Dulu Sukses Menggebrak Modernisasi KAI, Sosok Ignasius Jonan Kini Berperan Besar di Balik Lawatan Paus Fransiskus ke RI
Berikut sosok Ignasius Jonan yang kini berperan besar di balik lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Ignasius Jonan belakangan sibuk dengan persiapan menyambut kedatangan pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus. Mantan Dirut KAI ini memiliki peranan besar di balik lawatan Paus Fransiskus di Indonesia.
Dia ditunjuk sebagai Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Berbagai kegiatan sebelum dan sesudah Paus tiba di Indonesia pun selalu dibagikan di akun media sosial pribadinya.
Oleh sebab itu, banyak publik mengingat kembali akan sosok Jonan. Apalagi dengan prestasi gemilangnya di KAI.
Lantas bagaimana sosok Ignasius Jonan yang kini berperan besar di balik lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (4/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus
Paus Fransiskus telah tiba di Indonesia sejak Selasa (3/9). Menggunakan pesawat komersil Airbus A330-900 dengan nomor penerbangan AZ4000 yang dioperasikan oleh ITA Airways, Paus tiba pada pukul 11.25 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Sebelum kedatangan Paus Fransiskus, sejumlah persiapan pun telah dilakukan. Termasuk Ignasius Jonan yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Sebagai Ketua Panitia Pelaksana Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Jonan tampak hadir di Bandara Soekarno-Hatta untuk menyambut Paus Fransiskus.
Ia hadir bersama Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Piero Pioppo dan Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Gandi Sulistiyanto, Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Antonius Subianto Bunyamin.
Sebagaimana diketahui, Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam rangkaian tur Paus Fransiskus di kawasan Asia-Pasifik. Setelah Indonesia, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan ke Port Moresby dan Vanimo di Papua Nugini dari tanggal 6 hingga 9 September.
Dipanggil Presiden Joko Widodo Sebelum Paus Fransiskus Tiba
Jelang kunjungan Paus Fransiskus, Presiden Joko Widodo sempat menggelar rapat detik-detik terakhir. Dalam rapat tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Ignasius Jonan turut hadir.
"Saya baru saja mengundang rapat terakhir untuk mengecek persiapan ketibaan yang teramat mulia Paus Fransiskus," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/9).
"Sebentar lagi Yang Teramat Mulia Paus Fransiskus akan tiba di Jakarta. Kunjungan ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah. Sudah direncanakan beberapa tahun lalu tapi tertunda karena pandemi Covid," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia terakhir berkunjung ke Indonesia pada tahun 1989. Sebelumnya, Paus Paulus ke-6 berkunjung ke Indonesia pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus ke-2 pada tahun 1989.
"Indonesia-Vatikan memiliki komitmen yang sama, memupuk perdamaian dan persaudaraan, serta menjamin kesejahteraan bagi umat manusia," ujar Jokowi.
Paus Fransiskus sendiri akan melakukan sejumlah kegiatan selama lawatannya ke Indonesia. Mulai dari pertemuaan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada 4 September 2024 hingga menggelar Misa Akbar di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta pada 5 September 2024.
"Selama 4 hari kunjungan beliau Yang Teramat Mulia, Sri Paus akan melakukan pertemuan kenegaraan, pertemuan dengan korps diplomatik dan wakil-wakil masyarakat, pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, serta Misa Kudus," tutur Jokowi.
Sosok Ignasius Jonan
Ignasius Jonan merupakan seorang pengusaha yang sempat terjun di dunia pemerintahan. Sejumlah jabatan prestisius pun pernah diduduki oleh Jonan. Salah satunya adalah sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero) sejak tahun 2009 hingga 2014. Saat menjabat sebagai Dirut KAI, Jonan berhasil menggebrak modernisasi KAI.
Dalam masa kepemimpinannya, PT KAI terjadi peremajaan sarana yang cukup banyak. Mulai dari peluncuran kereta-kereta baru hingga mendatangkan 100 lokomotif seri CC206 untuk angkutan barang dan penumpang di Jawa.
Selain itu, Ia juga berhasil memberantas percaloan tiket kereta api dengan menerapkan sistem boarding pass, tiket daring dan penjualan melalui toko ritel.
Jonan juga tercatat telah memperbanyak toilet di stasiun dan menggratiskan penumpang untuk menggunakannya. Sebagaimana diketahui dulunya toilet di stasiun berbayar. Di tangan dingin Jonan, kereta api juga kini dilengkapi dengan AC dan diberi larangan merokok.
Setelah menjabat sebagai Dirut PT KAI, Jonan kemudian masuk di dunia pemerintahan. Sejumlah posisi mentereng pun diduduki oleh pria kelahiran 21 Juni 1963 ini.
Adapun riwayat jabatan Ignasius Jonan di pemerintahan adalah sebagai berikut:
- Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (2009-2014)
- Menteri Perhubungan (2014-2016)
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016-2019)