Perbedaan AC dan DC pada Motor, Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya
Sistem kelistrikan pada sepeda motor umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu Alternate Current (AC) dan Direct Current (DC).
Perbedaan AC dan DC pada motor penting untuk diketahui. Sistem kelistrikan pada sepeda motor umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu Alternate Current (AC) dan Direct Current (DC).
Salah satu cara untuk mengetahui perbedaan AC dan DC pada sepeda motor yaitu dengan melihat lampu motor bagian depan. Terdapat perbedaan yang mencolok saat Anda melihat lampu bagian depan motor dengan kelistrikan AC dan DC.
-
Bagaimana Inverter mengubah DC ke AC? Mengutip dari Alte Store, inverter adalah perangkat yang daya yang dapat mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) pada tegangan yang lebih tinggi.
-
Bagaimana inverter mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC)? Mengutip dari Alte Store, inverter adalah perangkat daya yang dapat mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) pada tegangan yang lebih tinggi.
-
Apa perbedaan utama antara rangkaian seri dan paralel dalam aliran arus listrik? Perbedaan rangkaian seri dan paralel yang utama adalah besarnya arus yang mengalir melalui masing-masing komponen dalam rangkaian.
-
Kapan kipas angin model AC bisa terasa lebih dingin? Meski begitu, kipas angin model AC bisa menjadi pilihan yang lebih hemat listrik dan lebih menarik secara estetika, namun tetap tidak dapat mengubah suhu ruangan seperti AC.
-
Mengapa Edison menolak gagasan Tesla tentang arus bolak-balik (AC)? Dalam langkah yang picik, Edison menolak gagasan Tesla yang "tidak praktis" tentang sistem transmisi tenaga listrik arus bolak-balik (AC) dan malah mempromosikan sistem arus searah (DC) yang lebih sederhana, namun kurang efisien.
-
Bagaimana perbedaan golongan darah AB negatif dan AB positif? Perbedaan utama antara keduanya terletak pada keberadaan antigen Rhesus (Rh). Golongan darah AB positif memiliki antigen Rh, sedangkan AB negatif tidak.
Pemilik kendaraan sepeda motor tentu harus tahu tentang kelistrikan. Hal ini agar Anda tak melakukan kesalahan saat akan melakukan perbaikan maupun penggantian komponen mesin.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang perbedaan AC dan DC beserta kelebihan dan kekurangannya, merdeka.com telah merangkumnya dari teknik-otomotif.co.id dan berbagai sumber.
Berikut ulasan lengkapnya.
Perbedaan Motor dengan Kelistrikan AC dan DC
Motor dengan Kelistrikan AC
Pada motor dengan kelistrikan AC, umumnya bergantung pada spul yang digerakkan oleh poros engkol mesin. Untuk besar dan kecilnya listrik, tergantung dengan putaran dari mesin kendaraan.
Apabila mesin berputar tak terlalu cepat, maka lampu bagian depan akan redup atau mati. Dan sebaliknya, saat putaran terjadi, cahaya akan terang.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa lampu bagian depan motor yang menggunakan kelistrikan AC baru bisa menyala apabila mesin dihidupkan. Sementara besar kecilnya arus kelistrikan sangat bergantung pada putaran mesin motor.
Motor dengan Kelistrikan DC
Berbeda dengan motor dengan kelistrikan AC. Motor dengan kelistrikan DC arus listriknya sudah ada, bahkan sebelum mesin dinyalakan.
Listrik tersebut sudah tersedia sebelum mesin dinyalakan. Suplai listrik dialirkan dari aki ke semua perangkat di motor tersebut.
Oleh karena itu, motor yang menggunakan kelistrikan DC, lampu depannya akan menyala langsung saat kunci kontak diputar pada posisi ON. Kemudian saat mesin kendaraan dinyalakan, maka secara otomatis listrik akan bertambah, dan nyala lampu tak akan meredup.
Kelebihan Motor dengan Kelistrikan AC
Terdapat kelebihan motor dengan kelistrikan AC, di antaranya, aki yang digunakan akan lebih awet. Hal ini karena beban listrik hanya digunakan untuk starter kendaraan saja. Saat starter ditekan, barulah aki mengeluarkan listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan motor.
Selebihnya, arus listrik dari mesin yang menyala tersebut baru digunakan untuk banyak hal, salah satunya lampu. Terdapat saklar untuk mematikan lampu utama di beberapa motor.
Kekurangan Motor dengan Kelistrikan AC
Selain kelebihan, motor dengan kelistrikan AC juga memiliki kekurangan. Kekurangan yang paling terasa yaitu pada kelistrikan. Lampu hanya mengandalkan dari gerakan mesin saja, sehingga dampaknya cahaya yang dikeluarkan lampu tak bekerja secara maksimal.
Hal tersebut tentu kurang menguntungkan bagi pengendara motor. Terlebih jika berkendara malam hari dan melewati kegelapan.
Selain itu, apabila mesin melaju cepat dan lambat berkali-kali, cahaya lampu pun mengikuti. Arus yang tak stabil karena sering naik dan turun dengan sendirinya dapat memicu masalah pada bohlam.
Kelebihan Motor dengan Kelistrikan DC
Otosia.com
Motor dengan kelistrikan DC juga memiliki kelebihan yang berbanding terbalik dengan kelistrikan AC. Kelebihannya yaitu lampu menyala lebih stabil meskipun mesin kendaraan belum dinyalakan.
Lampu motor dapat menyala dengan terang lantaran menggunakan listrik yang arusnya berasal dari aki. Karena hal tersebut, listrik pun lebih stabil.
Bagian lain dari kendaraan seperti bohlam tentunya juga lebih awet. Kemungkinan terbakar atau rusak menjadi lebih rendah.
Kekurangan Motor dengan Kelistrikan DC
© Otosia.com
Selain kelebihan, motor dengan kelistrikan DC juga memiliki kekurangan. Arus yang dipakai pada motor DC berasal dari aki, sehingga beban yang besar akan diterima oleh aki setiap saat. Bahkan sejak mesin kendaraan belum dinyalakan.
Hal tersebut membuat aki akan lebih cepat soak. Sehingga harus sering dicek kelistrikannya agar dapat berfungsi dengan baik.