23 Persen Penyumbang Stunting dari Janin, Jokowi: Pentingnya Gizi Bagi Ibu Hamil
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sebanyak 23 persen penyumbang stunting berasal dari bayi yang belum lahir, atau masih di dalam kandungan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sebanyak 23 persen penyumbang stunting berasal dari bayi yang belum lahir, atau masih di dalam kandungan.
"Itu kontribusinya 23 persen besar sekali, sehingga saya ingatkan kepada kepala daerah agar dinas, BKKBN mengingat terus mulai pentingnya gizi bagi ibu hamil," ujar Jokowi dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) se-Indonesia," Selasa (17/1).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Dimana gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Dia menjelaskan setelah lahir sampai 23 bulan ada 37 persen penumbang stunting yang lebih sulit untuk penyelesaiannya. Oleh karena itu dirinya mengingat sangat diperlukan intervensi.
"Dan juga perlu saya ingatkan pada saat intervensi masa kritis intervensi jangan diberikan makanan yang namanya ultra proses, biskuit, bubur intan, hati-hati ini banyak dilakukan ini keliru. Beri yang namanya protein hewani yang tinggi zat besinya, bisa itu semua juga tahu. Ati ayam, telur, teri nasi, kita harus ngerti kalau tidak ngerti bagaimana bisa mengintervensi," lanjutnya.
Dengan demikian, Kepala negara ini mengingatkan kepada puskesmas dan posyandu untuk memantau calon ibu atau ibu yang memiliki balita. Mereka Harus diingatkan mengenai anemia, ASI selama 6 bulan dan yang paling penting memonitor yang ada di lapangan karena setiap ibu itu harus diintervensi dengan cara dan gaya yang berbeda.
Baca juga:
Jokowi Ingin APBN 2023 Selesaikan Masalah Stunting dan Kemiskinan
Menko PMK: Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem jadi Prioritas di 2023
BKKBN dan Tanoto Foundation Ajak Semua Pihak Ikut Berperan Turunkan Stunting
Jokowi Dorong SPBE Atasi Stunting, DPR: Bisa Lihat Langsung Peta Kasus di Daerah
Jokowi Dorong Penerapan Teknologi untuk Turunkan Stunting di Daerah
Cara Bupati Sumedang Turunkan Angka Stunting Secara Drastis, dari 32,2% jadi 8,27%