Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris Pangeran Khalid bin Bandar Al Saud mengatakan kepada BBC dua hari lalu, negaranya masih ingin melanjutkan rencana normalisasi hubungan dengan Israel setelah agresi brutal negara itu ke Gaza, Palestina.
"Arab Saudi ingin menormalisasi hubungan dengan Israel setelah perang di Gaza," kata dia.
Kedua negara, kata dia, sudah hampir mencapai kesepakatan sebelum dimulainya perang 7 Oktober.
Bandar memastikan normalisasi dengan Israel hanya bisa terjadi jika Palestina diberikan haknya untuk merdeka.
"Arab Saudi masih meyakini bisa menjalin hubungan dengan Israel meski disayangkan banyak korban tewas di Gaza," kata dia, seperti dilansir laman the Cradle, Rabu (10/1).
"Tapi ini tidak bisa dengan mengorbankan rakyat Palestina dan perlu dipikirkan soal menyertakan Hamas dalam negara Palestina di masa akan datang."
Korban tewas warga Palestina akibat agresi Israel di Gaza sejauh ini sudah mencapai 23.210 jiwa dan sedikitnya 59.167 lainnya luka.
Media Israel melaporkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kini tengah mengadakan "pembicaraan rahasia" dengan Gedung Putih soal melanjutkan rencana normalisasi dengan Arab Saudi.
"Pesannya adalah Israel tidak akan mengambil langkah yang bertentangan dengan kepentingan AS dan akan siap berdiskusi soal apa yang diinginkan Arab Saudi terkait masalah Palestina," kata laporan stasiun televisi berbahasa Ibrani Channel 12 dua hari lalu.
berita untuk kamu.
Channel 12 juga mencatat "bagi AS, kesepakatan yang tadinya akan dijalani sebelum 6 Oktober, mungkin bisa dijalankan sekarang, mengingat perang di Gaza dinilai sebagai salah satu tujuan Hamas untuk menggagalkan kesepakatan itu."
Media Israel itu menambahkan, jika normalisasi terjadi antara Saudi dengan Israel maka itu bisa mencegah terjadinya perang regional dan bisa menjadi pembuka jalan bagi Saudi untuk membantu mendanai pembangunan kembali Gaza.
Keinginan Riyadh untuk menormalisasi hubungan dengan Israel ini bertolak belakang dengan kemauan 96 persen rakyat Saudi yang meyakini negara mereka seharusnya memutus hubungan diplomatik dengan Israel, menurut jajak pendapat yang digelar Washington Institute for Near East Policy baru-baru ini.
- Pandasurya Wijaya
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaSaudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS
Baca SelengkapnyaIsrael sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Badan Pertahanan Sipil Palestina pada Selasa (30/4/2024) kemarin mengungkap fakta terbaru.
Baca SelengkapnyaTentara Israel tetap berencana memperluas serangan ke wilayah Gaza bagian selatan di tengah minimnya pasokan makanan, air, dan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaSidang perdana akan dimulai pada Kamis (11/1) di Den Haag, Belanda.
Baca SelengkapnyaKondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca SelengkapnyaNegara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi, Serukan Sanksi Bagi Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca Selengkapnya