Pertolongan Pertama saat Kesetrum Listrik yang Perlu Diketahui
Pertolongan pertama saat kesetrum listrik penting untuk diketahui oleh semua orang.
Pertolongan pertama saat kesetrum listrik penting untuk diketahui oleh semua orang. Tersengat listrik merupakan salah satu jenis kecelakaan yang cukup berbahaya. Arus listrik yang mengalir pada tubuh bisa membakar jaringan sehingga menyebabkan kerusakan organ.
Maka dari itu, orang yang tersengat listrik harus segera mendapatkan pertolongan darurat. Tingkat keparahan kesetrum sendiri tergantung pada jenis arus, tingginya tegangan, kesehatan seseorang, hingga seberapa cepat mendapatkan pertolongan.
-
Bagaimana cara menghemat energi listrik? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghemat energi listrik di rumah, yang juga baik untuk lingkungan dan dapat menekan biaya pemakaian listrik.
-
Bagaimana cara Pemkab Cilacap menguji coba perahu nelayan berenergi listrik? Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap, Indarto, mengatakan bahwa uji coba tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan daya listrik yang tersimpan pada baterai.
-
Bagaimana petugas memadamkan kebakaran tiang listrik? Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran tiang listrik di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Bagaimana cara menghemat listrik untuk menjaga alam? Dengan mematikan lampu yang tidak dipakai, akan memberikan dampak hemat energi.
-
Bagaimana cara mengemudi yang baik untuk menghemat energi mobil listrik? Mengemudi dengan cara yang agresif dapat menyebabkan peningkatan penggunaan energi. Jika berkendara dengan cara yang berlebihan, baterai akan cepat terkuras, yang mengakibatkan jangkauan mobil menjadi sangat terbatas. Selain itu, melakukan pengereman secara mendadak dan berulang juga dapat menguras daya, sehingga sebaiknya dihindari.
-
Apa manfaat utama dari menghemat listrik? Menghemat listrik tidak hanya bermanfaat untuk penghematan biaya bulanan, tetapi juga memiliki dampak positif pada lingkungan dan kesehatan.
Saat arus cukup besar, sengatan listrik pun bisa mengakibatkan kematian. Untuk itu, penting bagi semua orang mengetahui langkah yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat melihat ada orang tersengat listrik. Berikut informasi selengkapnya dilansir dari laman hellosehat dan berbagai sumber, Rabu (12/1/2022):
Penyebab Sengatan Listrik
Saat tersetrum listrik, otomatis alirannya akan langsung menyebar ke seluruh tubuh. Sebab, tubuh manusia adalah penghantar listrik (konduktor) yang baik. Listrik yang menjalar ke seluruh tubuh akan membuat kerusakan di berbagai organ.
Kerusakan terbesar biasanya terjadi pada jaringan saraf, pembuluh darah, dan otot karena jaringan tersebut memiliki resistansi (kekebalan) paling rendah terhadap arus listrik.
Sengatan listrik dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Dalam banyak kasus, kesetrum tidak hanya menyebabkan luka bakar tapi menyebabkan kerusakan organ di dalam tubuh yang tidak terlihat dari luar, misalnya kerusakan jantung.
Namun, hal tersebut juga tergantung dari beberapa faktor. Seperti lamanya kontak dengan arus listrik, seberapa kuat arus, hingga penyebaran aliran listrik di dalam tubuh.
Apabila sengatan listrik melebihi 200.000 ampere, maka hal itu bisa menyebabkan kematian walau korban tersengat dalam waktu singkat.
Bahaya Akibat Tersetrum Listrik
1. Jantung: penurunan atau peningkatan tekanan darah, kerusakan otot jantung, gangguan irama jantung, dan infark koroner.
2. Saraf: nyeri kepala, kelemahan, pembengkakan otak, gangguan status mental, insomnia, gelisah, kejang, koma, dan gangguan sumsum tulang.
