Dijemput Pakai Mobil Klasik, Veteran Polisi Usia 112 Tahun Kisahkan Perjuangannya yang Luar Biasa
Kapolres Mojokerto ini berhasil menjumpai salah seorang veteran bernama mbah Amad, yang usianya sudah mencapai 112 tahun. Ia menceritakan kisah perjuangannya.
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengajak salah satu veteran berkeliling dan melakukan nostalgia. Ini merupakan bentuk upaya menyejahterakan para veteran polisi memperingati Hari Juang Polri pada Rabu (21/8) kemarin.
Kapolres Mojokerto ini berhasil menjumpai salah seorang veteran bernama mbah Amad, yang usianya sudah mencapai 112 tahun. Dalam momen pertemuan ini mbah Amad mengungkap kisah perjuangannya yang luar biasa.
- Tak Kuat Menahan Sakit Menahun, Kapolsek di Mojokerto Diduga Gantung Diri
- Mulanya Marah-Marah, Pemotor Ini Mendadak Aksi Kesurupan Kucing Ngamuk Agar Tak Ditilang Polisi
- Biasa Dipakai Karolog Polda Jabar, Mobil Fortuner Pemicu Kecelakaan di Tol MBZ Dikemudikan Ajudan
- Polisi Sergap Rombongan Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi
Seperti apa kisah perjuangan mbah Amad? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini, Kamis (22/8).
Dijemput Pakai Mobil Klasik Polisi
Begitu spesial, pejuang veteran polisi Mbah Amad dijemput langsung oleh Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menggunakan mobil klasik polisi. Ia diajak berkeliling kota.
Seperti melansir dari video unggahan akun Instagam @polisi_indonesia, kegiatan ini bukan hanya sekedar jalan-jalan biasa namun sarat akan makna. Ini bertujuan untuk mewujudkan keinginan Ihram yang ingin memuliakan jasa-jasa pahlawan merebut kemerdekaan RI.
“Hari ini saya akan ke rumah bapak Amad yang merupakan veteran kelahiran tahun 1922,” jelas Ihram dalam video.
“Supaya lebih menarik lagi cerita-cerita bagaimana kalau bapak saya ajak muter-muter pakai mobil polisi klasik,” ucap Ihram mengajak mbah Amad.
Perjalanan spesial ini juga menjadi momen bagi Mbah Amad menceritakan tentang kisah perjuangannya saat tergabung dalam Polisi Indonesia alias (sebelumnya bernama Tokubetsu Keisatsutai) di bawah kepemimpinan Inspektur Polisi Kelas 1 Moehammad Yasin.
Mengagumi Sosok Yasin
Mbah Amad begitu mengagumi sosok Moehammad Yasin. Ia sangat senang karena kala itu Yasin memimpin seluruh anggotanya dengan baik.
“Bapak Yasin itu orangnya sangat disiplin. Dia selalu memberi wejangan. Kalau waktu sholat, jangan sampai dilupakan, itu pesan sekali. Pak Yasin ini yang memimpin PI (polisi istimewa),” ungkap mbah Amad.
“Mbah Amad ini merupakan salah satu pejuang veteran yang menyiapkan Tangga dalam insiden Perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya,” tulis keterangan dalam unggahan video.
Sambil berkeliling, Ihram juga mengajak mbah Ahmad makan siang sembari merecall kembali seluruh perjuangan yang telah dilakukannya bersama dengan Polisi Istimewa.
Diberikan Apresiasi Tanda Kasih dalam Wujud Bingkisan dan Lukisan
Lebih lanjut, Ihram memberikan apresiasi berupa tanda kasih sebuah lukisan dan juga bingkisan sebagai wujud penghargaan pada mbah Amad atas perjuangannya.
“Sebagai bentuk apresiasi kami, atas apa yang telah bapak perjuangkan buat kami melalui Polisi Istimewa di bawah kepemimpinan bapak Yasin, kami datang ke sini memuliakan para veteran, kami berkunjung memohon doa restu agar kami bisa melanjutkan perjuangan bapak,” kata Kapolres Mojokerto AKPB Ihram.
Atas penghargaan yang telah diberikan ini, mbah Ahmad kemudian mengucapkan terima kasih kepada pihak Polri karena telah berupaya menyejahterakan para veteran polisi.