Sikap Melestarikan Lingkungan Sekitar yang Berpengaruh Bagi Keseimbangan Alam
Sikap melestarikan lingkungan yang harus diterapkan oleh semua orang.
Sikap melestarikan lingkungan tentu harus diterapkan oleh semua orang. Sebab, lingkungan yang tidak dijaga dengan baik maka lama kelamaan akan rusak dan menyebabkan kepunahan di mana-mana.
Lingkungan yang dijaga dengan baik tentu akan memberikan kenyamanan bagi makhluk hidup di sekitarnya. Seperti kita ketahui, hampir semua makhluk hidup sangat bergantung pada alam dan lingkungan. Mulai dari air, oksigen, dan lain sebagainya.
-
Kapan ilmu pengetahuan mencoba memahami hakikat alam semesta? Contohnya, dalam fisika, penelitian tentang teori relativitas Albert Einstein bertujuan untuk memahami prinsip-prinsip dasar ruang, waktu, dan gravitasi dalam alam semesta.
-
Apa yang dipelajari dari alam? Alam memberikan pelajaran tentang kebesaran dan kerendahan hati secara sekaligus.
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti ekolokasi pada kelelawar? Para peneliti menggunakan tengkorak yang terpelihara dengan baik dari kelelawar berusia 50 juta tahun untuk mengamati dan mengukur telinga bagian dalamnya.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di dalam inti bumi? Namun, para ilmuwan kini telah menemukan wilayah besar misterius berbentuk donat yang terletak di dalam inti terluar bumi.
-
Apa yang membuat ilmuwan kesulitan menemukan ujung alam semesta? Menjawab pertanyaan itu semua, menurut laman Astronomy, Selasa, (05/09), menjelaskan bahwa sekalipun diteliti dengan teleskop yang lebih besar tidak akan menemui bagian-bagian lainnya, sebab teleskop memiliki kemampuan yang terbatas.
-
Apa yang bisa dipelajari dari alam? Alam telah hidup sejak jutaan ribu tahun lalu sehingga ia sudah cukup bijaksana untuk mengajarkan kamu berbagai kehidupan melebihi orang yang kau anggap pintar.
Maka dari itu, sikap melestarikan lingkungan perlu diterapkan oleh semua orang agar ketersediaan sumber dayanya tetap terjaga. Melestarikan lingkungan bisa dilakukan mulai dari hal sederhana. Apa saja? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, (6/1/2023).
Jangan Buang Sampah Sembarangan
Cara melestarikan alam yang pertama ialah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Setiap hari, tak dipungkiri manusia akan menghasilkan sampah. Sampah ini dapat menjadi sumber masalah lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.
Mulai dari diri sendiri, usahakan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selalu sediakan tempat sampah di lingkungan sekitar tempat tinggal. Setelah itu, Anda bisa melanjutkan langkah pengolahan sampak dengan mengelompokkannya sesuai kategori.
youmatter.world
Pisahkan kategori sampah organik, anorganik, dan sampah lainnya. Sampah organik digunakan bagi limbah sisa makanan, sayuran, hingga dedaunan kering.
Sementara itu, sampah anorganik digunakan untuk mengumpulkan limbah plastik, styrofoam, hingga kemasan makanan. Sampah lainnya dapat dibedakan untuk limbah botol, besi, kaleng, dan lain sebagainya.
Anda juga bisa memulai untuk mengurangi penggunaan plastik. Sebab, plastik menjadi salah satu jenis sampah yang sangat susah untuk diurai. Ketika berbelanja, cobalah untuk membawa kantong belanja yang terbuat dari kain atau bahan lainnya.
Daur Ulang
Contoh cara melestarikan lingkungan ialah dengan melakukan praktik daur ulang. Daur ulang membantu meminimalkan polusi dan melestarikan sumber daya alam.
Belilah produk yang dapat didaur ulang atau dibuat dari bahan daur ulang. Di supermarket, pilih produk dengan kemasan paling sedikit.
Kumpulkan bahan-bahan yang dapat didaur ulang dan buang ke tempat sampah yang disediakan oleh daerah tempat tinggal Anda.
Kompos
Untuk sampah organik, bisa dibuat menjadi pupuk kompos. Bahan orgnik yang diuraikan akan menghasilkan metana dan gas rumah kaca lainnya yang dapat menyerap panas dari matahari dan berkontribusi pada pemanasan bumi.
Cobalah untuk menguraikan makanan dan sampah organik lainnya. Kompos dapat digunakan sebagai pupuk alami yang memperkaya tanah dan membantu menghasilkan buah dan sayuran yang sehat.
