Contoh Pantun Adat yang Perlu Diketahui, Kenali Makna dan Nilai Moral di Dalamnya
Adanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.
Adanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.
Contoh Pantun Adat yang Perlu Diketahui, Kenali Makna dan Nilai Moral di Dalamnya
Pantun adat merupakan puisi lama yang begitu populer di masyarakat Melayu.
Pantun adat ini memiliki struktur dan rima yang begitu unik. Selain itu, pantun adat ini digunakan sebagai ungkapan hormat kepada orangtua dan untuk menyampaikan pesan adat.
Di dalam sebuah pantun adat sudah terkandung nilai-nilai, norma adat, petuah bijak hingga makna mendalam yang menjadikannya warisan budaya perlu dijaga.
-
Kapan contoh pantun nasihat menjadi bagian dari budaya Indonesia? Tidak bisa dipungkiti, pantun merupakan bagian dari sastra Nusantara ini juga menjadi bagian dari kekayaan budaya.
-
Apa itu Tradisi Adang? Tradisi ini diartikan sebagai memasak bersama yang terkadang diiringi ritus-ritus untuk nenek moyang. Biasanya adang diadakan untuk membantu warga yang tengah melakukan hajatan.
-
Apa itu Tradisi Saptonan? Tradisi ini memiliki atraksi yang serupa ala koboi di Amerika, dengan nuansa kearifan lokal Sunda yang kental.Penunggangnya akan memacu kuda agar berlari cepat menuju garis yang ditentukan. Bukan senapan yang digunakan, melainkan tombak panjang yang kemudian akan dilemparkan ke titik tertentu. Saat pengguna kuda berhasil menombak dengan tepat sasaran, seketika para penontong langsung bersorak.
-
Di mana tradisi mamanukan populer? Mengutip laman Napak Jagat Pasundan, tradisi mamanukan diketahui populer di wilayah sepanjang jalur pantura, mulai dari Cirebon, Indramayu, Subang sampai Kabupaten Karawang.
-
Kapan pantun ditetapkan sebagai warisan budaya? Pada 17 Desember 2020, pantun bahkan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
-
Dimana tradisi Pupulih populer? Populer di wilayah Lebak
Pantun adat memiliki peran penting dalam upacara adat dan perayaan Melayu, mulai dari perkawinan, penyambutan tamu juga pertunangan. Pesan-pesan penting akan disampaikan melalui keindahan bahasa dari pantun adat itu sendiri.
Adanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya. Melansir dari beragam sumber dan laman Romadecade, berikut adalah contoh pantun adat yang perlu dipelajari, Jumat (15/12).
Pantun Adat Jambi
Cerah nian nampaknya pagi
Bersinar terang matahari
Riang nian nampaknya hati
Senyum riang tak tersembunyi
Kalaulah boleh saya berbagi
Berbagi pantun adat nan lamo
Kalaulah boleh saya menyapa kanti
Sapo bapantun budaya lamo
Elok nian rumah itu
Berpagar keliling teralis besi
Elok nian pemuda itu
Siang malam selalu mengaji
Indah tampak mawar berduri
Tersusun rapi di depan rumah
Indah ruma si anak Jambi
Sebab akhlak nan mulia
Elok nian gentala arasy
Hilir mudik orang menyeberang
Elok nian si gadis Jambi
Tutur sapo masih digunokan
Pantun Adat Minangkabau
Baburu ka padang data
Dapeklah ruso belang kaki
Baguru kapalang aja
Bak bungo kembang tak jadi
Berek-berek turun ke semak
Dari semak tuam ke padi
Dari niniak turun ke mamak
Dari maniak turun ke kami
Mandaki ka gunuang-gunuang
Manurun ka lurah sapek
Kok ingin Tuan di buruang
Buruang urang kok indak dapek
Manurun ka lurah sapek
Mudiakkan banda babelok
Buruang urang kok indak dapek
Dicari gatah nan elok
Mudiakkan banda babelok
Piladang di tapi ladang
Dicari gatah nan elok
Tabang rang da kayu gadang
Pantun Adat Batak
Bona ni rambutan marparbeu godang
Godang gantung dipakkal ni ratting
Molo marunding dohot jolma na bijak
Hadangolan pe mago
Sada silompa gadong dua silompa ubi
Sada pe namanghatahon Sudema dapotan Uli
Pitu batu martindi sada do sitaon nadokdok
Unang maharaptu tu dongan
Binahen pe umpasa
Nidok pasu pasuan
Tangian mai diDebata
Asa denggan hamu dihanggoluan
Pantun Adat Melayu
Adat menyuluh sarang lebang
Kalau berisi tidak bersambang
Adat penuh tidak melimpah
Kalau berisi tidaklah kurang
Padat tembaga jangan dituang
Kalau dituang melepuh jari
Adat lembaga jangan dibuang
Kalau dibuang binasa negeri
Lebat kayu pantang ditebang
Sudah berbuah lalu berdaun
Adat melayu jangan dibuang
Sudah pusaka turun temurun
Kalau ada selasih dulang
Kami menumpang ke Jawa saja
Buah hati kekasih orang
Kami menumpang ketawa saja
Hilang kemana bintang kartika?
Tidak nampak di awan lagi
Hilang kemana adik seketika
Tidak nampak berjalan lagi