salah dengannya. Penting untuk menentukan apakah rasa sakit itu berasal dari ginjal dan atau dari area lain, sehingga bisa menerima perawatan yang tepat.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal? Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan ginjal, Konsumsi Air yang Cukup: Memastikan asupan cairan yang cukup membantu ginjal dalam proses penyaringan limbah dan mencegah dehidrasi. Disarankan untuk minum air putih dalam jumlah yang memadai setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, tergantung pada kebutuhan dan aktivitas tubuh. Jaga Pola Makan Sehat: Diet seimbang yang rendah sodium, gula, dan lemak jenuh dapat mengurangi beban kerja ginjal. Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta batasi makanan olahan dan tinggi garam. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengontrol tekanan darah. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda. Kontrol Tekanan Darah: Hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal. Monitor tekanan darah Anda secara rutin dan lakukan tindakan untuk menjaga tekanan darah tetap dalam rentang yang sehat, seperti mengurangi konsumsi garam dan rutin berolahraga. Kelola Diabetes dengan Baik: Jika Anda memiliki diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan diet, obat-obatan, dan pengawasan medis yang tepat. Diabetes yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak ginjal secara perlahan. Hindari Penggunaan Obat yang Tidak Perlu: Beberapa obat, terutama obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat merusak ginjal jika digunakan dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan dan hindari penggunaan obat yang tidak diperlukan. Periksa Kesehatan Ginjal Secara Berkala: Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit ginjal, seperti riwayat keluarga atau kondisi medis tertentu, lakukan pemeriksaan ginjal secara rutin. Tes darah dan urine dapat membantu mendeteksi masalah ginjal pada tahap awal. Hindari Alkohol dan Rokok: Alkohol dan rokok dapat membahayakan kesehatan ginjal dan meningkatkan risiko komplikasi. Batasi konsumsi alkohol dan hindari merokok untuk menjaga kesehatan ginjal Anda. Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal serta kondisi lainnya seperti diabetes dan hipertensi. Menjaga berat badan dalam kisaran sehat melalui diet dan olahraga dapat mengurangi risiko tersebut. Perhatikan Kesehatan Saluran Kemih: Hindari penahanan urine terlalu lama dan pastikan untuk buang air kecil secara teratur. Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dengan cepat dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah perkembangan penyakit ginjal.
-
Kapan gejala penyakit ginjal muncul? Gejala penyakit ginjal dapat sangat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti kelelahan dan nyeri punggung, hingga gejala yang lebih serius seperti pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, serta gangguan pada tekanan darah.
-
Apa saja jenis penyakit ginjal yang umum ditemui? Penyakit ginjal terdiri dari berbagai jenis, masing-masing dengan penyebab dan gejala yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis penyakit ginjal yang umum ditemui: Gagal Ginjal Akut (Acute Kidney Injury - AKI) Gagal ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara tiba-tiba dan sering kali disebabkan oleh trauma, infeksi berat, atau reaksi obat. Kondisi ini memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan permanen pada ginjal. Gejala dapat mencakup penurunan produksi urine, pembengkakan, dan kelelahan. Gagal Ginjal Kronis (Chronic Kidney Disease - CKD) Gagal ginjal kronis adalah penurunan fungsi ginjal yang berlangsung selama periode waktu yang lama, sering kali sebagai akibat dari diabetes atau hipertensi. CKD dapat berkembang perlahan tanpa gejala yang jelas pada awalnya, tetapi seiring waktu dapat menyebabkan gejala seperti pembengkakan, kelelahan, dan gangguan tidur. Glomerulonefritis Glomerulonefritis adalah peradangan pada glomeruli, yaitu bagian dari ginjal yang berfungsi menyaring darah. