Niat Mandi Wajib Puasa Ramadhan dan Arti, Lengkap dengan Tata Caranya
Berikut niat mandi wajib puasa Ramadhan beserta tata caranya.
Bulan Ramadhan menjadi salah satu momen yang paling dinantikan oleh seluruh umat Islam. Untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan, orang muslim tentu akan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Biasanya orang-orang akan saling mengucapkan permohonan maaf sebagai cara membersihkan hati.
Selain itu juga dengan melakukan mandi wajib sebagai upaya membersihkan diri dari hadas. Akan tetapi, terkadang beberapa orang masih lupa soal niat mandi wajib puasa Ramadhan. Padahal hal itu sebagai salah satu syarat sah sesuai syariat Islam.
-
Bagaimana tata cara mandi wajib sebelum puasa Ramadan? Tata cara mandi wajib sebelum puasa tidak jauh berbeda dengan mandi wajib atau mandi besar pada umumnya.
-
Bagaimana cara Nabi Muhammad SAW mandi wajib? Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki."(HR. Muslim)
-
Bagaimana cara membaca niat mandi wajib? Bacaan niat membersihkan hadas besar dapat diucapkan dalam hati dan bisa pula dilafalkan secara lisan. Berikut bacaan niat membersihkan hadas besar dengan cara mandi wajib tersebut: نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
-
Apa doa niat mandi wajib haid? نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى"Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbar minal haidil fardlon lillahi ta'ala."Artinya: Sengaja aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari haid fardhu karena Allah Ta'ala.
-
Bagaimana cara melakukan mandi wajib? Pada dasarnya, tata cara mandi wajib untuk perempuan yang baru selesai haid, nifas, atau lelaki yang baru bersyahwat sama saja. Pembedanya hanyalah niat yang dibaca sebelum bersuci. Berikut tata cara mandi wajib lengkap sesuai urutannya;1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu. 2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan. 3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri. 4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. 5. Lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala.7. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air. 8. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri. 9. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
Simak ulasan niat mandi wajib puasa Ramadhan beserta tata caranya berikut ini.
Keutamaan Mandi Sebelum Puasa Ramadhan
Sebelum mengetahui niat mandi wajib puasa Ramadhan, ada baiknya mempelajari keutamaannya. Mandi sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan memang telah menjadi sebuah tradisi. Terutama bagi masyarakat Indonesia yang biasa melakukannya. Berbagai istilah untuk mandi sebelum puasa pun berbeda di setiap daerahnya. Meski begitu, intinya semuanya memiliki tujuan yang sama.
Mandi wajib sebelum puasa dilakukan sebagai bentuk membersihkan diri dari hadas. Hal ini biasa dilakukan menjelang seseorang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Terdapat sejumlah keutamaan yang bisa dirasakan ketika melakukan mandi wajib puasa Ramadhan.
Mandi sebelum puasa Ramadhan ternyata juga termasuk ke dalam sunnah. Di mana seseorang yang melaksanakannya bisa mendapatkan pahala. Apalagi mengingat, dalam Islam sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan tubuh.
Niat Mandi Wajib Puasa Ramadhan
Mandi sebelum puasa Ramadhan sebenarnya tidak wajib untuk dilakukan. Namun, membersihkan diri sebelum menjalankan puasa Ramadhan akan menjadi amalan baik yang bisa mendatangkan pahala.
©www.offthegridnews.com
Selain itu, bersuci sebelum berpuasa juga bisa membantu kalian dalam menjalankan ibadah Ramadhan lebih baik. Adapun niat mandi wajib puasa Ramadhan yang perlu diketahui yakni:
Nawaitu guslal lidhukulissyiami romdhoona hadihisanati sunatallillahi ta'alla.
Artinya:
"Aku berniat mandi sunat bulan Ramadan karena Allah Ta’ala".
Tata Cara Mandi Wajib Puasa Ramadhan
Setelah mengetahui niat mandi wajib puasa Ramadan, ada baiknya juga mempelajari tata caranya. Hal ini tidak kalah penting dari mempelajari niat mandi wajib puasa Ramadhan. Membaca niat mandi wajib puasa perlu dilakukan di awal sebelum membasuh tubuh dengan air.
Berikut tata cara mandi wajib puasa Ramadan:
- Membaca niat mandi puasa Ramadhan seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya
- Membasuh air ke seluruh tubuh
- Kemudian Anda bisa mandi membersihkan tubuh dengan menggunakan sabun dan membilas hingga bersih
Sebaiknya, mandi wajib sebelum puasa Ramadhan dilakukan di sore hari. Dengan begitu, kalian bisa melaksanakan salat Tarawih pada malam harinya. Kalian juga bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan baik keesokan harinya.
Niat & Doa Buka Puasa Ramadhan
Setelah mengetahui niat mandi wajib puasa Ramadhan, tidak kalah penting juga untuk mengetahui niat menunaikan puasa Ramadhan. Berikut adalah bacaan niat puasa Ramadhan yang perlu ketahui:
©Shutterstock.com
Niat puasa Ramadhan
Nawaitu shauma ghodin'an adaa'i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya:
"Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala".
Doa buka puasa
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya:
"Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih".