Jurus Ahmad Luthfi Bikin Andika 'Rambo' Tak Berkutik di Debat, Keluarkan Jebakan Batman Soal Desa di Timur Jateng
Ahmad Luthfi bikin Andika Perkasa tak berkutik lewat pertanyaan jebakan di Debat Pilgub Jateng.
Calon Gubernur Nomor Urut 2 Pilkada Jawa Tengah 2024, Ahmad Luthfi menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan detail terkait berbagai permasalahan yang dihadapi rakyat di wilayahnya.
Pernyataan itu disampaikan Luthfi dalam debat publik pertama calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah pada Rabu (30/10/) malam.
- Dipancing Luthfi dalam Debat, Andika Mengaku: "Saya Tak Tahu Desa di Timur Jawa Tengah, Saya Jujur Saja"
- Ahmad Luthfi soal Pertarungan dengan Andika Perkasa di Pilkada Jateng: Tidak Ada Perang Bintang
- Reaksi Andika Perkasa soal Perang Bintang di Pilkada Jateng 2024
- Bakal Lawan Calon PDIP Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, Begini Reaksi Ahmad Luthfi
Ahmad Luthfi melemparkan pertanyaan kepada Cagub Nomor Urut 1 Andika Perkasa terkait kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan.
Bak melempar jebakan kepada sang jenderal 'Rambo', Luthfi memanfaatkan keterbatasan pengetahuan daerah Andika Perkasa lewat masalah warga di Desa Temperak yang berada paling ujung Timur di Jateng.
Ahmad Luthfi menganggap jawaban Andika tak sinkron karena menjelaskan panjang soal internet. Padahal masalah yang ada justru seputar nelayan di desa tersebut.
Jebakan Desa Ujung Timur Jateng
Pertanyaan Ahmad Luthfi awalnya meminta Andika Perkasa menjelaskan solusi dari masalah yang terjadi di daerah timur Jawa Tengah.
"Jawa Tengah adalah provinsi yang sangat luas, dari ujung Timur sampai ujung Barat, Utara sampai Selatan, dengan jumlah hampir 7.810 desa dan 753 kelurahan. Solusi apakah saudara akan berikan menyelesaikan permasalahan warga Jawa Tengah yang berada di ujung Timur Jawa Tengah?" ujar Ahmad Luthfi.
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Cagub Nomor Urut 1 Andika Perkasa bahwa pihaknya akan memenuhi kebutuhan koneksi internet di seluruh desa.
"Masalahnya adalah akses internet di Jawa Tengah masih terendah di Jawa karena hanya 82 persen penetrasi internet. Bagaimana dengan daerah desa yang belum memiliki koneksi internet," kata Andika Perkasa.
Sehingga yang perlu dilakukan kata Andika adalah bagaimana menurunkan koneksi internet di daerah-daerah yang belum ada penetrasi jaringan fiber optik.
"Nah tetapi kita memiliki pilihan untuk menurunkan koneksi internet ini melalui satelit dan itu sudah memungkinkan secara teknologi. Tapi yang jelas di daerah-daerah yang belum terkoneksi ini bisa. Kita memang harus berusaha dan dari segi anggaran memungkinkan apabila kita berusaha untuk memenuhi koneksi internet ke seluruh desa dalam lima tahun ke depan sejumlah 7.810 desa," lanjut Andika.
Tergelitik Jawaban Andika Perkasa
Mendengar jawaban dari Andika Perkasa, Ahmad Luthfi tersenyum karena tahu lawan debatnya terjebak pertanyaannya.
Ia pun mengaku tergelitik dengan jawaban dari Andika Perkasa yang tampak tidak mengetahui inti pertanyaannya.
"Ada hal yang paling menggelitik kami jadi dari 7810 desa itu yang masih black spot itu 102 desa. 102 desa itu bia terpenuhi, jadi tidak semua desa tidak punya internet, 100 desa itu yang pertama."
Ahmad Luthfi pun menjelaskan masalah yang terjadi di salah satu daerah timur di Jawa Tengah tepatnya di desa Temperak.
Menurut informasi, desa tersebut berada di Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang.
"Tetapi yang pertama ujung timurnya Jawa Tengah itu di sana ada apa? Di sana itu ada desa namanya desa Temperak, ada desa yang di situ nelayan. Nelayan kita kebanyakan banyak masalahnya yang harus kita openi dari pendangkalan muara, solar bersubsidi, harga ikan kembung cuma Rp3 ribu. Ini permasalahan dari ujung yang harus kita tahu sebagai pemimpin."
"Konsep ini yang akan kita lakasanakan, ke depan pimpinan itu tidak perlu hebat tapi dia bisa bermanfaat bagi orang lain, dia tahu masyarakat kita paling bawah dia tahu masyarakat di tengah-tengahnya kita, dan kita harus tampil di tengah masyarakat dalam kita ngopeni dan ngelakoni," jelas Ahmad Luthfi.
Senyum Andika Perkasa Jawab Ahmad Luthfi
Menanggapi pernyataan dari Ahmad Luthfi, Andika perkasa hanya tersenyum dan mengaku bahwa ia tidak mengetahui perihal desa tersebut.
"Terima kasih Mas Luthfi atas masukannya, terus terang saya tidak terlalu tahu nama desa di timur yang mas luthfi sebut," jawab Andika.
Lebih lanjut, Andika mengaku optimis bahwa program berbasis teknologi yang ditawarkannya bisa membantu para nelayan untuk mengatasi masalah yang terjadi di sana.
"Gak apa apa saya ingin jujur saja, tapi seperti yang saya sampaikan tadi, secara teknologi kita sudah bisa. Bahkan kami juga punya program-program untuk para nelayan apabila mereka ingin melaut," tambahnya.