Luhut Terang-terangan Ucapkan Salam Perpisahan ke Presiden Jokowi Meski Belum Digantikan Prabowo
Berikut momen Luhut secara terang-terangan ucapkan salam perpisahan ke Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo menghadiri acara peresmian Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8).
Dalam acara tersebut, hadir pula sederet Menteri Jokowi termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.
- Langkah Prabowo Langsung Diikuti Jokowi & Wapres Ma'ruf, Kapolri-Panglima TNI Sigap Berdiri
- Momen Presiden Jokowi Sampaikan Terima Kasih Khusus untuk Prabowo Subianto di HUT ke-79 TNI
- Momen Prabowo Terharu Saat Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi di Sidang Kabinet Terakhir
- Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Selipkan Doa Menyentuh
Namun ada yang menarik ketika Luhut memberikan sambutannya. Dia menyampaikan kalimat menyentuh untuk Jokowi.
Bukan hanya itu saja, dia juga secara terang-terangan mengucapkan salam perpisahan kepada Jokowi. Meskipun masa jabatannya masih beberapa bulan lagi.
Lantas bagaimana momen Luhut secara terang-terangan ucapkan salam perpisahan ke Presiden Jokowi? Simak ulasan informasinya berikut ini.
Singgung Masa Jabatan Jokowi Akan Selesai
Dalam sambutannya, Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung masa jabatan Jokowi yang sebentar lagi selesai. Dia secara terang-terangan mengatakan percaya akan kepemimpinan Jokowi selama ini. Jokowi telah meninggalkan warisan yang dinilainya tak mudah dibentuk oleh orang lain.
"Saya percaya dengan leadership Bapak (Presiden) walaupun Bapak beberapa waktu lagi akan meninggalkan pemerintahan, memimpin ini, tapi Bapak telah meninggalkan legacy yang saya kira tidak mudah dibentuk orang lain," ujar Luhut.
Dia juga sempat membahas soal kebijakan yang sudah dilakukan oleh Jokowi. Khususnya selama 10 tahun menjabat. Salah satu kebijakan yang mendapat atensi adalah hilirisasi. Kebijakan tersebut rupanya memiliki kenangan tersendiri bagi Luhut.
"Dan saya percaya Bapak Presiden, sepanjang waktu orang akan mengenang bahwa Bapak telah meletakkan landasan negara ini menjadi negara industrialisasi, tidak hanya pengekspor material," sambungnya.
Lebih lanjut, Luhut mengucapkan salam perpisahan kepada Jokowi. Luhut merasa begitu tersentuh dan sentimental mengucapkan salam perpisahan langsung di depan sang Presiden.
"Saya kalau boleh mungkin agak sentimentil, Selamat Jalan Pak. Bapak akan menjadi kenangan yang indah buat Indonesia. Walaupun masih 2-3 bulan Pak Presiden, tapi saya kira acara penting semacam ini buat saya pribadi sangat menyentuh," ucap Luhut di depan Jokowi.
Indonesia Semakin Dihormati & Disegani
"Karena saya ingat Pak, di depan pintu masuk Istana di belakang, Bapak confirmed untuk kita membanned ekspor nikel. Itu merupakan tantangan, kita kehilangan 1,5 miliar waktu itu. Tapi sekarang buahnya, kita lihat Pak, kita disegani dihormati dan teknologi kita tambah bagus dan ekspor kita akan meningkat," lanjutnya.
Luhut juga menyampaikan bahwa Indonesia saat ini menjadi negara yang memiliki karakter. Indonesia juga bukan lagi menjadi negara yang bisa dianggap remeh dan diatur orang lain.
"Jadi saya yakin dalam kurun waktu yang tidak lama, ekspor kita dalam turunan hilirisasi ini akan meningkat sangat signifikan. Lebih dari itu, tidak ada orang anggap enteng lagi Indonesia, bahwa Indonesia ini bisa diatur-atur oleh siapa pun. Indonesia negara besar, negara yang punya karakter, negara yang bisa mengatakan 'Ya', negara yang bisa mengatakan 'Tidak'," jelasnya.
Ia pun lantas mengajak kepada seluruh Menteri dan jajaran Kabinet Presiden Jokowi untuk terus mengawal dan mengatarkan kebijakan yang sudah dibangun oleh sang Presiden.
"Oleh karena itu, kita semua pembantu Presiden harus betul-betul mengantar semua, mengawal semua aturan-aturan dengan baik. Kita harus menjaga kredibilitas Bapak Presiden yang sudah dibangun selama 10 tahun. Kita semua pembantunya harus bahu-membahu melakukan ini dan saling mengingatkan untuk kita tidak mengkhianati ketentuan atau kredibilitas yang sudah dibuat Bapak Presiden," kata Luhut.