Depan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto, Ahmad Dhani Curhat 'Kampanyekan Prabowo-Gibran di Markas TNI AU, Sekarang di Blacklist'

Baru-baru ini, Dewa 19 tampil di acara Partai Golkar yang menghadirkan sosok penting di Republik Indonesia yaitu Presiden Jokowi dan Menhan sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Dalam acara tersebut, keyboardis Dewa 19, Ahmad Dhani curhat bahwa ia tidak diizinkan untuk terlalu banyak berbicara di atas panggung.

Pasalnya, sebelumnya saat diundang oleh TNI AU, ia sempat blunder karena mempromosikan Prabowo di lingkungan yang seharusnya tak boleh ada kampanye.

Dhani pun sempat meminta maaf dengan cara membuat video permohonan maaf kepada Kasau dan Panglima TNI atas kesalahan yang sudah dibuatnya. Simak ulasannya sebagai berikut.

Ahmad Dhani Curhat Di-Blacklist TNI AU

Dalam sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Ahmad Dhani Dalam Berita memperlihatkan sosok musisi legendaris Indonesia, Ahmad Dhani sedang curhat di atas panggung yang disaksikan langsung oleh Presiden dan Menhan.

Dhani curhat bahwa dirinya mendapatkan blacklist tidak boleh tampil di seluruh lapangan TNI AU karena sebelumnya ia pernah tampil di LANUD Wariadinata, Tasikmalaya dan mengkampanyekan Prabowo Subianto sebagai presiden dan Mulan Jameela sebagai Caleg Gerindra.

“Saya terus terang tadi diberi arahan oleh bang Dasco bahwa nggak boleh banyak ngomong, takut salah. Karena kita sudah pernah salah ngomong mengkampanyekan Prabowo di Lapangan Udara TNI AU dan hasilnya sekarang kita di-blacklist. Si seluruh lapangan AU kita nggak boleh main sekarang. Begitulah akibat kalau saya banyak ngomong,” ucap Ahmad Dhani saat berada di atas panggung.

Sempat Membuat Video Permintaan Maaf

Sebelum curhat di depan Presiden Jokowi dan Menhan, Ahmad Dhani juga ternyata sempat membuat video permohonan maaf atas kesalahannya ketika mengkampanyekan Prabowo sebagai presiden dan Mulan Jameela sebagai Caleg di area TNI AU.

Dalam video tersebut, Dhani langsung meminta maaf kepada Komandan Lanud Tasikmalaya, kepada Kasau, dan juga kepada Panglima TNI. Ia juga mengatakan tidak akan mengulangi kesalahannya di kemudian hari.

“Saya ingin mengucapkan kata maaf karena kemarin di Tasikmalaya saya telah melanggar etika yang seharusnya saya tidak boleh lakukan yaitu mengkampanyekan Prabowo presiden di daerah militer,” ucap Dhani.

“Mohon maaf saya tujukan kepada bapak Komandan Lanud di Tasikmalaya dan juga langsung Kepala Staf Angkatan Udara di Mabes, juga langsung Panglima TNI di jajaran pemerintahan Bapak Jokowi. Mohon maaf sekali lagi wassalamu’alaikum wr rb,” kata Dhani.