2020, Kementerian PUPR Alokasikan Rp 2,4 Triliun Ubah Wajah Danau Toba
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan sebanyak Rp 2,4 triliun hingga 2020 untuk memperhalus dan mengubah wajah Danau Toba sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Hal ini termasuk untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Sumatera Utara.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan sebanyak Rp 2,4 triliun hingga 2020 untuk memperhalus dan mengubah wajah Danau Toba sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Hal ini termasuk untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Sumatera Utara.
"Kami sudah punya program apa saja yang akan kami perbuat di Danau Toba ini 2019-2020," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ketika ditemui di Parapat, Sumatera Utara, dikutip Antara, Senin (29/7).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengukur keberhasilan pembangunan jalan tol? "Dengan adanya jalan tol baru yang dioperasikan telah berhasil mengurangi waktu perjalanan dengan sangat signifikan," kata Basuki dalam cara Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Kapan Danau Setu Patok dibangun? Adapun menurut sejarah, Setu Patok merupakan danau buatan dari yang sebelumnya merupakan leuwi atau bagian dari sungai.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
Basuki menjelaskan, pihaknya ingin memperhalus dan mengubah wajah dari Danau Toba, baik itu di daerah Silangit, Toba Samosir, Simalungun, dan berbagai daerah terkait lainnya. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dijadwalkan bakal mengunjungi kawasan itu.
Selain itu, pihaknya juga akan terus berupaya menarik investor seperti di kawasan wisata Kaldera, yaitu dengan program pembangunan prasarana dasar seperti jalan raya. Seperti di Pelabuhan Ajibata akan ada perluasan gerbang dan pembenahan jalan dan kawasan menjadi ruang publik.
Dalam melakukan pembenahan tersebut, lanjutnya, pihaknya juga melibatkan arsitek ternama Yori Antar, yang juga terlibat dalam pembenahan kawasan pariwisata Labuan Bajo, NTT.
Sebelumnya, Kementerian PUPR juga terus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Sumatera Utara untuk mendorong pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Pada periode 2015-2019, Kementerian PUPR telah membangun beberapa infrastruktur untuk mendukung ketahanan air dan pangan, penyediaan air bersih, dan penataan kawasan pariwisata di tepi Danau Toba.
"Pembangunan infrastruktur tidak hanya untuk mendorong perkembangan ekonomi di kawasan perkotaan dan kawasan maju lainnya, tetapi juga infrastruktur di kawasan yang sedang berkembang dan perbatasan untuk mengurangi disparitas sosial, ekonomi dan wilayah," kata Basuki beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Citilink Pindahkan Sementara Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Soekarno-Hatta
Citilink Pindahkan Sementara Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Soekarno-Hatta
Kembangkan Suramadu, Khofifah Buka Peluang Hadirkan LRT
Tarik Investasi, Pemerintah Siapkan Perpres Badan Pengembangan Wilayah Suramadu
Kementerian PUPR Lelang Tol Solo-Bandara Yogyakarta Agustus Mendatang
Miris, Sekolah Dasar Negeri Tanpa Meja Kursi dan WC
Setelah Istiqlal, Kementerian PUPR Bakal Renovasi Masjid Baiturrahman di Semarang