Mungil dan Lucu, Macan Akar yang Dilindungi Undang-undang Ditemukan di Tengah Sawah
Berikut potret Macan Akar yang dilindungi Undang-undang ditemukan di tengah sawah.
Sebuah video yang memperlihatkan seekor kucing yang baru saja melahirkan di tengah sawah, beredar luas di media sosial. Bagaimana tidak, kucing tersebut tampak tidak seperti kucing pada umumnya. Ya, diketahui kucing tersebut adalah kucing Macan Akar.
Sebagaimana diketahui, kucing Macan Akar termasuk ke dalam hewan yang dilindungi oleh Undang-undang. Tak heran apabila penemuan induk kucing Macan Akar bersama anak-anaknya ini berhasil mencuri perhatian publik.
- 10 Potret Aksi Emak-Emak yang Bikin Kaget Saat Naik Angkot, Sampai Gelayutan!
- 10 Potret Tingkah Emak-emak saat Naik Angkot, Lucu Banget Tapi Cukup Membahayakan
- Potret Ayu Ting Ting dengan Lettu Fardhana Makan Bersama, Makin Mesra Usai Lamaran
- Terancam Punah, Begini Potret Anakan Kucing Macan Akar yang Dilindungi Undang-Undang saat Ditemukan Tanpa Sengaja
Lantas bagaimana potret Macan Akar yang dilindungi Undang-undang ditemukan di tengah sawah tersebut? Melansir dari akun YouTube Jaguar SniperKicau, Kamis (21/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Temukan Kucing Macan Akar di Tengah Sawah
Pemilik akun YouTube Jaguar SniperKicau membagikan sebuah video di mana memperlihatkan momen saat dirinya menemukan seekor kucing Macan Akar. Bukan di hutan maupun kebun binatang, pria ini menemukan kucing Macan Akar di tengah-tengah sawah.
"Di sini pas kami lewat, tadi kami melihat kucing hutan yang masuk ke sini. Ternyata pas kami cek memang benar guys ini adalah sarang kucing hutan," jelas pria dalam video.
Kucing ini terlihat sedang duduk di sela-sela tanaman. Saat didekati, kucing ini tampak begitu agresif. Ia beberapa kali mengeluarkan suara amukan yang menandakan dirinya sedang marah.
"Baru pertama kali ke sini, kami menemukan sarang kucing hutan. Ini kami tidak berani sembarangan, takut diterkam guys," lanjutnya.
Baru saja Melahirkan
Meski mendapat amukan, pria ini tetap mencoba mendekati kucing tersebut dengan hati-hati. Hingga akhirnya kucing tersebut tidak mengeluarkan suara amukan lagi.
"Induknya jinak guys," ujarnya.
Siapa sangka, kucing tersebut tampaknya baru saja melahirkan. Hal ini lantaran terlihat kucing tersebut sedang bersama anak-anaknya. Lucunya, anak-anaknya terdengar seperti sedang menangis.
"Ada anaknya guys. Coba awas dulu, kami mau lihat anaknya," ujar pria ini ke indukan kucing. Pria ini lantas pergi terlebih dahulu agar bisa melihat anak-anak kucing Macan Akar.
"Wah ini dia (anak-anak kucing), ada empat anakan. Ini masih kecil banget, baru buka mata. Semua belum buka matanya," jelasnya sembari memperlihatkan anakan kucing Macan Akar yang baru saja dilahirkan.
Mengenal Kucing Hutan Jawa atau Macan Akar
Melansir dari laman prasstyle.com, kucing hutan jawa memiliki rupa yang mirip dengan kucing pada umumnya. Hanya saja, kucing ini memiliki sifat liar dan cenderung menjauh dari manusia.
Meski namanya kucing hutan, namun kucing ini sering kali ditemukan di lahan perkebunan masyarakat. Kucing ini juga suka berteduh di bawah batu besar atau berjalan di akar-akar pohon. Itu sebabnya, kucing hutan jawa mendapatkan sebutan macan akar.
Dalam urusan reproduksi, kucing hutan jawa mampu melahirkan 2-4 ekor anak kucing setiap melahirkan, dengan masa kandungan kurang lebih selama 70 hari. Kemudian ketika usianya mencapai 13 bulan, kucing ini sudah siap untuk reproduksi kembali.
Ciri-Ciri Kucing Hutan Jawa
Kucing hutan jawa memiliki ukuran kurang lebih sama seperti ukuran kucing domestik atau kucing yang sering ditemukan di jalanan. Namun, kucing ini memiliki tubuh yang lebih ramping dan kaki yang lebih panjang.
Kepalanya berukuran kecil dan terdapat dua garis berwarna gelap yang menonjol di mata hingga telinga. Kemudian ada garis putih berukuran kecil yang menghubungkan mata dan hidung.
Pada bagian telinga belakang, bentuknya agak panjang dan bulat, dengan warna hitam dengan bintik putih di tengah. Moncong kucing ini berwarna putih dengan ukuran yang pendek dan sempit.
Tubuh dan tungkai dari kucing ini terdapat bintik hitam dengan ukuran dan warna yang bervariasi. Di sepanjang punggungnya terdapat 2-4 baris bintik memanjang.
Ekornya sendiri berukuran kurang lebih setengah dari panjang kepala dan tubuhnya. Di ekornya juga terdapat beberapa pola berbentuk cincin berwarna hitam yang tidak jelas di dekat area ujung. Warna latar belakang bulu tutul kuning kecokelatan dan pada dada dan bagian perut berwarna putih.
Dilindungi Undang-Undang
Kucing macan akar bukan seperti kucing biasa. Jenis kucing ini termasuk ke dalam satwa liar yang dilindungi. Perlindungan kucing hutan jawa ini juga telah diatur dalam Undang-Undang nomor 5 tahun 1990, bahwa:
Kepada siapapun orangnya yang sengaja melukai, menangkap, membunuh, menyimpan, memelihara, memiliki, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; (Pasal 21 ayat (2) huruf a), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2)).
Dan Barang Siapa yang Sengaja memiliki, memelihara, menyimpan, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati (Pasal 21 ayat (2) huruf b), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2)).
Kucing hutan ini termasuk hewan yang dilindungi karena perburuan dan perdagangan. Selain itu, kerusakan lingkungan dan degradasi habitat membuat tingkat keterancaman dari kucing hutan termasuk tinggi.
Kucing macan akar ini sendiri keberadaannya tersebar di bagian benua Asia Selatan, Asia Timur dan Asia Tenggara. Sedangkan di Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis kucing hutan yang dapat kita temui. Di antaranya kucing emas, kucing emas Asia, macan dahan Kalimantan dan kucing hutan jawa (Macan Akar).