3. Otot: kematian otot dan sindrom kompartemen.
4. Tulang: dislokasi sendi dan patah tulang.
5. Kulit: luka bakar akibat sengatan listrik.
6. Pembuluh darah: pembentukan gumpalan darah, gangguan pembekuan darah, dan pecahnya pembuluh darah.
7. Paru-paru: penumpukan cairan di paru, cedera otot paru, dan gagal napas
8. Ginjal: gangguan elektrolit, gangguan pH tubuh, dan gagal ginjal akut.
9. Penglihatan: peradangan dan perdarahan di bola mata, luka bakar kornea, dan katarak.
10. Pendengaran: peradangan tulang mastoid, gendang telinga robek, pendengaran berdenging, dan hilangnya pendengaran.
11. Kehamilan: kematian pada janin.
sxc.hu
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Ada Orang Tersengat Listrik
1. Jangan menyentuh orang yang kesetrum jika dia masih berhubungan dengan arus listrik.
2. Jangan mendekati kabel tegangan tinggi sampai listrik dimatikan.
3. Berada setidaknya 6 meter dari aliran listrik tersebut.
4. Jangan pindahkan orang yang kesetrum.
5. Jangan menggerakkan atau menggoyangkan badan orang yang kesetrum.
Pertolongan Pertama saat Melihat Orang Terserang Arus Listrik
Mematikan Sumber Arus Listrik
Hal pertama yang harus dilakukan saat melihat ada orang tersengat aliran listrik ialah mematikan sumbernya. Jika situasi cukup aman dan memungkinkan, Anda bisa mematikan sekering atau panel listrik yang menjadi sumber aliran listrik yang menyambar.
Dorong Tubuh Korban dengan Isolator
Jika situasi tidak memungkinkan untuk memutus aluran listrik, cobalah untuk menjauhkan tubuh korbon dari aliran listrik dengan benda isolator. Ingat, hindari untuk menyentuh korban langsung dengan tangan kosong.
Anda bisa memanfaatkan benda-benda yang tidak dapat menghantarkan listrik yang terdapat di sekeliling, seperti karpet, sapu, meja, kursi, tongkat atau benda apapun yang terbuat dari kayu, kertas, dan karet.
Saat menarik atau mendorong tubuh korban, hindari menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari benda basah atau logam. Jangan lupa untuk menjaga jarak minimal 3 meter dari korban untuk mencegah aliran listrik menyambar.
Cari Pertolongan medis
Setelah berhasil melepaskan korban dari sengatan listrik, segera periksa keadaan korban, terutama pernapasan dan denyut nadi. Segera bawa ke klinik terdekat jika korban mengalami kesulitan bernapas, detak jantung bertambah cepat, kejang, luka bakar, muntah-muntah, dan tidak sadarkan diri.
Periksa Kondisi Tubuh
Jika pertolongan medis belum datang, cobalah untuk mengecek sendiri kondisi tubuh korban. Jika korban menunjukkan tanda-tanda syok seperti lemas, mual, bernapas cepat, dan wajah memucat, segera baringkan tubuh korban dengan posisi kaki lebih terangkat di atas kepala.
Apabila korban kehilangan kesadaran, cek segera pernapasan dan denyut nadinya. Saat pernapasan melambat atau Anda tidak dapat merasakan pernapasan korban, lakukanlah resusitasi jantung paru atau CPR dan memberikan napas buatan.
Pastikan Anda juga menghangatkan tubuh korban dengan selimut atau pakaian apabila korban suhu tubuhnya menurun.
Jika Terdapat Luka Bakar
Jika terdapat luka bakar, cegahlah dengan melepas pakaian di sekitar bagian kulit yang terbakar. Setelah itu, lakukanlah pertolongan pertama pada luka bakar dengan mendinginkan luka bakar dalam air mengalir.
Balutlah luka bakar dengan kain kasa yang cukup tebal untuk mencegah kerusakan kulit yang lebih dalam dari gesekan udara luar. Hindari menggunakan kain penutup yang lengket untuk membalut luka bakar.