Foto Tentara Israel Injak Bendera Arab Saudi Viral, Picu Kemarahan Netizen
Foto tersebut diunggah tentara Israel di akun Instagramnya.
arab saudi![Foto Tentara Israel Injak Bendera Arab Saudi Viral, Picu Kemarahan Netizen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/6/27/1719472109726-4xyb6g.jpeg)
Foto tersebut diunggah tentara Israel di akun Instagramnya.
![Foto Tentara Israel Injak Bendera Arab Saudi Viral, Picu Kemarahan Netizen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/27/1719472061822-esekg.jpeg)
Foto Tentara Israel Injak Bendera Arab Saudi Viral, Picu Kemarahan Netizen
Foto-foto viral dari tentara Israel yang mengibarkan bendera Israel sambil menginjak bendera Arab Saudi memicu kemarahan di kalangan pengguna media sosial. Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
-
Apa yang ditemukan oleh para tentara Israel di perbatasan Gaza? Dua tentara cadangan Israel baru-baru ini menemukan sebuah lampu minyak kuno dari zaman Bizantium yang berumur 1.500 tahun di perbatasan Gaza.
-
Apa yang terjadi pada anak-anak Palestina di Jalur Gaza? Menurut laporan Save The Children, diperkirakan 21.000 anak Palestina hilang dalam agresi brutal Israel di Jalur Gaza. Banyak yang terperangkap di bawah reruntuhan, ditahan, dikubur di kuburan tanpa tanda, atau hilang dari keluarga mereka.
-
Apa yang terjadi di kota Gaza saat ini? Potret terkini kota Gaza setelah dihancurkan Israel, kini terlihat seperti kota mati.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina dalam video yang dirilis Aljazeera? VIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Mayatnya Dikubur dengan Buldoser Peristiwa keji itu terekam kamera di Jalan al-Rasyid, bagian barat Jalur Gaza dekat bundaran Nabulsi di barat daya Kota Gaza, di mana terdapat posisi pasukan Israel.Seorang pria Palestina mendekati pasukan Israel sambil mengangkat kain putih dan melambai-lambaikannya agar dia bisa melintas dengan aman. Pada saat itu, pria Palestina lainnya juga berlari sambil mengibarkan bendera putih. Kedua pria itu tampaknya hendak kembali ke rumah mereka di utara Gaza. Satu-satu jalan menuju ke sana adalah dengan melintasi Jalan al-Rasyid.
-
Di mana warga Palestina di Gaza mengungsi ketika Israel mengancam menyerang Rafah? Sekitar 1,5 juta warga Palestina, sebagian besar pengungsi, terjebak di kota kecil Rafah di Gaza selatan. Mereka kehilangan rumah mereka di daerah lain di Gaza karena gempuran brutal Israel sejak 7 Oktober, yang telah menewaskan lebih dari 28.000 orang.
-
Apa isi selebaran yang dijatuhkan Israel di Gaza? Selebaran Ramadan yang ditulis dalam bahasa Arab itu berisi seruan agar "memberi makan mereka yang membutuhkan dan berbicaralah yang baik". Di saat yang sama ratusan ribuan penduduk Gaza saat ini sedang kelaparan karena blokade Israel terhadap makanan dan air bersih.
MEE belum dapat memverifikasi keaslian gambar tersebut secara independen atau menentukan kapan gambar tersebut diambil, tetapi tentara Israel terus membagikan rekaman kontroversial dari Gaza. Beberapa konten di dalamnnya termasuk warga Palestina yang ditahan mengalami penyiksaan, yang menurut para ahli hukum bisa jadi merupakan kejahatan perang.
"Sekelompok tentara Israel di Brigade Pasukan Penerjun Payung menginjak-injak bendera Saudi dan sertifikat tauhid, selama invasi darat ke kota Khan Younis (di Gaza)," kata Tamer dalam keterangan foto tersebut.
"Inilah yang diunggah oleh seorang tentara di akun Instagramnya. Ini adalah kekotoran dan penghinaan Israel," lanjutnya.
Unggahan tersebut dengan cepat menjadi viral, dengan ratusan orang menyoroti bendera Saudi bertuliskan kalimat syahadat.
"Kata itu tertulis di bendera Arab Saudi dan teroris Israel telah menantang kehormatan seluruh umat Islam," tulis seorang pengguna media sosial.
Beberapa pengguna mengkritik apa yang mereka anggap sebagai kurangnya kepedulian warga Arab Saudi terhadap perjuangan Palestina dan menggunakan foto tersebut sebagai bukti mengapa kerajaan tersebut seharusnya tidak menormalisasi hubungan dengan Israel.
Pada 2020 dan 2021, Israel mencapai kesepakatan normalisasi dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko yang difasilitasi AS. Sejak saat itu, ada spekulasi yang terus berlanjut mengenai kesepakatan serupa dengan Arab Saudi, sekutu utama AS.
- Israel Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir
- Dikira Musuh, Tentara Israel Bunuh Lima Kawannya Pakai Tank di Gaza
- 1000 Warga Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Hendak Peringati Ritual Yahudi
- 70.000 Tentara Israel Jadi Cacat Setelah Pulang dari Perang di Gaza, Jumlahnya Terus Bertambah
- VIDEO: Jawaban Tegas Kapolri Listyo Diusulkan Kubu Ganjar Hadir di Sidang MK
- Viral Video Gibran Menjerit Kelaparan, Ini Faktanya
Pada awal Januari, seorang pejabat senior Arab Saudi mengatakan negaranya masih tertarik untuk menormalkan hubungan dengan Israel setelah perang di Gaza berakhir. Pada Februari, Riyadh mengatakan normalisasi tidak akan terjadi tanpa gencatan senjata dan kemajuan menuju kenegaraan Palestina.
Namun pada Mei, Bloomberg melaporkan para pejabat AS menyatakan kesepakatan masih dalam proses dan pihak berwenang Arab Saudi membungkam warganya yang mengkritik agresi brutal Israel di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 37.700 warga Palestina.
"Inilah Israel yang ingin dinormalisasi oleh putra mahkota MBS, dan bekerja siang dan malam untuk mewujudkannya. Tanpa martabat," kata seorang pengguna X.
"Mengapa Arab Saudi diam saja dalam hal ini?" tanya pengguna lain. "Teroris Israel telah menantang kehormatan Arab. Menginjak bendera adalah tindakan tercela."
Beberapa akun, termasuk yang memiliki emoji bendera Arab Saudi di profilnya, menyatakan bendera tersebut sebenarnya bendera Hamas, atau bahwa gambar tersebut telah diedit atau dibuat oleh kecerdasan buatan, dan dimaksudkan untuk menciptakan reaksi terhadap Saudi.
Sebagai tanggapan, Tamer membagikan screenshot dan video dari akun Instagram tempat ia mendapatkan gambar tersebut.
"Memalukan bagi semua orang yang meragukan Tamer dan sumber-sumbernya," katanya. "Saya bukan orang yang mendasarkan tweet-nya pada kebohongan, penipuan, dan menipu orang."
Foto-foto serupa kemudian muncul di X dan platform media sosial lainnya. Namun, pemilik akun asli telah membatasi akses ke halaman Instagram mereka.