Terancam Punah, Begini Potret Anakan Kucing Macan Akar yang Dilindungi Undang-Undang saat Ditemukan Tanpa Sengaja
Berikut potret anakan kucing macan akar yang dilindungi oleh Undang-Undang & terancam punah.
Berikut potret anakan kucing macan akar yang dilindungi oleh Undang-Undang & terancam punah.
Terancam Punah, Begini Potret Anakan Kucing Macan Akar yang Dilindungi Undang-Undang saat Ditemukan Tanpa Sengaja
Sebuah video yang memperlihatkan seekor anakan kucing ditemukan di hutan, viral beberapa waktu lalu.
Namun siapa sangka, hewan berbulu itu dikatakan adalah anakan kucing macan akar. Di mana anakan kucing macan akar ini sudah terancam punah dan telah dilindungi oleh Undang-Undang.
- 8 Potret Tulisan di Bak Pikap, Penuh Canda dan Kata-kata Bijak
- 10 Potret Cara Kocak Penumpang Demi Tak Mabuk Kendaraan, di Luar Nalar Orang Biasa
- 10 Potret Tingkah Emak-emak saat Naik Angkot, Lucu Banget Tapi Cukup Membahayakan
- Potret Cantik Ayu Ting Ting Kenakan Gamis Putih, Penampilannya Jelang Ramadan Curi Perhatian
Lantas bagaimana potret anakan kucing macan akar yang tanpa sengaja ditemukan?
Melansir dari akun TikTok reptile.pemula, Jumat (15/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Video yang memperlihatkan seekor anakan kucing berbulu warna abu-abu dan hitam, sukses mencuri perhatian masyarakat. Dikatakan oleh pemilik akun, bahwa kucing itu ditemukan oleh sang adik di hutan.
"Semalam adik aku ke hutan, dia nemuin kucing ini. Karena kasihan dia sendirian, akhirnya di bawa pulang dan kucingnya tuh lucu banget," ujarnya dalam video.
"Akhirnya aku mutusin buat ngurus dia. Btw (by the way) dia masih nyusu gaes. Ada yang tahu gak ini kucing apa," tutupnya.
TikTok reptile.pemula
Unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar oleh masyarakat luas. Banyak dari masyarakat yang mengetahui kucing tersebut jenis apa.
Tak sedikit dari mereka juga yang mengatakan bahwa itu adalah anakan kucing macan akar.
"blacan ato macan akar,kucing hutan asli indonesia," tulis akun meong Comel.
"itu macan akar kak," tulis akun Kagura.
"macan akar/kucing hutan," tulis akun user_esbatu01.
"macan akar itu,,besarnya bagus banget mirip cheetah,lari nya kencang itu," tulis akun prince_ricky258.
Bukan hanya itu, banyak dari masyarakat juga memberi tahu apabila kucing tersebut termasuk hewan dilindungi. Mereka juga menyarankan untuk melaporkan ke pihak terkait.
"kucing hutan, kalau sufah besar buas itu dan ini trmasuk hewan dilindungi, baiknya sih lapor ke dinas," tulis akun fatimahnurhayati95. "kak itu kucing hutan, termasuk hewan dilindungi. baiknya hubungi BKSDA setempat & jangan dipelihara ya," tulis akun feluresens.
"kucing hutan termasuk hewan di lindungin," tulis akun nailairwandi.
Mengenal Kucing Hutan Jawa atau Macan Akar
Melansir dari laman prasstyle.com, kucing hutan jawa memiliki rupa yang mirip dengan kucing pada umumnya. Hanya saja, kucing ini memiliki sifat liar dan cenderung menjauh dari manusia.
Dalam urusan reproduksi, kucing hutan jawa mampu melahirkan 2-4 ekor anak kucing setiap melahirkan. Di mana dengan masa kandungan kurang lebih selama 70 hari. Kemudian ketika usianya mencapai 13 bulan, kucing ini sudah siap untuk reproduksi kembali.
Ciri-Ciri Kucing Hutan Jawa
Kucing hutan jawa memiliki ukuran kurang lebih sama seperti ukuran kucing domestik atau kucing yang sering ditemukan di jalanan. Namun, kucing ini memiliki tubuh yang lebih ramping dan kaki yang lebih panjang.
Kepalanya berukuran kecil dan terdapat dua garis berwarna gelap yang menonjol di mata hingga telinga. Kemudian ada garis putih berukuran kecil yang menghubungkan mata dan hidung.
Pada bagian telinga belakang, bentuknya agak panjang dan bulat, dengan warna hitam dengan bintik putih di tengah.
Moncong kucing ini berwarna putih dengan ukuran yang pendek dan sempit.
Tubuh dan tungkai dari kucing ini terdapat bintik hitam dengan ukuran dan warna yang bervariasi. Di sepanjang punggungnya terdapat 2-4 baris bintik memanjang.
Ekornya sendiri berukuran kurang lebih setengah dari panjang kepala dan tubuhnya. Di ekornya juga terdapat beberapa pola berbentuk cincin berwarna hitam yang tidak jelas di dekat area ujung. Warna latar belakang bulu tutul kuning kecokelatan dan pada dada dan bagian perut berwarna putih.
Makanan Kucing Hutan Jawa
Kucing macan akar adalah jenis hewan pemakan serangga dan hewan-hewan berukuran kecil lainnya. Mulai dari tikus, burung puyuh, burung gagak kecil dan ular.
Selain itu, mereka juga senang berburu reptil seperti bunglon dan kadal untuk dimakan.
Untuk urusan berburu makanan, mereka memang tak bisa diremehkan. Bahkan kucing hutan jawa sudah mulai berburu mangsanya sejak kecil. Lebih tepatnya, ketika mata mereka sudah bisa terbuka, kucing dapat langsung berburu.
merdeka.com
Dilindungi Undang-Undang
Kucing macan akar bukan seperti kucing biasa. Jenis kucing ini termasuk ke dalam satwa liar yang dilindungi. Perlindungan kucing hutan jawa ini juga telah diatur dalam Undang-Undang nomor 5 tahun 1990, bahwa:
Kepada siapapun orangnya yang sengaja melukai, menangkap, membunuh, menyimpan, memelihara, memiliki, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; (Pasal 21 ayat (2) huruf a), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2)).
merdeka.com
Dan Barang Siapa yang Sengaja memiliki, memelihara, menyimpan, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati (Pasal 21 ayat (2) huruf b), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2)).
merdeka.com
Kucing hutan ini termasuk hewan yang dilindungi karena perburuan dan perdagangan. Selain itu, kerusakan lingkungan dan degradasi habitat membuat tingkat keterancaman dari kucing hutan termasuk tinggi.
Kucing macan akar ini sendiri keberadaannya tersebar di bagian benua Asia Selatan, Asia Timur dan Asia Tenggara.
Sedangkan di Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis kucing hutan yang dapat kita temui. Di antaranya kucing emas, kucing emas Asia, macan dahan Kalimantan dan kucing hutan jawa (Macan Akar).