Prabowo Subianto Diolok-olok Berkali-kali Kalah Tetap Nyapres lagi, Begini Reaksinya
Reaksi Prabowo Subianto diolok-olok berkali-kali kalah tetap nyapres lagi.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berbincang-bincang dengan Najwa Shihab. Salah satu hal yang dibahas oleh keduanya adalah persiapan Prabowo dalam kontestasi Pilpres tahun 2024 mendatang.
Berita lengkap mengenai Prabowo Subianto bisa dibaca di Liputan6.com
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
Melansir dari akun YouTube Najwa Shihab, Minggu (2/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Reaksi Prabowo Diolok-olok
Perjalanan Prabowo berusaha untuk bisa menjadi seorang Presiden penuh lika-liku. Berkali-kali menyalonkan diri, sampai saat ini pun Prabowo masih belum berhasil menduduki kursi Presiden.
Pilpres tahun mendatang, Prabowo akan kembali mencoba peruntungannya. Namun di tengah itu semua, Prabowo juga banyak mendapatkan olokan.
"Ketika 'berkali-kali' maju itu dijadikan olok-olokan oleh lawan politik Anda disebut 'Prabowo Subianto itu terlalu ambisius. Berkali-kali kalah tapi nekat maju terus'. Anda terganggu tidak dengan itu Pak?," tanya Najwa Shihab.
YouTube Najwa Shihab ©2023 Merdeka.com
"Enggak," jawab Prabowo Subianto santai.
"Tidak terganggu?," tanya Najwa.
"Pengalaman saya ya, diolok-olok itu kan nggak sakit (fisik). Begini ya kita bersyukur kita hidup dengan baik, kita bersyukur pemberian Tuhan. Diolok, dihina, dihujat, difitnah," ujarnya langsung memberikan gesture santai.
Tidak Mau Balas & Layani
Menurutnya, ada hal lebih penting dihidupnya yang perlu untuk dipikirkan dibanding memikirkan olokan tersebut. Ia juga menegaskan tidak akan mau menjawab, melayani dan membalas olokan yang ditujukan untuk dirinya tersebut.
YouTube Najwa Shihab ©2023 Merdeka.com
"Saya sampai benar-benar kadang-kadang kita ya istilahnya siapa sih yang suka diolok. Tapi ya sudah lah gitu, benar nggak?," tanya Prabowo.
"Ada hal-hal yang lebih penting di dunia ini di hidup ini. Rakyat kita banyak menderita lebih dari pada sekadar saya disakiti. Jadi saya ingin berpikir, sisa hidup saya saya ingin berbuat yang baik itu saja. Jadi orang mau hina, mau olok-olok, monggo silakan,"
"Saya tidak mau jawab, saya tidak mau layani dan saya tidak mau balas. Biar saja," jelas Prabowo.
Tidak Paham Arti Pendekar & Pejuang
YouTube Najwa Shihab ©2023 Merdeka.com
"Tapi bahwa olokannya itu 'Berkali-kali maju tapi tetap ngotot terus' itu adakah penjelasan dari kenapa Anda tetap terus mencoba walaupun kalah berkali-kali?," tanya Najwa.
"Jadi orang yang seperti itu tidak paham artinya seorang pendekar, tidak paham seorang pejuang. Pernah Anda berpikir, pernahkah Anda bayangkan Jenderal Soedirman di rumah sakit paru-paru satu waktu diserang oleh Belanda diperintahkan oleh Presiden 'Kamu istirahat kalau kamu sakit', dia berdiri dengan paru-paru satu, dia naik gunung, dia bergerilya dan dia tahu kemungkinan dia mati," papar Prabowo Subianto.
"Anda bertanya nggak kenapa Pak Dirman begitu? Anda tanya Yos Sudarso menghadapi kapal perang yang begitu kuat Belanda, dia tidak mau balik, dia tidak mau lari, dia tidak mau menyelamatkan diri, dia bisa lompat dari kapal dia selamat. Semua anak buahnya disuruh keluar, dia tetap sampai tenggelam. Anda bertanya kenapa Yos Sudarso mau begitu?,"
"Jangankan kalah, gugur. Anda pernah bertanya I Gusti Ngurah Rai dikepung oleh Belanda, peluru habis dengan satu Batalyon dia. Dikepung oleh Belanda dan dikirim ultimatum 'Kalau Anda menyerah, Anda selamat'. Dia dan seluruh anak buahnya habis peluru, pasang sangkur, angkat pedang, menyerbu. 'Saya tidak menyerah',"
"Anda paham? Jadi psikologi, saya tidak paham kenapa yang tanya tapi yang tanya itu tidak paham menurut saya itu," tutupnya.
Selalu Menyediakan Diri
Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya akan selalu menyediakan diri kepada bangsa dan rakyat. Apabila rakyat perlu dirinya, Ia akan siap. Sebaliknya, apabila rakyat tidak perlu dirinya, Ia tidak ada masalah. Ia dapat melaksanakan tugas yang lain.
YouTube Najwa Shihab ©2023 Merdeka.com
"Jadi artinya Anda akan terus mencoba sampai berhasil Pak? Sampai jadi Presiden, akan terus mencoba?," tanya Najwa.
"Selama saya punya kekuatan, saya selalu akan menyediakan diri. Saya akan mempersamakan diri kepada bangsa dan rakyat saya. Silakan kalau Anda perlu saya, saya siap. Tapi kalau Anda tidak perlu saya, nggak ada masalah. Saya bisa melaksanakan tugas lain, ya kan," ujarnya.
Video Reaksi Prabowo Bila Diolok-olok Berkali-kali
Perjalanan Prabowo untuk bisa menjadi seorang Presiden penuh lika-liku.
Namun di tengah itu semua, Prabowo juga banyak mendapatkan olokan.
Berikut videonya.