![Saudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Berdirinya Negara Palestina](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/28/1716883751389-q2xli.jpeg)
Saudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Berdirinya Negara Palestina
Menteri luar negeri Saudi kembali menekankan sikap negaranya dalam konflik Israel-Palestina.
Menteri luar negeri Saudi kembali menekankan sikap negaranya dalam konflik Israel-Palestina.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah menekankan “sangat penting bagi Israel untuk menerima keadaan bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa adanya negara Palestina.”
“Ada konsensus nyata satu-satunya cara untuk memastikan bahwa kita tidak terus melanggengkan siklus kekerasan adalah melalui solusi dua negara,” demikian dilaporkan akun resmi kementerian luar negeri Saudi, seperti dikutip dari Wafa, Selasa (28/5).
Mereka juga menggarisbawahi pentingnya mengatasi semua tindakan sepihak dan pelanggaran ilegal di wilayah Palestina yang dijajah termasuk kontrol Israel atas penyeberangan perbatasan Rafah, serta menangani krisis kemanusiaan yang dahsyat, kata kantor berita Saudi, Saudi Press Agency (SPA).
mengimplementasikan solusi dua negara di bawah hukum internasional dan prinsip-prinsip yang telah disepakati
“Ini termasuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Prakarsa Perdamaian Arab, bersama dengan inisiatif-inisiatif relevan lainnya yang bertujuan untuk mencapai perdamaian yang adil dan langgeng yang menjunjung tinggi hak-hak rakyat Palestina serta memastikan keamanan regional,” lapor SPA.
Meski menekankan pentingnya solusi dua negara, namun Saudi dilaporkan menangkapi warganya yang mengkritik Israel soal Gaza di dunia maya.
Bloomberg awal bulan ini melaporkanTindakan penangkapan itu terkait masalah keamanan, menurut pejabat dan aktivis hak asasi manusia.
Menurut Bloomberg, pemerintah Saudi khawatir beberapa pihak dapat “mengeksploitasi” situasi yang dapat memicu protes terhadap pemerintah.
Siapa pun yang membuat pernyataan di dunia maya mengenai perang Israel di Gaza dapat membahayakan "keamanan nasional", kata pemerintah Saudi.
Seorang tokoh media yang mengatakan Israel “tidak boleh dimaafkan” ditahan oleh pihak berwenang, kata sumber dai dalam dan luar kerajan, seperti dilansir laman Almayadeen, Kamis (2/5).
Orang lain yang menyerukan boikot terhadap restoran cepat saji Amerika di Arab Saudi—karena keterlibatan langsung Washington dalam genosida—juga ditangkap.
Saudi Hapus Nama Palestina di Buku-Buku Sekolah, Citra Israel Justru Makin Bagus
Baca SelengkapnyaBaru Sehari Pulang Dari Gaza, Tentara Israel Ini Bunuh Diri Tembak Kepalanya Sendiri
Baca SelengkapnyaSaudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS
Baca SelengkapnyaIsrael belum mampu mengalahkan kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaPolisi Israel Tembak Mati Bocah Palestina Sedang Main Kembang Api, Tindakannya Kemudian Dipuji Menteri
Baca SelengkapnyaTentara Israel Tembaki Konvoi Kendaran PBB di Gaza, Tewaskan Satu Pekerja Asing
Baca SelengkapnyaPenjajah Israel mengambil alih kendali perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan, Palestina.
Baca SelengkapnyaTentara Israel Mulai Tobat, Ramai-Ramai Tolak Kembali ke Gaza, Muak Lakukan Aksi Kekejaman terhadap Warga Sipil
Baca SelengkapnyaBegini Cara Warga Palestina Kumpulkan Bukti Kuburan Massal agar Israel Bisa Dihukum karena Kejahatan Perang di Gaza.
Baca Selengkapnya