Innalillahi, Penjaga dan Pemegang Kunci Kabah Mekkah Meninggal Dunia
Almarhum meninggal dunia setelah sakit yang dideritanya dalam jangka waktu lama.
Almarhum meninggal dunia setelah sakit yang dideritanya dalam jangka waktu lama.
Innalillahi, Penjaga dan Pemegang Kunci Kabah Mekkah Meninggal Dunia
Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
Penjaga dan pemegang kunci Ka'bah dikabarkan telah mengembuskan napas terakhir.
Sosoknya meninggal dunia setelah sakit yang dideritanya dalam jangka waktu lama.
Lantas bagaimana informasi selengkapnya?
Melansir dari akun Instagram infookutiimur, Rabu (26/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Siapa yang meninggal di dalam makam tersebut? Menurut makalah yang diterbitkan dalam The Journal of Archaeological Science Reports, kerangka yang ditemukan di dalam kuburan itu hampir dipastikan seorang perempuan.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Siapa yang meninggal? Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, telah meninggal dunia.
Pemilik akun Instagram infookutiimur membagikan kabar duka.
Dr. Saleh Bin Zain al-Abidin al-Shaibi dikabarkan telah mengembuskan napas terakhir. Ia sendiri merupakan penjaga senior dan pemegang kunci Ka'bah, Mekkah.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka datang dari Dr. Saleh Bin Zain al-Abidin al-Shaibi. Ia adalah penjaga sekaligus pemegang kunci Ka'bah," tulisnya dalam caption.
Saleh Bin Zain al-Abidin al-Shaibi diketahui wafat pada Jumat (21/6) malam Waktu Arab Saudi (WAS).
Sholat jenazah kemudian diselenggarakan di Masjidil Haram usai sholat Subuh pada Sabtu (22/6/2024).
Sosok Penjaga dan Pemegang Ka'bah
Saleh Bin Zain al-Abidin al-Shaibi merupakan seorang ahli dari keluarga Bani Syaibah. Ia adalah pemegang kunci Kabah ke-77 sejak penaklukan Mekah.
Ya, keluarga Bani Syaibah ini memang menjadi keluarga yang bertanggungjawab untuk membuka, menutup, membersihkan, mencuci, memperbaiki Kiswah (penutup) Ka'bah dan menyambut para pengunjung yang datang.
Tanggung jawab itu disebutkan telah diamanahkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Melansir dari dream.co.id, sang putra, Abdulrahman Saleh Al-Shaibi mengatakan bahwa sang ayah baru-baru ini menderita sakit. Akan tetapi, mendiang tetap sabar dan tabah.
"Seluruh masyarakat turut berduka cita dan mengungkapkan duka serta duka atas hilangnya pilar keluarga Al-Shaibi," kata dia.
Ia menambahkan, selama lima tahun ini dirinya telah menjabat sebagai wakil ayahnya dalam perwalian Kabah. Setelah itu sepupunya Abdulmalik Al-Shaibi mengambil alih.
Lebih lanjut, Abdulrahman mengatakan bahwa mengucapkan selamat tinggal kepada ayahnya merupakan salah satu momen tersulit dan paling menyedihkan dalam hidupnya.
"Pihak keluarga menerima kehendak Allah untuk sosok pria yang selalu dekat dengan semua orang dan mengabdikan hidupnya untuk melayani keluarga," ujarnya dilansir dari Arab News, Senin 24 Juni 2024.
Sebelumnya, sang ayah sempat mengatakan ingin Abdulrahman memegang perwalian dan kunci Kabah setelah dirinya meninggal dunia.
Akan tetapi, apabila Abdulrahman tidak siap untuk menerima tugas besar tersebut, maka perwalian dan kuncinya akan diserahkan kepada pamannya Abdulwahab Al-Shaibi.
Sebelumnya, Saleh Bin Zain al-Abidin al-Shaibi diketahui mengambil alih perwalian setelah kematian pamannya, Abdulqader Taha Al-Shaibi pada tahun 2013.
Selain sebagai penjaga dan pemegang kunci Ka'bah saja, Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Shaibi rupanya bukanlah orang sembarangan.
Ia diketahui mengetuai Departemen Akidah di Universitas Umm Al-Qura selama lebih dari dua dekade.
Ia dikenal karena pendekatan ilmiah dan kecintaannya pada pengetahuan, ia mendalami isu-isu agama dan doktrin.
Sebagai seorang akademisi, ia meninggalkan pengaruh yang signifikan dan bertahan lama.
Raja Fahd bin Abdulaziz mengangkatnya ke Dewan Syura Saudi, dan Al-Shaibi menjabat sebagai wakil pamannya dalam perwalian Kabah hingga menjadi pengurus senior.