Pria RI Foto Bareng Tentara Belanda di Bukittinggi, Kondisi Tubuhnya Bikin Sedih
Ironis, potret tersebut menampilkan kondisi dari tentara Belanda dan rakyat Indonesia yang berlawanan.
Masa pra kemerdekaan, bangsa Indonesia harus berjuang untuk mendapatkan kedaulatan utuh dari tangan kolonialisme. Setelah kemerdekaan, bangsa Indonesia tak lantas mampu menikmati kebebasan sepenuhnya.
Kedatangan bangsa Belanda yang hendak merebut kembali hingga kondisi masyarakat Tanah Air yang memprihatinkan harus dihadapi. Seperti dalam sebuah potret lawas yang beredar luas di media sosial satu ini.
-
Di mana foto viral tersebut diambil? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Mengapa foto viral tersebut memicu kemarahan netizen? "Kata itu tertulis di bendera Arab Saudi dan teroris Israel telah menantang kehormatan seluruh umat Islam," tulis seorang pengguna media sosial.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
Ironis, potret tersebut menampilkan kondisi dari tentara Belanda dan rakyat Indonesia yang berlawanan. Lantas, seperti apa potret tersebut? Berikut ulasannya.
Situasi Bukittinggi Tahun 1948
Pasca kemerdekaan RI, Bangsa Indonesia masih harus berjuang untuk mempertahankan Tanah Air dari pihak-pihak kolonial. Tahun 1948, agresi militer kedua yang dilakukan oleh Belanda merupakan salah satu strategi yang dilancarkan untuk merebut NKRI kembali.
Kala itu, Bukittinggi menjadi salah satu daerah di Tanah Air yang cukup mendapatkan perhatian dari Belanda. Sementara Belanda telah menyerang dan menduduki Jawa melalui Daerah Istimewa Yogyakarta.
Potret viral di media sosial memperlihatkan kondisi Bukittinggi yang berhasil diduduki Belanda. Pada tanggal 22 Desember 1948, nampak sebuah kendaraan militer tengah berada di jalan raya dengan sejumlah rakyat Indonesia yang menyaksikan.
"Tanggal: 22 Desember 1948
Lokasi: Bukittinggi, Indonesia, Hindia Belanda, Sumatera
Fotografer: Steggerda, Harry / DLC
Pemegang hak cipta: Nationaal Archief," dikutip dari akun Instagram @potolawasofficial.
Tentara Belanda di Tanah NKRI
Sementara banyak kendaraan dari militer Belanda yang kembali ke Sumatera, begitu pula para tentara kolonial. Mereka juga menginjakkan ke Tanah Air, berharap kemerdekaan Indonesia tak pernah terjadi dan bisa direbut kembali setelah sebelumnya diambil alih oleh Jepang.
Dalam potret tersebut, nampak seorang tentara Belanda yang tengah bertugas dan bersiaga dengan membawa senjata api. Kala itu, seorang tentara Belanda nampak mengenakan pakaian dinas lengkap dari mulai topi hingga sepatu.
Saat diabadikan, ia terlihat menatap ke arah kamera. Sementara itu, terlihat sejumlah penduduk lokal tengah membelakangi kamera.
Potret Pria RI Alami Gizi Buruk
Miris dan menyayat hati, potret tersebut pun juga menampilkan seorang pria Indonesia yang mengalami kondisi mengenaskan. Terlihat tubuhnya kurus kering dan hanya mengenakan pakaian seadanya.
Ia bersanding tepat di sebelah sang tentara Belanda. Diketahui, pria tersebut tengah mengalami gizi buruk pada masa setelah kemerdekaan Indonesia.
Instagram/@potolawasofficial ©2021 Merdeka.com
"Potret seorang tentara Belanda dengan seorang pria yang mengalami gizi buruk di Bukittinggi," dikutip dari akun Instagram @potolawasofficial.
Banjir Air Mata & Doa
Potret lawas tersebut langsung membuat publik menjerit. Tak sedikit yang menyampaikan perasaan sedih dan memanjatkan doa bagi arwah para pejuang serta masyarakat Indonesia di masa-masa itu.
Instagram/@potolawasofficial ©2021 Merdeka.com
"Langsung sedih," tulis akun @yustinaachyar.
"Ya Allah....sedih," tulis akun @yuniambarwati248.
"Ya Allah kasihan la para pejuang dahulu dan para pribumi lainnya, tempat kan mreka di surga mu ya Allah," tulis akun @firman7578.
"Saking seringnya menahan lapar karena gk ada makanan mungkin yah? Smntara yg disebelahnya bisa makan enak, kapan dan dimanapun. Pemandangan yang kontras sekali," tulis akun @ryankingg2.
(mdk/mta)