'Prabowo Tak Punya Jiwa Pengecut, Ayo Bicara!'
Arief Poyuono mendesak Prabowo Subianto untuk buka suara serta minta maaf ke publik, mengingat Edhy Prabowo didikan Prabowo Subianto menjadi menteri pertama di era Jokowi yang kena operasi tangkap tangan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepulangnya kunjungan ke Amerika Serikat (AS). Penangkapan terkait ekspor benih lobster tersebut dilakukan langsung di Bandara Soekarno-Hatta.
Adanya kasus tersebut membuat eks Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono memberikan apresiasi terhadap kinerja KPK. Ia pun juga mendesak Prabowo Subianto untuk buka suara serta minta maaf ke publik.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
Ingin tahu seperti apa desakan eks Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut untuk Prabowo? Simak lanjutan ulasan berikut ini.
Ungkap Sebagai Tamparan Keras untuk Prabowo Subianto
Arief Poyuono mengatakan kasus penangkapan Edhy Prabowo merupakan pelajaran sekaligus tamparan keras unuk Prabowo sebagai bos besarnya. Arief juga mengatakan bahwa mulut Prabowo Subianto sudah berbusa-busa mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium empat, namun justru bertolak belakang dengan ucapannya.
"Ternyata justru Edhy Prabowo anak buahnya dan asli didikan Prabowo sendiri justru menjadi menteri pertama di era Jokowi yang terkena operasi tangkap tangan," kata Arief.
Desak Prabowo Agar Buka Suara dan Minta Maaf kepada Publik
Arif Poyuono yang saat ini merupakan Kader Partai Gerindra tersebut mendesak Ketua Umum Prabowo Subianto agar menyampaikan sikapnya ke publik terkait kasus suap yang menyeret anak buahnya. Sebab Arief menilai bahwa dengan adanya kasus penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo seharusnya Prabowo meminta maaf secara langsung kepada publik.
"Ayo ke mana nih Prabowo Ketua Umum saya. Diam aja sih, keluar dong tunjukan diri ke masyarakat dan katakan maaf yang sebesar besarnya pada masyarakat terkait dicengkueknya Edhy Prabowo oleh KPK, jangan cuma ketua harian yang bicara di publik," kata Poyuono kepada wartawan, Kamis (26/11).
Arief: Saya Tahu Mas Bowo Tidak Punya Jiwa Pengecut
Arief pun juga meyakini bahwa pernyataan Prabowo begitu amat dinantikan oleh publik dan masyarakat luas terkait penangkapan Edhy. Bahkan eks Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut dirinya yakin bahwa Prabowo tidak memiliki jiwa pengecut.
"Saya tahu benar mas Bowo itu tidak punya jiwa pengecut, maka saya dan kader-kader Gerindra menginginkan mas Bowo bicara ke masyarakat, tentang penangkapan kader terbaik Gerindra oleh KPK," kata dia.
Memalukan Partai
Arief mengatakan bahwa Prabowo perlu buka suara kepada publik lantaran telah menilah kasus korupsi ini sebagai peristiwa yang amat memalukan bagi partai.
"Ini sangat penting mas Bowo bicara karena ini menyangkut keselamatan partai Gerindra ke depan yang sudah dibangun dengan susah payah dan berkeringat selama ini hingga menjadi partai terbesar kedua di Indonesia," ujar Poyuono.
"Ayo bicara Mas Bowo kami menunggu arahan dan perintah Mu. Akan ke mana arah partai nanti," pungkasnya.