1 Juta Lebih Kendaraan Terdaftar di MyPertamina, Terbanyak asal Jabar
Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menyampaikan minat masyarakat untuk mengikuti Program Subsidi Tepat Sasaran cukup tinggi.
Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menyampaikan minat masyarakat untuk mengikuti Program Subsidi Tepat Sasaran cukup tinggi. Hal ini ditandai dengan terus meningkatnya jumlah kendaraan yang telah didaftarkan baik di booth pendaftaran di SPBU/lokasi yang ditentukan, website subsiditepat.mypertamina.id maupun melalui aplikasi MyPertamina.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mencatat, total kendaraan yang telah didaftarkan di platform MyPertamina mencapai lebih dari 1 juta unit. Mayoritas berasal dari Provinsi Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Bagaimana cara Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
"Sudah tembus 1 juta kendaraan yang daftar. Terbanyak memang masih untuk Provinsi Jawa Barat," ujar Irto kepada Merdeka.com di Jakarta, Rabu (31/8).
Irto melanjutkan, pendaftaran program Subsidi Tepat Sasaran melalui MyPertamina tetap berlaku meskipun harga BBM subsidi jenis Pertalite maupun Solar mengalami penyesuaian harga. Termasuk, jika kebijakan pembatasan mulai berjalan.
"Kita tetap membuka pendaftarannya, kan bisa saja ada kendaraan baru, perubahan nomor mobil, dan lainnya," bebernya.
Untuk memudahkan masyarakat dalam mendaftarkan kendaraannya, Pertamina Patra Niaga juga terus memastikan kesiapan dilapangan dalam bentuk booth pendaftaran langsung. Booth pendaftaran langsung ini untuk membantu dan mempermudah akses masyarakat untuk melakukan pendaftaran, datang langsung dan akan dibantu pengisian data serta dokumen pendukungnya.
“Jadi tak perlu khawatir, booth pendaftaran langsung akan tetap disediakan untuk mempermudah masyarakat yang tidak memiliki handphone atau akses internet. Bagi yang punya, bisa langsung ke website subsiditepat.mypertamina.id atau melalui menu Subsidi Tepat di Aplikasi MyPertamina. Tinggal isi dan upload dokumen yang diperlukan,” tambah Irto.
Pertamina juga mengingatkan kepada masyarakat saat ini pendaftaran Program Subsidi Tepat masih terus dibuka. Pembelian Pertalite dan Solar Subsidi saat ini juga masih seperti biasa dan belum ada pembatasan. Kedepan, Program Subsidi Tepat Sasaran ini akan disinergikan dengan regulasi penetapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan pemerintah.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Program Subsidi Tepat Sasaran, masyarakat dapat mengecek sosial media resmi @ptpertaminapatraniaga, @mypertamina, serta dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.
Dokumen yang Perlu Disiapkan Saat Pendaftaran MyPertamina
Sebelumnya, Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyampaikan sejumlah dokumen yang perlu dipersiapkan untuk pendaftaran MyPertamina.
Brasto menyampaikan, dokumen-dokumen yang diperlukan untuk kendaraan pribadi adalah foto KTP, foto diri, foto STNK tampak depan dan belakang (dalam satu dokumen), foto kendaraan tampak semua, dan foto kendaraan tampak nomor polisi. Sementara untuk kendaraan komersial barang, komersial umum, dan layanan umum memerlukan KIR sebagai dokumen tambahan.
"Untuk konsumen non kendaraan yang membeli dengan jeriken perlu menyiapkan foto KTP, foto diri, dan surat rekomendasi Instansi Pemerintah Daerah terkait," kata Brasto dalam pernyataannya, Jumat (8/7).
Namun jika mengalami kesulitan atau ingin bertanya lebih lanjut terkait proses pendaftaran tersebut, lanjut Brasto, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 maupun mendatangi 15 booth konsultasi yang terdapat di 2 kota lokasi wilayah pendafaran subsidi tepat tersebut.
"Kami saat ini menyediakan 7 booth di Kota Yogyakarta dan 8 booth di Solo," tutup Brasto.
(mdk/azz)