Kenali Fungsi Ovarium, Beserta Fakta Tersembunyi yang Jarak Diketahui
Fungsi ovarium memiliki tiga fungsi penting, yakni mengeluarkan hormon, melindungi sel telur kelahiran betina dan melepaskan telur untuk kemungkinan pembuahan.
Fungsi ovarium berperan penting dalam organ reproduksi wanita. Terdapat dua ovarium di setiap sisi rahim dengan bentuk dan ukuran menyerupai buah almond. Fungsi ovarium kerap dikaitkan dengan tingkat kesuburan wanita.
Perlunya pemahaman lebih perihal organ reproduksi demi menjaga kesehatan wanita, termasuk fungsi ovarium sendiri. Proses panjang yang dilalui, fungsi ovarium wanita mengalami perkembangan sejak masa pubertas, periode prenatal hingga menopause.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita? Menjaga kesehatan organ reproduksi wanita dengan baik dan aman merupakan hal yang penting untuk kesejahteraan dan kualitas hidup.
-
Kapan biasanya kista ovarium muncul dan apakah kondisi ini berbahaya? Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang diselimuti oleh membran dan tumbuh di dalam ovarium atau indung telur. Pada beberapa kasus, kista bisa saja padat atau berisi udara. Sebagian besar kista yang muncul di dalam ovarium dapat menghilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Namun, diperlukan operasi pengangkatan kista jika ukuran diameter kista mencapai atau lebih dari 5 cm.Kista ovarium adalah kondisi yang cukup umum terjadi pada wanita yang masih mengalami siklus menstruasi hingga hampir memasuki masa menopause. Meski banyak dialami oleh wanita berusia 30-54 tahun, namun kista juga dapat ditemukan pada perempuan remaja dan pasien usia lanjut. Normalnya, kista ovarium bukanlah kondisi yang berbahaya tetapi ada yang dapat berkembang menjadi tumor atau kanker.
-
Di mana letak ovarium yang biasanya terdapat kista? Wanita sendiri memiliki dua ovarium, di mana masing-masing ovarium terletak di setiap sisi rahim.
-
Apa fungsi utama dari organ reproduksi wanita? Organ reproduksi wanita memiliki peranan sentral dalam siklus kehidupan manusia dan kelangsungan spesies. Organ ini memungkinkan perempuan untuk mengalami kehamilan, melahirkan, dan menyusui bayi.
-
Mengapa penting bagi wanita untuk memahami organ reproduksi mereka? Dengan begitu, penting bagi setiap wanita untuk memahami organ reproduksi wanita dan fungsinya.
-
Apa saja organ-organ utama yang membentuk alat reproduksi wanita? Alat reproduksi wanita terdiri dari organ-organ seperti ovarium, tuba fallopi, uterus, dan vagina.
Hal itulah yang menguatkan untuk tak menganggap sepele fungsi ovarium, termasuk demi menjaga kesuburan. Berikut beberapa fungsi ovarium beserta fakta tersembunyi yang jarang diketahui.
Ovarium Adalah
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Setiap hewan betina, vertebrata, termasuk manusia memiliki dua ovarium yang berfungsi memproduksi sel telur dan mengeluarkan hormon. Ovarium adalah indung telur atau kelenjar kelamin.
Dilansir dari Liputan6, ovarium ditahan oleh ligamen yang melekat pada rahim. Setiap ovarium memiliki panjang sekitar 4 sentimeter, berwarna keputihan dan terletak di sepanjang dinding lateral rahim. Tepat di daerah yang disebut ovarium fossa.
Fossa ovarium adalah daerah yang dibatasi oleh arteri iliaka eksterna dan di depan ureter, arteri iliaka interna. Ovarium dikelilingi oleh kapsul dan memiliki korteks luar, serta medula dalam.
Sebelum masa pubertas, ovarium hanyalah kumpulan jaringan yang panjang. Biasanya ovulasi terjadi pada salah satu ovarium yang melepaskan sel telur di setiap siklus menstruasi.
Sehingga pada masa pertumbuhan, remaja wanita sudah dihadapkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan organ intim.
Fungsi Ovarium
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Sebagai Tempat Perkembangan Sel Telur
Fungsi ovarium yang pertama tentunya untuk menghasilkan sel telur, menyimpan dan mengembangkannya hingga matang. Sel-sel telur yang berkembang (atau oosit) matang dalam folikel berisi cairan. Umumnya hanya satu oosit berkembang di satu waktu, tapi yang lain juga bisa matang secara bersamaan.
Mengutip dari klikdokter, setiap bulan sejumlah sel telur berkembang. Namun hanya satu atau dua yang matang, lalu dilepaskan dari ovarium (ovulasi). Oosit menyelesaikan pematangan di ovarium. Kemudian mengalami lonjakan hormon luteinisasi yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis, serta merangsang pelepasan oosit melalui pecahnya folikel.