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi, penyakit autoimun, atau kondisi medis lainnya. Gejala umum termasuk urine berdarah, pembengkakan pada wajah atau kaki, dan tekanan darah tinggi. Pielonefritis Pielonefritis adalah infeksi pada ginjal yang biasanya disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini sering kali dimulai dari saluran kemih bawah yang menyebar ke ginjal. Gejala dapat mencakup nyeri pinggang, demam, mual, dan urine yang berbau tidak sedap. Sindrom Nefrotik Sindrom nefrotik adalah kondisi yang ditandai dengan kehilangan protein yang signifikan dalam urine, pembengkakan, dan kadar kolesterol tinggi dalam darah. Penyebabnya bisa bervariasi, termasuk penyakit ginjal primer seperti glomerulonefritis atau penyakit sistemik. Kista Ginjal (Polycystic Kidney Disease - PKD) PKD adalah gangguan genetik yang menyebabkan terbentuknya banyak kista berisi cairan di dalam ginjal. Kista ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan nyeri, hipertensi, dan gangguan pada fungsi ginjal. Nefrolitiasis (Batu Ginjal) Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal dan dapat menyebabkan nyeri hebat, darah dalam urine, dan gangguan pada aliran urine. Penyebab batu ginjal termasuk dehidrasi, diet tinggi kalsium, dan gangguan metabolisme. Hidronefrosis Hidronefrosis terjadi ketika saluran kemih yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih tersumbat, menyebabkan penumpukan urine dan pembengkakan ginjal. Ini dapat disebabkan oleh batu ginjal, pembesaran prostat, atau kelainan kongenital. Penyakit Ginjal Polikistik Ini adalah gangguan genetik yang mengakibatkan pembentukan kista yang berkembang di ginjal dan dapat menyebabkan gagal ginjal. Kista ini mengganggu fungsi normal ginjal dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Sindrom Uremik Sindrom ini adalah kondisi parah yang terjadi akibat penumpukan limbah dalam darah karena fungsi ginjal yang tidak memadai. Ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, mual, dan gangguan mental.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal selain memperhatikan makanan? Menjaga kesehatan ginjal adalah penting untuk memastikan fungsi tubuh yang optimal.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi gagal ginjal? Apabila penyakit ginjal sudah tahap akhir alias gagal ginjal kronis, maka tidak bisa lagi diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah alias hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal.
-
Apa saja ciri-ciri ginjal bermasalah yang bisa kita rasakan? Ciri Ginjal Bermasalah Hal tersebut dikarenakan urine mengandung sel darah yang tak kasat mata di dalamnya. Kebiasaan buang air kecil juga menjadi berubah. Bisa jadi lebih sering atau malah jarang. Dalam beberapa kasus, penderita juga mengalami nyeri saat buang air kecil.
Mengetahui ciri sakit ginjal ini penting, karena ada otot, tulang, dan organ lain di sekitar ginjal. Terkadang sulit untuk mengetahui apakah sakit itu dari ginjal atau hal lain yang menyebabkan nyeri. Tak jarang yang menganggap enteng, karena disangka nyeri punggung biasa.
Penyebab umum sakit ginjal terutama adalah infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, dan batu ginjal. Namun, ada banyak penyebab sakit ginjal lainnya, termasuk trauma tembus dan benda tumpul yang menyebabkan ginjal terkoyak.
Supaya bisa lebih waspada dan mendapatkan perawatan yang tepat, berikut ciri sakit ginjal dari stadium awal hingga tingkat tinggi.
Ciri Sakit Ginjal
ilustrasi Sakit ginjal ©Shutterstock.com/Kzenon
Sakit ginjal adalah ketidaknyamanan yang berasal dari daerah di mana ginjal berada. Ini sering digambarkan sebagai nyeri tumpul, yang dirasakan di sisi tubuh, punggung, atau perut, hingga tak jarang yang menyangkanya sebagai sakit punggung biasa.
Nyeri pada ginjal akan terjadi konstan di sisi kanan atau kiri Anda, atau di kedua sisi tubuh sekaligus. Dan bertambah parah saat seseorang dengan lembut menyentuh area tersebut.
