3 Program Penyelamatan UMKM Pemerintahan Jokowi di 2021
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki memprediksi, situasi ekonomi di tahun ini belum akan kembali normal. Walau pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa pulih 5 persen.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki memprediksi, situasi ekonomi di tahun ini belum akan kembali normal. Walau pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa pulih 5 persen.
"Tahun ini kami memprediksi situasi ekonomi belum normal, meskipun Pemerintah tahun ini sudah mematok pertumbuhan kembali di 5 persen," kata Menteri Teten Masduki dalam Bincang Editor ‘Strategi UMKM Bangkit’, Senin (1/2).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana UMKM dikategorikan? UMKM diklasifikasikan menjadi tiga kategori: usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Maka dari itu, Menteri Teten mengatakan pemerintah akan melanjutkan program pemulihan ekonomi nasional, khususnya untuk UMKM. Ada 3 program yang dilanjutkan, yakni perlindungan bagi UMKM; kedua, pendampingan untuk melakukan adaptasi dan inovasi sesuai dengan market yang baru.
"Ketiga, kita mencoba dari sisi demand-nya, karena daya beli masyarakat saat ini turun lantaran banyak yang kehilangan pendapatan sehingga daya beli turun. Padahal sebelum covid-19 daya beli rumah tangga kita sangat baik bahkan menjadi penggerak ekonomi nasional 57 persen," kata Menteri Teten.
Menurutnya perekonomian Indonesia bisa kembali pulih, jika proses vaksinasi berjalan dengan baik dan cepat. Maka kepercayaan pasar dan masyarakat akan kembali pulih termasuk untuk UMKM. Di mana UMKM di masa pandemi covid-19 terdampak cukup dalam, bahkan sampai gulung tikar.
Stimulus UMKM
Selain itu, pemerintah juga terus berupaya memberikan berbagai stimulus ekonomi, dengan mengadakan program pemulihan ekonomi nasional. Misalnya Bantuan Presiden Produktif untuk usaha mikro sebesar Rp 2,4 juta, subsidi KUR, dan lainnya.
"Alhamdulillah beberapa UMKM bisa bertahan dan saya kira ini suatu hal yang baik. Di satu sisi kita juga ada seleksi alam di mana ada UMKM yang bisa bertahan dan ini menjadi modal untuk mengembangkan mereka di masa mendatang," ujarnya.
Menteri Teten menegaskan pihaknya akan terus memperkuat dan mengefektifkan program belanja pemerintah, baik belanja Kementerian dan Lembaga, serta mendorong Gerakan belanja masyarakat agar mereka bisa mendukung dan mengonsumsi produk-produk UMKM.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)