PP Muhammadiyah Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan
Program-program kerjasama Muhammadiyah dengan pemerintah berjalan baik hingga ke kawasan-kawasan terjauh, terdepan, dan tertinggal.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhhammadiyah Haedar Nashir menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/9).
Dia menyampaikan terima kasih dan penghormatan kepada Jokowi yang memberikan dukungan terhadap berbagai program Muhammadiyah selama sepuluh tahun menjabat presiden.
"Menyampaikan penghargaan, penghormatan dan terima kasih PP Muhammadiyah kepada Presiden Joko Widodo yang bersama kabinet dan jajaran pemerintahan dalam dua periode ini bekerjasama, saling mendukung untuk program-program Muhammadiyah di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi dan berbagai program lain yang alhamdulillah berjalan dengan baik," jelas Haedar usai pertemuan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/9).
Menurut dia, program-program kerjasama Muhammadiyah dengan pemerintah berjalan baik hingga ke kawasan-kawasan terjauh, terdepan, dan tertinggal seperti, Papua dan NTT. Haedar menuturkan tradisi ini harus terus dikembangkan untuk persatuan.
"Jadi itu tradisi yang memang harus kita kembangkan dalam kehidupan kebangsaan kita di mana keragaman latar belakang, keragaman pilihan politik, keragaman dalam menghadapi dinamika kehidupan kebangsaan yang memang selalu muncul dalam setiap perkembangan kehidupan bernegara, itu tidak mengurangi kita untuk terus menjalin persatuan, komunikasi, dan saling menghargai," katanya.
"Dan tradisi ini, tradisi yang tentu punya fondasi pada agama setiap agama yang hidup di Indonesia, pada Pancasila, yang menjaga persatuan dan juga pada budaya luhur bangsa kita," sambung Haedar.
Di sisi lain, Haedar mengatakan bahwa Muhammadiyah mengapresiasi program-program infrastruktur pemerintahan Jokowi, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Dia menilai Indonesia kedepannya harus mengembangkan sumber daya manusia berkarakter, memiliku penguasaan saintek yang tinggi, dan berdaya saing.
"Kita tahu bahwa human development indeks kita, daya saing bangsa kita, dan juga IQ bangsa Indonesia kan masih tertinggal, dan ini tugas bersama, bukan hanya pemerintah, tapi juga kekuatan-kekuatan masyarakat, termasuk Muhammadiyah, untuk mengagendakan langkah-langkah strategis ke depan untuk bidang sumber daya manusia," ujarnya.
"Sehingga perkembangan fisik infrastruktur dan sistem kita berbangsa bernegara itu kemudian terintegrasi dengan pengembangan SDMnya," sambung Haedar.
Dia menyebut pertemuan jajaran PP Muhammadiyah dengan Jokowi berlangsung santai. Haedar pun bersyukur dapat berdiskusi dengan Jokowi.
"Jadi, dua hal pokok itu yang tadi kami diskusikan dengan santai, dan Alhamdulillah kita bisa banyak saling berbagi pandangan, dan bahkan juga bisa sambil relaks untuk ngobrol-ngobrol, bercanda-canda, spesifik itu," pungkas Haedar.
- PP Muhammadiyah Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan
- Panduan Mengatasi Motor Mati dengan Aman dan Cepat
- Divonis Mati Akibat Bunuh 4 Anak Kandung, Panca Darmansyah Disebut Idap Gangguan Kejiwaan
- Cara Mudah Mengatur Jam pada Honda Scoopy 2023
- Begini Sanksi Peserta yang Hadiri Munaslub Ilegal dan Angkat Anindya Bakrie jadi Ketua Umum Kadin Indonesia
Berita Terpopuler
-
PP Muhammadiyah Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan
merdeka.com 17 Sep 2024 -
VIDEO: Kata-Kata Spontan Prabowo Terkejut Ibu Iriana Nimbrung Ikut Foto Bareng di IKN
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Resmikan Kantor FIBA di Indonesia, Jokowi Harap Lahirkan Banyak Atlet Berprestasi
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Minta Masalah Kadin Diselesaikan di Internal: Jangan Bola Panasnya Disorong ke Saya
merdeka.com 17 Sep 2024