11 Bohir di Belakang Prabowo-Gibran

11 Bohir di Belakang Prabowo-Gibran

Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sudah diumumkan pada Senin (6/11)lalu.

Setidaknya ada sekitar 270 orang masuk sebagai anggota TKN Prabowo-Gibran.

Dari jumlah anggota tim yang telah disusun, ada sederet pengusaha hingga konglomerat yang masuk dalam barisan tim pemenangan Prabowo-Gibran.

Siapa saja mereka? Berikut ini ulasannya.

1. Wishnu Wardhana

Wishnu merupakan salah satu pendiri dari PT Indika Energy Tbk, sebuah perusahaan energi terbesar yang ada di Indonesia.

Di TKN, Wishnu didapuk sebagai wakil ketua koordinator strategis.

Dia menjabat sebagai Direktur Utama PT Teladan Prima Agro sejak tahun 2021.

Sebelumnya Wishnu merupakan Komisaris Utama PT Teladan Prima Agro pada tahun 2016–2021, dan Wakil Komisaris Utama pada 2012–2016.

Wishnu juga bertindak sebagai Komisaris Utama di beberapa anak usaha PT Teladan Prima Agro sejak 2004.

Sebagai seorang pebisnis, Wishnu meraup cuan dari banyak bisnisnya. Mulai dari perkebunan kelapa sawit, stasiun TV Net dan Jakarta’s prestigious Capital Residence.

2. Hashim Djojohadikusumo

Kakak dari bakal calon presiden Prabowo Subianto itu masuk ke dalam TKN dengan posisi Wakil Ketua Dewan Pengarah.

Hashim merupakan konglomerat yang mendapatkan kekayaan dari bisnis minyak.

Saat ini, dia juga mengelola perusahaan Arsari yang terdiversifikasi di sektor perkebunan kelapa sawit, pulp dan kertas, pertambangan, logistik dan jasa kargo. 

Berdasarkan data 2020, harta kekayaan Hashim mencapai Rp10,7 triliun.

3. Pandu Sjahrir

Keponakan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, berkarir sebagai Direktur di PT Toba Bara Sejahtera Tbk. Dia dipercaya memenangkan Prabowo-Gibran sebagai Wakil Bendahara TKN.

Pada April 2017, Pandu menjadi komisaris di Gojek Indonesia. Dia juga menjadi Presiden Komisaris di SEA Group Indonesia yang menaungi Shopee, salah satu platform perdagangan elektronik, yang menjadi sponsor utama Liga 1 2020.

Belum ada informasi mengenai total Kekayaan Pandu. 

Namun pendapatan Pandu selain dari jabatan strategis yang didapuk saat ini, dia juga membangun start-up AC Venture yang bergerak di bidang investasi.

4. Thomas M. Djiwandono

Thomas lahir di Jakarta, 7 Mei 1972. Dia adalah anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati.

Ayahnya adalah mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini mengajar di Nanyang Technological University, Singapura. Sedangkan ibunya Bianti adalah kakak kandung Prabowo Subianto pendiri Partai Gerindra.

Thomas juga merupakan cicit R.M Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank BNI 46.

Thomas Djiwandono merupakan politikus Partai Gerindra dan merupakan keponakan Prabowo Subianto. Di TKN, Thomas menjadi bendahara umum.

5. Bayu Priawan Djokosoetono

Bayu adalah cucu dari Mutiara Fatimah Djokosoetono, pendiri Bluebird Taxi.

Saat ini ia memegang jabatan sebagai Chairman Blue Bird Group Holding dan Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS).

Bayu tercatat memiliki 0,40 persen saham Bluebird.

Pada Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XV di Bandung ia merupakan salah satu kandidat Ketua Umum (Ketum) HIPMI 2015-2018. Kini di TKN Prabowo-Gibran dia dipercaya sebagai wakil bendahara.

6. Putri Kuswisnu Wardani

Putri merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 2019 dan seorang pengusaha asal Indonesia.

