Innalillahi, Penjaga dan Pemegang Kunci Kabah Mekkah Meninggal Dunia
Almarhum meninggal dunia setelah sakit yang dideritanya dalam jangka waktu lama.
kabar dukaAlmarhum meninggal dunia setelah sakit yang dideritanya dalam jangka waktu lama.
Innalillahi, Penjaga dan Pemegang Kunci Kabah Mekkah Meninggal Dunia
Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
Penjaga dan pemegang kunci Ka'bah dikabarkan telah mengembuskan napas terakhir.
Sosoknya meninggal dunia setelah sakit yang dideritanya dalam jangka waktu lama.
Lantas bagaimana informasi selengkapnya?
Melansir dari akun Instagram infookutiimur, Rabu (26/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Apa makna Kabah bagi umat Islam? Ka’bah dianggap sebagai tempat yang paling suci di dunia dan menjadi pusat spiritual bagi umat Muslim. Makna Kabah bagi Umat Islam Berikut beberapa aspek penting dari makna dan signifikansi Ka’bah dalam Islam: Keberadaan Ka’bah sebagai rumah Allah: Ka’bah diyakini sebagai rumah Allah SWT di bumi.
-
Di mana Kabah berada? Kabah adalah bangunan suci yang terletak di tengah Masjidil Haram di kota Makkah, Arab Saudi.
-
Kapan Sultan Al Neyadi memotret Mekkah? Pada Juni 2023, astronot Uni Emirat Arab pertama, Sultan Al Neyadi memotret Mekah pada Senin (26 Juni) saat puncak ibadah haji umat Islam dari luar angkasa.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Bagaimana cara petugas haji Arab Saudi memeriksa jemaah haji di Mekkah dan Madinah? Sebab petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
-
Apa yang ditemukan di dekat "Gerbang Neraka" di Arab Saudi? Bersamaan dengan konstruksi seperti gerbang, arkeolog juga menemukan serangkaian dinding kuno yang memiliki kemiripan dengan bentuk layang-layang dan struktur melingkar yang masing-masing disebut bullseyes dan roda.
Pemilik akun Instagram infookutiimur membagikan kabar duka.
Dr. Saleh Bin Zain al-Abidin al-Shaibi dikabarkan telah mengembuskan napas terakhir. Ia sendiri merupakan penjaga senior dan pemegang kunci Ka'bah, Mekkah.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka datang dari Dr. Saleh Bin Zain al-Abidin al-Shaibi. Ia adalah penjaga sekaligus pemegang kunci Ka'bah," tulisnya dalam caption.
Saleh Bin Zain al-Abidin al-Shaibi diketahui wafat pada Jumat (21/6) malam Waktu Arab Saudi (WAS).
Sholat jenazah kemudian diselenggarakan di Masjidil Haram usai sholat Subuh pada Sabtu (22/6/2024).
Sosok Penjaga dan Pemegang Ka'bah
- Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Meninggal Dunia Usai Salat Zuhur
- Syahid, Jemaah Haji Asal Garut Meninggal Dunia Usai Salat Ashar di Masjid Nabawi
- Catat! Ini yang Harus Dilakukan Jemaah Haji Saat di Bir Ali
- Suhu di Mina Capai 45 Derajat, Kemenag: Jangan Melontar Jumrah Sebelum Jam 4 Sore
- TNI Sudah Mulai Seleksi Personel untuk Dikirim Ke Gaza, Tapi Tunggu Syarat Ini Terpenuhi
- Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA di Bali Terlibat Penipuan Online, Ini Asal Negaranya
Saleh Bin Zain al-Abidin al-Shaibi merupakan seorang ahli dari keluarga Bani Syaibah. Ia adalah pemegang kunci Kabah ke-77 sejak penaklukan Mekah.
Ya, keluarga Bani Syaibah ini memang menjadi keluarga yang bertanggungjawab untuk membuka, menutup, membersihkan, mencuci, memperbaiki Kiswah (penutup) Ka'bah dan menyambut para pengunjung yang datang.
Tanggung jawab itu disebutkan telah diamanahkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Melansir dari dream.co.id, sang putra, Abdulrahman Saleh Al-Shaibi mengatakan bahwa sang ayah baru-baru ini menderita sakit. Akan tetapi, mendiang tetap sabar dan tabah.
"Seluruh masyarakat turut berduka cita dan mengungkapkan duka serta duka atas hilangnya pilar keluarga Al-Shaibi," kata dia.
Ia menambahkan, selama lima tahun ini dirinya telah menjabat sebagai wakil ayahnya dalam perwalian Kabah. Setelah itu sepupunya Abdulmalik Al-Shaibi mengambil alih.
Lebih lanjut, Abdulrahman mengatakan bahwa mengucapkan selamat tinggal kepada ayahnya merupakan salah satu momen tersulit dan paling menyedihkan dalam hidupnya.
"Pihak keluarga menerima kehendak Allah untuk sosok pria yang selalu dekat dengan semua orang dan mengabdikan hidupnya untuk melayani keluarga," ujarnya dilansir dari Arab News, Senin 24 Juni 2024.
Sebelumnya, sang ayah sempat mengatakan ingin Abdulrahman memegang perwalian dan kunci Kabah setelah dirinya meninggal dunia.
Akan tetapi, apabila Abdulrahman tidak siap untuk menerima tugas besar tersebut, maka perwalian dan kuncinya akan diserahkan kepada pamannya Abdulwahab Al-Shaibi.
Sebelumnya, Saleh Bin Zain al-Abidin al-Shaibi diketahui mengambil alih perwalian setelah kematian pamannya, Abdulqader Taha Al-Shaibi pada tahun 2013.
Selain sebagai penjaga dan pemegang kunci Ka'bah saja, Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Shaibi rupanya bukanlah orang sembarangan.
Ia diketahui mengetuai Departemen Akidah di Universitas Umm Al-Qura selama lebih dari dua dekade.
Ia dikenal karena pendekatan ilmiah dan kecintaannya pada pengetahuan, ia mendalami isu-isu agama dan doktrin.
Sebagai seorang akademisi, ia meninggalkan pengaruh yang signifikan dan bertahan lama.
Raja Fahd bin Abdulaziz mengangkatnya ke Dewan Syura Saudi, dan Al-Shaibi menjabat sebagai wakil pamannya dalam perwalian Kabah hingga menjadi pengurus senior.