Bang Alex Komandan Pandawa Kostrad Pimpin Pasukan TNI 'Belah' Jalur Berbahaya, Bawa 7 Kendaraan Lapis Baja
Berikut potret Bang Alex Komandan Pandawa Kostrad pemimpin pasukan TNI.
Berikut potret Bang Alex Komandan Pandawa Kostrad pemimpin pasukan TNI.
Bang Alex Komandan Pandawa Kostrad Pimpin Pasukan TNI 'Belah' Jalur Berbahaya, Bawa 7 Kendaraan Lapis Baja
Sebagai seorang prajurit, tentu harus selalu siap sedia ditugaskan di mana saja.
Seperti yang dilakukan oleh Bang Alex, Komandan Pasukan Pandawa Kostrad. Ia bersama pasukan yang dipimpinnya melakukan kunjungan ke pedalaman Papua.
Lantas bagaimana potret Bang Alex Komandan Pandawa Kostrad pemimpin pasukan TNI?
Melansir dari akun Instagram penkostrad, Rabu (8/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Komandan Pasukan Pandawa Kostrad Letkol Subandi atau Bang Alex kunjungi pasukannya yang bertugas di pedalaman Papua tepatnya di Nduga. Tak sekedar berkunjung, Bang Alex diketahui juga kerap kali terjun langsung untuk memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat setempat.
Pamen TNI AD itu memang ditugaskan untuk memimpin prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri 411/Pandawa/6/2 Kostrad yang ditugaskan untuk hadir di daerah operasi dalam Satuan Tugas Mobile di Kabupaten Nduga (bawah) Papua Pegunungan.
Bersama pasukannya, Bang Alex beserta pasukannya yang berasal dari Salatiga memiliki komitmen bahwa kehadiran Pasukan Pandawa Kostrad harus menjadi warna positif dan manfaat nyata bagi masyarakat luas. Tak hanya menjaga keamanan, pasukannya juga harus bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad yang bertugas di wilayah Kenyam, sudah empat bulan bertugas di daerah operasi. Mereka juga gencar melaksanakan berbagai program teritorial yang meliputi sosial dan kemanusiaan.
Komandan Pandawa Kostrad Letkol Subandi sempat mengajak Dandim 1706/Nduga, Letkol Inf Hulisda Melala, Danpos Elang Kapten Inf Roxy dengan menggunakan 7 kendaraan lapis baja lengkap mengunjungi pasukan Pandawa Kostrad yang bertugas di Pos Kout Batas Batu dan Pos Dermaga Amor pada Senin (6/11)
Perjalanan tersebut bukan tanpa resiko karena berada di wilayah Distrik Krepkuri dan Distrik Sawa Erma karena tingkat kerawanan yang sangat tinggi. Terlebih Jalan Trans Papua Keneyam - Batas Batu merupakan jalur utama lalu lintas logistik dari Dermaga Amor terkenal sebagai jalurnya kelompok KST Papua.
Konvoi mobil kendaraan lapis baja tersebut berasal dari Pasukan Pandawa Kostrad dan Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023. Perjalanan mereka membelah jalanan yang di kelilingi hutan lebat, tanjakan naik turun, jalan terjal dan perbukitan curam.
Dengan gaya khasnya yang humanis, Bang Alex mencoba dekat dengan masyarakat, berjalan mendatangi lapak jualan Mama Papua. Dagangan Mama Papua langsung di borong habis oleh Komandan Pasukan Pandawa.
Bang Alex tak sekedar mengobrol namun juga membeli beberapa sayuran dari Mama Papua.
Transaksi jual beli berlangsung lancar, bahkan Bang Alex keluarkan uang 700 ribu dari dalam dompetnya. Kemduian ia langsung bayar semua dagangan Mama Papua.
"Borong hasil bumi ini merupakan kegiatan yang sudah lama menjadi program Pasukan Pandawa Kostrad, kalau di Keneyam 8 juta kita gelontorkan setiap borong hasil bumi, melihat Mama jualannya masih banyak, kenapa tidak kita borong saja, biar semuanya merasakan, biar Mama segera pulang kerumahnya, ini waktunya sudah sore, dagangannya belum habis, borong solusinya," kata Bang Alex.
Sebelum meninggalkan Batas Batu menuju ke Keneyam, sayuran dan buah pisang yang diborong dari Mama Papua langsung di bagikan untuk di masak Pos Kout Batas Batu, ada yang dibawa rekan-rekan Brimob Damai Cartenz, ada yang dibawa ke Pos Kotis Keneyam.