4 Transformasi Besar Dukung UMKM Naik Kelas
Kementerian Koperasi dan UKM menyiapkan empat transformasi besar dalam mendorong target penciptaan koperasi modern dan UMKM naik kelas. Keempatnya yaitu transformasi dari informal ke formal, transformasi ke digital dan pemanfaatan teknologi, transformasi ke dalam rantai nilai (value chain) dan modernisasi koperasi.
Kementerian Koperasi dan UKM menyiapkan empat transformasi besar dalam mendorong target penciptaan koperasi modern dan UMKM naik kelas. Keempatnya yaitu transformasi dari informal ke formal, transformasi ke digital dan pemanfaatan teknologi, transformasi ke dalam rantai nilai (value chain) dan modernisasi koperasi.
"Untuk mengurangi risiko usaha dari UMKM agar lebih feasible untuk mendapatkan akses pembiayaan, kami menyiapkan empat transformasi besar," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang diwakilkan oleh Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi Kerakyatan Kementerian Koperasi dan UKM Riza Damanik, dikutip dari laman resminya, Kamis (18/3).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana UMKM dikategorikan? UMKM diklasifikasikan menjadi tiga kategori: usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan pada tahun 2021 mampu mencetak 100 koperasi modern dan mendorong sebanyak 2,5 juta usaha mikro bertransformasi menjadi sektor formal.
Beberapa yang akan didorong yakni dari usaha mikro antara lain belum terdata dan memiliki perencanaan bisnis dengan baik, bergantung sepenuhnya dengan pendapatan harian, sangat dinamis baik dari sisi produk yang dijual maupun lokasi penjualan, dikelola belum dalam skala ekonomi, bahkan sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. "Semuanya menambah sulit usaha mikro mendapatkan akses pembiayaan,” imbuh dia.
Program pemulihan ekonomi nasional, khususnya pembiayaan bagi Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) juga masih dilanjutkan tahun ini. Dari sisi pembiayaan, sasarannya ada 2, yakni kepada mereka yang unbankable (usaha mikro) diberikan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang rencananya segera akan digulirkan oleh Presiden.
Kedua, kepada mereka yang sudah bankable atau sedang terikat kredit mendapatkan fasilitas Subsidi Bunga KUR dan pembiayaan modal kerja koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
Selanjutnya
Penguatan pembiayaan saat kondisi darurat diantaranya meliputi restrukturisasi kredit, rekonstruksi usaha, bantuan permodalan, dan bantuan lainnya. Kemudian Pemerintah memberikan fasilitasi pembiayaan dari meningkatkan akses pembiayaan, memberikan imbal jasa penjaminan dan subsidi bunga, penjaminan kredit modal kerja, penyaluran dana bergulir, bantuan permodalan, dan bentuk pembiayaan lain.
"Pemerintah terus mematangkan alternatif pembiayaan untuk UMKM dan Koperasi yang murah, mudah, dan cepat agar UMKM cepat naik kelas," katanya.
Dia juga menyebutkan bahwa KemenkopUKM juga menargetkan mampu menaikkan kontribusi ekspor sebesar 15,26 persen, meningkatkan rasio kewirusahaan menjadi 3,55 persen, menaikkan rasio kredit perbankan di atas 20 persen, serta kemitraan strategis antara UMKM dan usaha besar.
Riza menambahkan, Pemerintah Daerah juga sangat berperan penting dalam akselerasi pengembangan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(mdk/bim)