Ini Potret Pesawat TNI AU Bawa Pasukan Khusus Buat Buru Kelompok MIT
Menko Polhukam Mahfud MD, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, pihak Kapolri, BIN, hingga kejaksaan telah menggelar rapat guna membahas kelanjutan terkait situasi di Kabupaten Sigi tersebut.
Pasukan khusus akan diberangkatkan untuk memburu Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Kelompok itu telah membunuh satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Menko Polhukam Mahfud MD, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, pihak Kapolri, BIN, hingga kejaksaan telah menggelar rapat guna membahas kelanjutan terkait situasi di Kabupaten Sigi tersebut.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
Tepatnya Selasa (1/12) kemarin, pasukan berangkat dari Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur menuju Poso. Ingin tahu potret pesawat TNI AU yang membawa pasukan khusus untuk memburu kelompok MIT? Berikut ulasannya.
Tindak Tegas
Peristiwa berdarah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah itu telah meninggalkan ketakutan warga Desa Lemba Tongoa. Tentu saja hal ini menjadi polemik harus segera ditindak tegas.
Menko Polhukam Mahfud MdD, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, pihak Kapolri, BIN, dan kejaksaan menggelar rapat terkait tindakan kelompok MIT.
"TNI akan menindak tegas atas pelaku yang dilaksanakan MIT, besok pagi akan diberangkatkan pasukan khusus dari Halim menuju ke Palu dan ditugaskan ke Poso, untuk memperkuat yang sudah ada sebelumnya di Poso," kata Hadi di Kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (30/11).
Mohon Doa Masyarakat Indonesia
Panglima TNI Hadi, yakin dengan adanya dukungan doa dan operasi tersebut kelompok MIT segera tertangkap. Sehingga yang diharapkan bersama bisa lekas tercapai.
"Kelompok MIT harus dikejar dan sampai dapat akan kami laksanakan. Kami mohon doa akan operasi ini akan berjalan dengan lancar. Dengan dukungan operasi tersebut kelompok MIT yang melakukan kejahatan atas penduduk tidak berdosa segera tertangkap," ungkap Hadi.
Kasus Terakhir yang Mencuat
AntaraNews ©2020 Merdeka.com
Sebelumnya diketahui satu keluarga di Desa Lemba Tongoa dibunuh oleh orang tak dikenal. Belakangan disebut termasuk Anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Peristiwa sadis itu terjadi pada Jumat (27/11) pukul 09.00 WITA. Berdasar keterangan Sekretaris Desa Lemba Tongoa, Rifai, korban berjumlah empat orang.
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, menyampaikan kronologinya. Salah satu rumah didatangi sekitar delapan OTK, yang masuk lewat belakang, mengambil beras sekitar 40 kilogram.
"Setelah itu melakukan penganiayaan tanpa ada pernyataan apa pun, menggunakan senjata tajam tanpa perikemanusiaan mengakibatkan empat orang korban," kata Baso di Palu, seperti dikutip dari Antara, Minggu (29/11).
Potret Pesawat Pasukan Khusus
Instagram @puspentni ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari laman Instagram akun resmi @puspentni, yang mengunggah potret pesawat berwarna hijau khas TNI. Tubuhnya yang gahar terlihat masih mengkilap, sudah siap untuk memberangkatkan para pasukan khusus untuk memburu kelompok MIT.
"TNI berangkatkan pasukan khusus untuk memburu kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menggunakan Pesawat TNI AU dari Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/12/2020)," tulisnya dalam keterangan foto.
Banjiran Doa Netizen
Melalui unggahan di laman Instagram @puspentni, banyak warganet yang menyematkan untaian doa untuk para pasukan yang bertugas. Terlihat sikap saling menghargai keragaman ras di antara mereka, demi keselamatan TNI.
"Pastinya Allah SWT memberikan perlindungan dan kesehatan utk Bapak2 TNI yg bertugas... Aamiin.. Alhamdulillah ❤️❤️❤️," tulis @tzulfikarzahmadan.
"Tuhan Yesus memberkati bapak bapak TNI 🙏," tulis @fabio.interista.
"Selamat bertugas saudara semua.. Astungkara semua sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa 🙏🙏🙏🙏🙏," tulis @mahadinatha911.
"KOMANDO🔥🔥🔥 TUHAN BERSAMA KALIAN 🔥🔥🔥," tulis @akulaarjunaaa.
"Yang diRAHASIAkan itu "operasi" nya ya..bukan perjalanan mereka dari Halim ke Poso," tulis @stambolon_jakarta.
(mdk/kur)