Mengurangi Penggunaan Energi Rumah Tangga
Sikap menjaga kelestarian lingkungan selanjutnya dengan mengurangi penggunaan energi rumah tangga. Berikut ini adalah beberapa langkah mudahnya:
1. Matikan peralatan elektronik dan lampu yang tidak Anda gunakan
2. Pasang peralatan hemat energi
3. Gunakan termostat yang dapat diprogram untuk menurunkan atau menaikkan suhu saat Anda tidak di rumah
4. Buka jendela untuk memungkinkan angin sepoi-sepoi daripada menyalakan AC
5. Gantung pakaian hingga kering alih-alih menggunakan pengering
6. Gunakan teko listrik daripada ketel kompor untuk merebus air
7. Ganti bola lampu pijar dengan lampu neon kompak (CFL).
Selain listrik, cara memelihara lingkungan juga bisa dilakukan dengan menghemat air. Air adalah sumber daya alam dan persediaannya terbatas. Oleh karena itu, untuk melestarikan lingkungan dan meminimalkan dampak kekeringan, perlu dilakukan konservasi air.
Perbanyak Menanam Pohon
©Unsplash/Annie Spratt
Pohon adalah sumber oksigen terbesar yang menghilangkan karbon dioksida dan menyediakan udara segar dan murni untuk bernapas. Pepohonan bisa membantu mengurangi tingkat ozon di lingkungan dan mengurangi polusi udara.
Maka dari itu, memperbanyak menanam pohon merupakan salah satu upaya untuk memelihara lingkungan. Selain di tanam di halaman, Anda juga bisa menempatkan tanaman dalam ruangan di rumah Anda. Ini berfungsi untuk mengurangi tingkat polusi udara seperti benzena dan nitrogen dioksida dan menjaga suhu udara tetap rendah.
Hemat Bahan Bakar
Cara memelihara lingkungan selanjutnya ialah dengan menghemat bahan bakar. Matikan mesin mobil saat terjebak macet atau di lampu merah.
Anda juga dapat berinvestasi untuk membeli mobil hemat bahan bakar. Mengadopsi langkah-langkah ini akan menghemat bahan bakar dan mengurangi gas rumah kaca di lingkungan.
Alangkah lebih baiknya untuk Anda beralih ke transportasi publik. Dengan ini, maka penggunaan bahan bakar dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
Kurangi Penggunaan Bahan Kimia
Contoh melestarikan lingkungan berikutnya yaitu dengan mengurangi penggunaan bahan kimia. Terlebih penggunaannya terhadap ekosistem hewan dan tumbuhan.
Misalnya saja, penggunaan pestisida secara berlebihan akan membuat ekosistem di sekitarnya perlahan kian rusak, tanah semakin tak subur.
Tidak Membakar Sampah
Langkah terakhir sebagai wujud melestarikan lingkungan adalah dengan tidak membakar sampah. Hasil pembakaran sampah dapat mempengaruhi udara hingga menyebabkan polusi.
Terlebih jika limbah plastik dibakar, maka dapat memicu munculnya dioksin. Dioksin merupakan salah satu zat berbahaya yang dapat mengancam kelestarian makhluk hidup jika terhirup serta masuk ke dalam tubuh.
Hindari juga untuk membuang bahan kimia ke sungai. Hal ini bisa membuat aktifitas dan ekosistem sungai menjadi rusak dan tercemar. Membuang limbah ke aliran sungai menyebabkan sungai dan sekitanya menjadi bau, ini yang menyebabkan hilangnya keasrian ekosistem sungai.
Menjaga Ekosistem Laut
Menjaga ekosistem laut sangat penting dilakukan demi melestarikan keanekaragaman hayati dalam laut tetap terjaga.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di laut, tidak membuang limbah cair di laut, dan tidak merusak terumbu karang.
Membuat aturan juga untuk melarang para nelayan dalam menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak, karena hal ini akan sangat merugikan bagi ekosistem laut.
Dampak Jika Tidak Menjaga Kelestarian Lingkungan
Jika manusia terus menerus tidak menjaga kelestarian lingkungan, hal ini tentu akan berpengaruh besar bagi bumi yang kita huni. Contohnya:
1. Lapisan Ozon Menipis
Lapisan ozon merupakan bagian penting di bumi ini, tanpa adanya lapisan ozon maka sinar matahari akan menembus dengan mudah ke bagian bumi yang nantinya akan sangat berbahaya bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Pencemaran udara yang terjadi karena asap dari kendaraan bermotor ataupun asap dari pabrik mengandung zat yang merugikan bagi lingkungan dan dapat menyebabkan lapisan ozon menipis.
2. Pencemaran Air
Pencemaran air yang disebabkan oleh limbah cair dan sampah juga berdampak buruk bagi manusia maupun ekosistem sungai sendiri. Air yang tercemar bisa menjadi salah satu sumber penyakit. Selain itu, sungai yang tercemar juga rentan akan terjadinya bencana seperti banjir.
3. Flora dan Fauna Punah
Jika perburuan liar tidak dicegah, tidak ada tempat untuk mengembangbiakkan dan melindungi flora dan fauna, maka kemungkinan besar yang terjadi adalah kepunahan dari keduanya.
4. Menimbulkan Bencana Alam
Apabila hutan tidak dijaga, kebersihan sungai juga tidak dijaga maka akan menimbulkan beberapa bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Untuk menghindari hal ini maka sebisa mungkin masyarakat untuk melestarikan alam ini sehingga bencana-bencana tersebut dapat dihindari.