Dilansir dari WebMD, gejala yang mungkin menyertai sakit ginjal meliputi:
- Nyeri tumpul yang biasanya konstan
- Nyeri di bawah tulang rusuk atau di perut
- Sakit di sisi; biasanya hanya satu sisi, tapi terkadang keduanya terasa sakit
- Nyeri tajam atau parah yang mungkin datang secara bergelombang
- Nyeri yang menyebar ke area selangkangan atau perut
- Rasa sakit atau perih seakan terbakar saat buang air kecil
- Infeksi saluran kemih baru-baru ini
Dikutip dari Healthline dan MedicineNet, ciri sakit ginjal bergantung pada penyebabnya. Bersamaan dengan sakit ginjal mungkin juga memiliki tanda seperti:
- Demam dan menggigil
- Muntah dan mual
- Sakit saat buang air kecil
- Urine keruh
- Darah dalam urin
- Sembelit atau diare
- Ruam
- Kelelahan
- Panas dingin
- Denyut nadi yang tidak normal
Penyebab Sakit Ginjal
Shutterstock/Spectral-Design
Merasakan nyeri di sekitar panggul, perut, pantat hingga selangkangan bisa menjadi tanda bahwa ada salah satu atau kedua ginjal yang sakit. Sakit ginjal memiliki banyak kemungkinan penyebab. Organ-organ ini terhubung dengan kandung kemih dan ureter, tempat menyimpan dan membuang urin.
Penyebab sakit ginjal yang umum terjadi:
1. Ada infeksi, yang disebut pielonefritis.
2. Ada pendarahan di ginjal.
3. Ada gumpalan darah di vena yang terhubung ke ginjal, disebut trombosis vena ginjal.
4. Bengkak karena urine menumpuk. Urine tidak dapat mengalir dari ginjal ke kandung kemih dengan baik, yang disebut hidronefrosis. Jika dibiarkan akan memicu infeksi saluran kemih serta luka parut pada ginjal.
5. Ada kanker di dalamnya, tetapi semakin menyakitkan bila sudah berkembang sangat besar.
6. Ada kista di ginjal yang membesar atau pecah.
7. Mengidap sakit ginjal polikistik, yang merupakan kondisi bawaan di mana banyak kista tumbuh di ginjal dan dapat merusaknya.
8. Ada batu di ginjal. Tapi biasanya tidak sakit sampai masuk ke dalam tabung yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Ini bisa menyebabkan rasa sakit yang parah dan tajam.
9. Memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes.
Segera Kunjungi Dokter
Sakit ginjal hampir selalu merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan penyaringan darah. Anda harus menemui dokter sesegera mungkin untuk menentukan apa yang menyebabkan rasa sakit di area panggul tersebut.
Jika kondisi yang menyebabkan sakit ginjal tidak segera ditangani dengan tepat, ginjal dapat berhenti bekerja. Kemudian berujung pada gagal ginjal.
Sangat penting untuk segera menemui dokter jika rasa sakit kian parah dan dimulai tiba-tiba. Karena ini sering disebabkan oleh masalah serius, seperti trombosis vena ginjal atau pendarahan ke ginjal
Cara Mencegah Sakit Ginjal
©©2012 Shutterstock/Sebastian Kaulitzki
Mencegah sakit ginjal merupakan bentuk kewaspadaan banyak orang. Namun hal ini menjadi sangat penting bagi Anda yang telah memiliki riwayat penyakit diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Kita bisa melindungi ginjal dengan mencegah atau mengelola kondisi kesehatan yang menyebabkan kerusakan ginjal. Berikut beberapa langkah mencegah sakit ginjal dilansir dari National Institutes of Health (NIH) dan Healthline:
1. Jadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas.
2. Kelola diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung
3. Kurangi asupan garam
4. Pertahankan berat badan yang sehat
5. Tidur yang cukup
6. Berhenti merokok
7. Batasi asupan alkohol
8. Minum air yang cukup. Karena dehidrasi mengurangi aliran darah ke ginjal yang dapat merusaknya. .
8. Batasi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Dalam dosis tinggi, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen, mengurangi jumlah aliran darah ke ginjal, yang dapat membahayakan ginjal.
(mdk/kur)