Sejarah Gereja Makam Kudus Yerusalem, Pemegang Kunci Dipercayakan pada Keluarga Muslim
Ada fakta unik di balik sejarah Gereja Makam Kudus Yerusalem.
Ada fakta unik di balik sejarah Gereja Makam Kudus Yerusalem.
-
Apa ciri khas Makam Yahudi Bergota? Bentuk makam Yahudi di Bergota sangat berbeda dengan makam-makam lainnya. Kalau kebanyakan makam nisannya bertuliskan huruf latin, nisan makam Yahudi bertuliskan huruf Ibrani.
-
Siapa yang memberikan kunci? 'Brain cipher membagikan kunci enkripsi secara gratis,' tulisnya.
-
Siapa pemilik makam? Melihat sifat benda-benda yang ditemukan itu, para arkeolog yakin barang-barang ini milik keluarga kelas atas.
-
Siapa yang membangun Gereja Sidang Kristus? Berdasarkan catatan sejarah, Gereja Sidang Kristus didirikan oleh para penyebar agama Kristen Belanda tahun 1911 dengan nama awal Gereja Protestan (Protestansche Kerk).
-
Mengapa makam itu penting? Desain makam dan artefak yang berharga menunjukkan jasad itu memiliki status penting dalam masyarakat Alemannic.
-
Dimana gereja tersebut ditemukan? Para ahli arkeologi dari Westphalia-Lippe Regional Association (LWL) menemukan bekas gereja dari abad ke-10 di dekat Erwitte-Eikeloh, Jerman.
Sejarah Gereja Makam Kudus Yerusalem, Pemegang Kunci Dipercayakan pada Keluarga Muslim
Terdapat sejumlah fakta menarik dari kota suci, Yerusalem. Salah satunya keberadaan Gereja Makam Kudus (Church of the Holy Sepulchre) di Yerusalem, Israel, yang kuncinya di pegang oleh keluarga muslim.
"Gereja Makam Kudus adalah salah satu situs spiritual terpenting bagi umat Kristiani, jadi mungkin mengejutkan jika kunci gereja sebenarnya dipercayakan kepada keluarga Muslim," tulis laman greekreporter.com dikutip, Minggu (17/12).
Merdeka.com
Tradisi mempercayakan pemeliharaan kunci gereja kepada umat Islam sudah ada sejak beberapa abad yang lalu.
Sejumlah literatur menyebutkan tradisi ini telah ada pada kepemimpinan Saladin, pendiri dinasti Ayyubiyah yang mengusir Tentara Salib dari Yerusalem.
"Bahwa pintu masuk ke Gereja Makam Suci dirawat oleh umat Islam semakin menambah permadani budaya Kota Suci yang seringkali membingungkan namun selalu menarik," bunyi pernyataan tersebut.
Alasan Keluarga Muslim yang merawat Gereja Makam Kudus Yerusalem
Menurut catatan sejarah, dua keluarga Muslim telah dipercayakan tugas ini selama lebih dari 850 tahun. Kunci yang dibuat pada 15 Juli 1149 ini dititipkan oleh Sultan Ayyubiyah Saladin yang legendaris kepada dua keluarga Muslim di Yerusalem.
Pada tanggal 10 Februari 1187, Saladin menunjuk keluarga Joudeh Al-Husseini sebagai satu-satunya penjaga kunci yang sah dan memberi wewenang kepada keluarga Nuseibeh untuk mengoperasikan pintu gereja. Sejak saat itu, kedua keluarga terus menjunjung tinggi tugas yang mereka laksanakan setiap hari.
Merdeka.com
Pada tahun 2016, wartawan CNN bertemu dan mewawancarai salah satu keturunan keluarga Joudeh yang terus menjalankan tugas penting yang diberikan kepada leluhurnya. Ini warisan keluarga, kata Adeeb Joudeh.
"Hanya itu yang kami miliki sebagai sebuah keluarga, dan ini merupakan suatu kehormatan bukan hanya bagi keluarga kami. Ini merupakan suatu kehormatan bagi seluruh umat Islam di dunia," kata Joudeh.
Meskipun, penguasaan atas Yerusalem telah sering berubah selama berabad-abad, karena kepentingan strategis dan keagamaan kota ini. Namun, tanggung jawab yang diemban oleh kedua keluarga Muslim tersebut atas pintu Gereja Makam Suci tetap bertahan
Bahkan, ketika Turki Ottoman menguasai Yerusalem pada tahun 1516. Keluarga-keluarga yang dipercayakan tetap mempertahankan tugas mereka.
"Faktanya, keluarga Joudeh masih memiliki kontrak tertulis dari sultan Ottoman yang memuat tugas hukum mereka," tulis pernyataan sejarah tersebut.