Program Langit Biru, Pertamina Terus Kembangkan Program Biofuel Ramah Lingkungan
Pertamina terus mencanangkan Program Langit Biru dengan mengembangkan Bahan Bakar Kendaraan berbasis nabati atau bioenergi.
Pertamina terus mencanangkan Program Langit Biru dengan mengembangkan Bahan Bakar Kendaraan berbasis nabati atau bioenergi.
Program Langit Biru, Pertamina Terus Kembangkan Program Biofuel Ramah Lingkungan
PT Pertamina (Persero) terus mencanangkan Program Langit Biru dengan mengembangkan Bahan Bakar Kendaraan berbasis nabati atau bioenergi.
Demikian disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Gedung DPR, Rabu, 30 Agustus 2023.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
-
Mengapa Pertamina fokus pada kelestarian lingkungan? Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan rencana strategis baru. Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap. Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain, juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060.
-
Bagaimana Pertamina membangun sustainable energy? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Kenapa Pertamina mengembangkan bioenergi? 'Bagi Pertamina, bioenergi bukan hanya mengurangi emisi saja tapi mengurangi ketergantungan impor dan menciptakan lapangan pekerjaan. Ketika perkebunan kita dorong, kita tambah menyerap banyak tenaga kerja,' imbuh Nicke.
-
Bagaimana Pertamina mendukung program ini? Membuka kegiatan, sebagai salah satu BUMN penyelenggara, Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S. Poerwadi menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat, karena dilakukan di Kota Balikpapan, dimana tempat ini terdapat beberapa lini bisnis Pertamina Grup.
-
Bagaimana Pertamina menggunakan sumber daya alam untuk bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
"Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
Pertamina akan melanjutkan Program Langit Biru Tahap II, dengan menaikkan (kadar oktan) BBM subsidi dari RON 90 ke RON 92,"
kata Nicke.
Nicke menambahkan, program tersebut rencananya akan dilaksanakan mulai tahun 2024 dan saat ini masih dalam tahap kajian dan nantinya akan diusulkan kepada pemerintah.
"Sesuai dengan regulasi KLHK, bahwa RON minimal adalah 91. Tahun 2024 mohon dukungan, Pertamina akan mengeluarkan Pertamax Green 92, dengan mencampur Pertalite dgn Ethanol 7 persen. Sehingga ke depan produk gasoline hanya ada Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo,"
jelas Nicke.
Langkah tersebut menurut Nicke, sudah sesuai dari aspek lingkungan karena dapat menurunkan karbon emisi dan juga dapat menurunkan impor gasoline.
Peningkatan Kadar Oktan BBM RON 90 Pertalite Menjadi RON 92 Terus Dikembangkan
VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, kajian peningkatan kadar oktan BBM RON 90 Pertalite menjadi RON 92 masih terus dikembangkan dan merupakan roadmap biofuel yang nantinya usulan tersebut akan disampaikan ke pemerintah.
"Semangatnya adalah pengembangan bahan bakar nabati ini merupakan upaya Pertamina dalam menghasilkan bahan bakar yang berkualitas dan juga ramah lingkungan,"
ucap Fadjar.