Karantina Diperpanjang, Ini Sederet Aturan Baru bagi Pelaku Perjalanan Internasional
Aturan lengkap bagi para pelaku perjalanan internasional hingga dalam negeri.
Wacana PPKM Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru resmi dibatalkan. Namun, pemerintah tetap mengeluarkan sejumlah aturan baru guna mencegah penyebaran Covid-19 di tanah air menjelang pergantian tahun.
Beberapa di antaranya yakni berupa ketentuan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru 2022. Termasuk para pelaku perjalanan internasional diwajibkan untuk melakukan karantina yang diperpanjang sesuai aturan berlaku.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Melansir dari laman Satgas Covid-19, berikut deretan aturan lengkap bagi para pelaku perjalanan internasional hingga dalam negeri.
Aturan Baru
Secara tegas, pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 23 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Sehingga, per 3 Desember 2021 silam, aturan ini mulai berlaku bagi siapa saja yang memasuki kawasan Indonesia.
Munculnya aturan tersebut juga mengingat adanya varian Omicron yang ditemukan di kawasan Afrika Selatan pada akhir November lalu. Sehingga, para pelaku perjalanan internasional terlebih yang memiliki riwayat dari negara terpapar Omicron, wajib taat terhadap peraturan.
Sederet aturan baru yang perlu dipahami tersebut antara lain sebagai berikut,
- Menunjukkan kartu atau sertifikat vaksinasi dengan dosis lengkap minimal 14 hari sebelum melakukan keberangkatan.
- Melampirkan hasil tes PCS yang berupa negatif dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.
- Pada saat kedatangan, perlu melakukan tes ulang PCR dengan hasil negatif.
- Melakukan karantina selama 10 hari.
- Bilamana hasil tes PCR terbukti positif, maka wajib melakukan perawatan di rumah sakit bagi WNI dengan ditanggung pemerintah, bagi WNA wajib menggunakan biaya sendiri.
Perjalanan Dalam Negeri
Tak hanya bagi pelaku perjalanan luar negeri, aturan tersebut juga memuat bagi masyarakat yang hendak bepergian hingga menggelar acara dengan risiko berkerumun.
Adapun ketentuannya yakni sebagai berikut,
- Sebelum melakukan perjalanan, maka wajib menunjukkan kartu atau sertifikat vaksinasi dosis lengkap.
- Selain itu, para pelaku perjalanan dalam negeri juga wajib menyertakan bukti hasil tes antigen yang berupa negatif dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum melakukan keberangkatan.
- Dinyatakan untuk tidak diizinkan melakukan perjalanan jarak jauh bagi warga yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama atau tidak mendapatkan rekomendasi medis.
- Bagi anak-anak, maka wajib menunjukkan hasil PCR berupa negatif yang berlaku 3x24 jam sebelum melakukan perjalanan udara.
- Sementara bagi anak-anak yang akan melakukan perjalanan darat atau laut wajib menyertakan bukti hasil tes PCR negatif yang berlaku dalam kurun waktu 1x24 jam.