Di tim pemenangan Prabowo-Gibran, Purti mendapat posisi sebagai penasihat TKN.

Pada 2011, Putri meneruskan usaha sang ibu, Mooryati Soedibyo, yang merupakan pendiri sekaligus perintis PT Mustika Ratu. 

Salah satu perusahaan kosmetika ternama di Indonesia.

Pendapatan Mustika Ratu pada laporan tahun 2022 sebesar Rp67,8 miliar.

Selain itu, Putri juga merupakan Ketua Dewan Pembina dan Penasehat untuk Yayasan Puteri Indonesia.

7. Erwin Aksa

Erwin merupakan keponakan dari Jusuf Kalla. Erwin merupakan Komisaris Utama di Bosowa Group yang berada di Makassar.

Dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastuktur periode 2015-2020.

Sebelumnya dia pernah menjadi Wakil Bendahara Umum Partai Golkar pada periode 2009-2014. Erwin juga pernah menjadi Ketua Umum BPP HIPMI periode 2008-2011.

Di tim pemenangan Prabowo-Gibran, Erwin dipercaya sebagai Wakil Ketua TKN. 

8. Theo L Sambuaga

Theo mulai bergabung dengan Lippo Group pada tahun 2004 sebagai Komisaris.

Sejak 2018 hingga saat ini, Theo menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Lippo Cikarang Tbk.

Dia juga menjabat Komisaris di PT Siloam International Hospital sejak 2011 hingga sekarang, dan Ketua Dewan Redaksi BeritaSatu Media Holdings. 

Sementara itu, di tim pemenangan Prabowo-Gibran, dia didapuk sebagai tim penasihat.

9. Maher Algadri

Maher merupakan salah satu pimpinan perusahaan Kodel Grup. Dia menjabat sebagai Direktur Utama dalam perusahaan yang sahamnya juga dimiliki oleh Fahmi Idris, Abdul Latief, Pontjo Sutowo, dan Jan Darmadi.

Kodel Grup, merupakan salah satu perusahaan yang bersinar di era Orde Baru lalu.

Maher juga diketahui aktif dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). 

Maher bahkan sempat tertangkap kamera hadir saat Kadin menggelar dialog bersama capres dan cawapres pada Pilpres 2014 lalu di Djakarta Theater pada 20 Juni 2014 lalu.

Maher adalah putra pasangan Hamid Algadri dan Zena binti Husein Alatas.  

Rupanya, Maher dan Prabowo merupakan kawan lama. 

Bahkan, sejak kecil Maher dan Prabowo sudah saling mengenal, karena kedua orangtua Maher dan Prabowo juga punya kedekatan.

Kini, Maher menjadi salah satu penasihat TKN Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. 

10. Rosan Roeslani

Rosan merupakan Ketua UMUM TKN Prabowo-Gibran. Dalam dunia bisnis, Rosan mendirikan PT Republik Indonesia Funding atau sering disingkat Finance Indonesia.

11. Akbar Himawan Buchari

Akbar Himawan Buchari yang ditunjuk sebagai Wakil Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran.

Saat ini dia menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2022-2025.

Mengutip akbarbuchari.com, selain sebagai pengusaha muda, Akbar merupakan anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Golkar periode 2019-2024.

Dalam LHKPN tahun 2021, harta Akbar berjumlah Rp9,32 miliar. 

Pria kelahiran Medan 25 November 1988 itu meneruskan usaha orang tuanya yaitu perusahaan otobus (PO) Kurnia dengan armada sekitar 250 unit bus yang melayani rute Sumatera Utara-Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Selain otomotif, Akbar juga menjajal bisnis ke perkebunan kelapa sawit di Blang Seunong, Aceh Timur.

Dia terus berekspansi dengan membangun bisnis properti, dan hotel bintang tiga, Sei Sikambing, Medan, dan Swiss Belinn di Medan.