3 Permasalahan Indonesia yang bisa terselesaikan oleh kehadiran industri 4.0
Produk ekspor yang terkonsentrasi pada komoditas tersebut, membuat Indonesia tertinggal dibanding beberapa negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia. Di mana, kedua negara tersebut memiliki karakteristik produk ekspor yang lebih heterogen dan berada dalam posisi yang lebih baik.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brojonegoro mengatakan, pengembangan industri 4.0 harus diarahkan untuk memecah tiga masalah utama yang selama ini dihadapi oleh Indonesia. Pertama, untuk memecah stagnasi produktivitas tenaga kerja industri. Di mana data IMF menunjukkan produktivitas tenaga kerja Indonesia stagnan selama lebih dari satu dekade terakhir, sementara China dan India mengalami kenaikan yang pesat.
Kedua industri 4.0 didorong untuk meningkatkan daya saing industri nasional. Kemudian ketiga, mendorong peningkatan ekspor produk manufaktur Indonesia yang masih didominasi produk teknologi rendah. Rendahnyakandungan teknologi tinggi dalam ekspor mengindikasikan Indonesia belum berpartisipasi optimal dalam rantai nilai global.
-
Bagaimana cara PIDI 4.0 membantu industri di Indonesia? PIDI 4.0 memiliki showcase center yang menunjukkan miniatur penerapan teknologi 4.0 pada industri. Selain mengunjungi showcase center yang berlokasi di lantai dasar PIDI 4.0, pengunjung juga bisa melihat command center & control room di lantai 2, industry 4.0 laboratorium di lantai 3, test bed facilities di lantai 4, coworking space di lantai 8, dan fasilitas lainnya yang tersedia.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
-
Siapa yang berperan dalam mendorong inovasi dan industri berkelanjutan? Mendorong inovasi dan industri berkelanjutan dapat menciptakan peluang bisnis baru.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Kenapa Jokowi ingin Indonesia menjadi produsen dalam industri teknologi? "Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar, dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen," kata Jokowi.
"Saat ini karakteristik produk ekspor Indonesia bersifat homogen, dan kita tertinggal dalam mengembangkan produk baru di bidang manufaktur. Produk ekspor Indonesia terkonsentrasi pada produk hasil komoditi dan barang pertambangan, seperti batubara, CPO, dan karet, dengan sedikit kontribusi dari ekspor barang permesinan," ujar Menteri Bambang dalam acara The 4th Industrial Dialogue Grand Session di Shangri-La, Jakarta, Selasa (17/4).
Produk ekspor yang terkonsentrasi pada komoditas tersebut, membuat Indonesia tertinggal dibanding beberapa negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia. Di mana, kedua negara tersebut memiliki karakteristik produk ekspor yang lebih heterogen dan berada dalam posisi yang lebih baik dalam menangkap perubahan konsumsi global, mendorong nilai tambah yang tinggi, serta lebih kuat dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas.
Oleh karena itu, Menteri Bambang mendorong upaya untuk meningkatkan keragaman dan kompleksitas produk ekspor Indonesia agar mampu bersaing di pasar global. Kajian empris membuktikan tingkat kompleksitas dan keragaman produk ekspor suatu negara memiliki korelasi positif dengan tingkat pendapatan per kapita suatu negara.
"Untuk menjadi industri maju dan dapat bersaing di pasar global, kita perlu meningkatkan kemampuan know-how dari sektor industri nasional. Kita harus mengidentifikasi jalur tercepat meningkatkan kemampuan, baik melalui kebijakan industri yang tepat maupun dengan fokus pada beberapa produk strategis yang dapat memberikan daya ungkit paling tinggi pada perekonomian nasional," jelasnya.
"Kapasitas manufaktur lokal juga perlu dikembangkan untuk menghasilkan produk ekspor dengan kompleksitas dan nilai tambah yang tinggi. Studi Bappenas-MCA yang berfokus pada sektor otomotif, elektronika, dan pengolahan makanan memberikan gambaran atas strategi yang dapat ditempuh lndonesia dalam jangka menengah," tambahnya.
Menteri Bambang melanjutkan, saat ini Indonesia juga tengah menghadapi tantangan terbesar dalam sektor Information, Communication, and Technology (ICT). Peringkat ICT lndonesia dapat dikatakan cukup baik, tetapi pertumbuhannya belum dapat memenuhi kebutuhan akses infrastruktur ICT nasional dan penggunaan ICT perorangan. Menurutnya, perkembangan ICT dan inovasi digital dapat dijadikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan produktivitas ekonomi nasional ke depan.
"Otomatisasi proses produksi akan meningkatkan produktivitas secara signifikan. Dengan respon kebijakan yang tepat dapat meningkatkan nilai perekonomian secara keseluruhan. Pada tahun 2025, lndonesia diproyeksi akan menjadi barometer perkembangan industri digital dengan memiliki pangsa 52 persen pasar e-commerce di regional Asia Tenggara yang didorong oleh pertumbuhan kelas menengah dan perbaikan akses infrastruktur digital," tandasnya.
Baca juga:
Airlangga beberkan keuntungan perpres izin tenaga kerja asing di Indonesia
Menperin Airlangga siap libatkan santri di era revolusi industri 4.0
Era revolusi industri 4.0, ini deretan pekerjaan paling banyak dibutuhkan
Revolusi industri 4.0, Menperin Airlangga sebut Apple investasi di Indonesia
Go green, Balai Kemenperin ciptakan teknologi pengelolaan limbah ramah lingkungan
Masuki revolusi industri 4.0, Menperin siapkan strategi ini untuk gembleng SDM
Strategi Menperin Airlangga majukan industri elektronik di Batam