Duo Srikandi Wakil Rakyat Cantik Berkebaya Merah, Sama-sama Perjuangkan Suara Warga hingga Disebut Para Wanita Hebat
Berikut potret duo srikandi wakil rakyat yang kompak berkebaya merah.
Duo srikandi wakil rakyat baru-baru ini berhasil mencuri perhatian masyarakat luas. Bagaimana tidak, keduanya terlihat kompak memakai kebaya merah saat berfoto bersama di depan Ruang Rapat Paripurna I.
Tak hanya itu, mereka juga dikenal begitu kompak dengan komitmen keduanya dalam berpihak kepada rakyat. Sontak saja, potret duo srikandi wakil rakyat ini langsung mendapat atensi luar biasa dari masyarakat luas.
- Potret Cantik dan Anggun Widi Vierratale Pakai Kebaya Putih saat Siraman Jelang Pernikahan Sang Adik
- Ingin Jadi yang Paling Cantik, Bintang Tamu Konser Tunggal Lesti Kejora Semuanya Lelaki
- Sama-Sama Cantik dan Awet Muda, Ini Potret Kebersamaan Ratna Sari Dewi dan Kartika Sari Dewi
- Sama-sama Cantik, Intip Potret Kebersamaan Lesti Kejora dengan Kakak Ipar yang Jarang Tersorot
Lantas bagaimana potret duo srikandi wakil rakyat yang kompak berkebaya merah? Melansir dari akun Instagram niluhdjelantik, Selasa (31/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kompak Berkebaya Merah
Anggota DPD RI Bali, Ni Luh Djelantik memberi dukungan moral kepada Rieke Diah Pitaloka usai dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan buntut penolakan kenaikan PPN senilai 12 persen.
Dukungan tersebut dibagikannya dalam akun Instagram pribadinya @niluhdjelantik pada Senin (30/12) melalui foto bersama Rieke. Keduanya terlihat kompak memakai kebaya berwarna merah dengan nuansa yang berbeda.
Senator asal Bali itu memakai kebaya Bali dengan selendang kuning di pinggang. Sedangkan Rieke memilih kebaya merah dengan kombinasi kain hitam sebagai bawahan.
Ni Luh Djelantik memberi dukungan penuh kepada sahabatnya dan menyatakan sikap untuk tetap berpihak pada rakyat.
"Kamu tidak sendirian saudariku tercinta @riekediahp . Stay strong as you always are. Kita kuat bersama-sama ❤️
Demi kepentingan bangsa dan negara serta rakyat Indonesia, kita terus bersuara sekalipun langit runtuh!" tulis Ni Luh Djelantik.
Banjir Dukungan Publik
Unggahan Ni Luh Djelantik yang tampil kompak dengan Rieke Diah Pitaloka rupanya berhasil menjadi sorotan. Berbagai komentar pun terlihat membanjiri unggahan tersebut.
"Situasinya tidak tepat, disaat daya beli sedang menurun. Bisa ditunda. Rakyat sudah tercekik. Diah Pitaloka adalah suara kami. Tolong dengar suara kami," tulis akun ccamelia1111.
"Di DC universe cuma punya satu Wonderwomen. Di Indonesia ada dua 😍 semoga makin banyak," tulis akun deoxyovil.
"Rakyat bersama Ibu ❤️," tulis akun pilot_awang.
"Wanita wanita hebat di Senayan…😍😍👍👍💪💪👍👍," tulis akun hellyhelarion.
"Dua Srikandi yang hebat ❤️❤️❤️," tulis akun ancadhanardono.
"Rakyat selalu bersamamu bu 😍😍🔥🔥🔥," tulis akun putra_nkri99.
"Dari sekian ratus anggota DPR RI hanya segelintir yang bersikap, itupun dibungkam😢 Maju terus Srikandi Indonesia🔥," tulis akun chandrab4l1.
Dilaporkan Buntut Tolak PPN 12 Persen
Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka diadukan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Rieke dilaporkan ke MK atas dugaan pelanggaran kode etik.
Laporan tersebut sebagaimana dalam surat pemanggilan Rieke pada 27 Desember 2024 teregister dengan nomor 743/PW.09/12/2024 ditandatangani ketua MKD, Nazaruddin Dek Gam.
Dalam surat tersebut, Rieke diadukan Alfadjri Aditia Prayoga terkait dugaan pelanggaran etik lantaran memprovokasi menolak kebijakan kenaikan PPN 12%. Rieke direncanakan akan diperiksa MKD pada Senin (30/12) besok.
Ketua MKD DPR RI, Nazaruddin Dek Gam membenarkan kabar tersebut dan telah menerima surat laporan dan telah ditandatanganinya.
"Iya surat pemanggilan itu, iya surat pemanggilan itu memang aku yang tanda tangani. Tapi kan masih libur nih, masih reses. Jadi angota-anggota masih ada di Dapil, jadi kita tunda dulu lah," ujar Dek Gam saat kepada wartawan, Minggu (29/12).
Dek Gam belum bisa berbicara panjang lebar soal pelaporan tersebut. Hanya saja, menurut dia, Rieke baru akan dijadwalkan pemanggilan lagi setelah masa sidang nanti.
"Abis masa sidang nanti, kalau enggak ada laporan enggak mungkin saya ngeluarin surat," ujar dia.