Melindungi Telur
Dilansir dari livescience, fungsi ovarium ialah melindungi telur hingga siap digunakan. Diperkirakan bahwa wanita dilahirkan dengan persediaan telur seumur hidup. Namun sebuah penelitian dari Ilmu Biologi, University of Edinburgh menemukan bahwa kemoterapi dapat memicu perkembangan sel telur baru.
Memproduksi Hormon
Masih dari lansiran yang sama, fungsi ovarium selanjutnya untuk memproduksi hormon, yakni hormon estrogen dan progesteron. Keduanya bertanggung jawab terhadap perkembangan seks sekunder wanita.
Wanita remaja mulai mengalami pertumbuhan payudara, bulu ketiak dan kemaluan, serta dimulainya haid. Dua hormon wanita itu juga berperan dalam menyiapkan tubuh wanita untuk kehamilan. Di sisi lain, ovarium juga memproduksi hormon testosteron (hormon pria) dalam jumlah sangat kecil.
Mengenal Lebih dalam Hormon Wanita
Mengutip dari livescience, ovarium juga menghasilkan beberapa hormon yang lebih rendah, disebut relaxin dan inhibin. Terdapat tiga jenis estrogen, yakni estrone, estradiol dan estriol.
Ketiganya bertugas membantu mengembangkan karakteristik wanita dewasa, seperti payudara dan pinggul yang lebih besar, dan untuk membantu siklus reproduksi.
Kemudian elaxin akan mengendurkan ligamen panggul untuk bisa meregang selama persalinan. Serta inhibin mampu mencegah kelenjar pituitari memproduksi hormon.
Melepaskan Sel Telur
Fungsi ovarium yang ketiga ialah melepaskan telur atau oosit. Ovarium akan melepaskan satu sel telur atau terkadang lebih, setiap siklus menstruasi, proses ini disebut ovulasi.
Di dalam ovarium, terdapat folikel dan di dalam setiap folikel ada telur yang tidak aktif. Masih dari kutipan yang sama, saat seorang wanita lahir, dia memiliki sekitar 150.000 hingga 500.000 folikel di ovariumnya.
Menurut Encyclopedia Britannica, di masa dewasa secara seksual, betina akan memiliki sekitar 34.000 folikel.
Fakta Ovarium
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Jumlah Sel Telur Sepanjang Hidup
Mengutip dari klikdokter, wanita lahir dengan membawa 1-2 juta sel telur. Seiring bertambahnya usia, jumlah sel telur akan berangsur-angsur menyusut akibat proses alami kematian sel yang disebut apoptosis.
Masa pubertas, jumlah sel telur tinggal 300.000. Kemudian di masa menopause, tidak ada yang tersisa. Kualitas sel telur juga menurun seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu, sebagian besar wanita berusia 30 tahun ke atas cenderung lebih sulit hamil.
Ukuran Bisa Berubah-ubah
Fakta ovarium berikutnya yang jarang diketahui ialah ukuran yang bisa berubah. Ukuran ovarium tidak tetap, berubahh sesuai dengan perjalanan siklus haid dan bertambahnya usia.
Normalnya berdiameter 3-5 sentimeter, lalu sedikit lebih besar dari biasanya. Perubahan ini akan berhenti saat wanita mengalami menopause, yang mana ovulasi tak lagi terjadi.
Bisa Mengalami Stres
Fakta ovarium selanjutnya ialah stres psikologi dan fisik yang memengaruhi fungsi ovarium dalam hal ovulasi. Dilansir dari klikdokter, sel telur bisa berhenti dilepaskan untuk sementara waktu setelah seorang wanita mengalami peristiwa traumatis.
Serta mengalami perubahan fisik yang drastis, seperti penurunan berat badan yang tidak wajar. Menariknya, hal ini secara alami terjadi pada tubuh wanita dalam mencegah kehamilan saat sedang stres.
Dikutip dari livescience, terkadang stres atau faktor lain akan mencegah ovulasi. Saat itu terjadi, disebut siklus anovulasi.
Menjadi Penyebab Jerawat
©Shutterstock
Fakta ovarium yang terkadang tak disadari ialah memengaruhi munculnya jerawat. Saat ovarium memproduksi lebih banyak hormon testosteron dari batas normal. Kemudian muncul gejala seperti jerawat, pertumbuhan rambut di tempat-tempat yang biasanya ditemukan pada pria, serta peningkatan berat badan.
Itulah ketiga fungsi ovarium paling utama, beserta fakta tersembunyi yang jarang diketahui. Alangkah baiknya menjaga kebersihan diri, baik fisik serta psikologis demi kesehatan organ resproduksi ovarium.