40 Persen Masyarakat Ditargetkan Disuntik Vaksin Covid-19 Hingga September 2021
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, 40 persen dari total target penduduk yang akan divaksin diharapkan bisa tercapai pada September 2021. Pemerintah menargetkan total sekira 180 juta penduduk Indonesia akan menerima vaksin Covid-19.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, 40 persen dari total target penduduk yang akan divaksin diharapkan bisa tercapai pada September 2021. Pemerintah menargetkan total sekira 180 juta penduduk Indonesia akan menerima vaksin Covid-19.
"Bappenas ikut menghitung bersama ahli termasuk Universitas Indonesia, ahli epidemiologi dan ahli vaksin bahwa untuk mempercepat penurunan laju pertambahan kasus, kita ingin mengejar setidaknya 40 persen dari 180 juta disuntik lebih cepat. Kalau berdasarkan jumlah vaksin, itu kira-kira akan tercapai pada September 2021," jelas Suharso dalam konferensi pers yang ditayangkan secara virtual pada Senin (22/2).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Namun, dia berharap target tersebut bisa lebih cepat terjadi. "Misalnya bulan Juli, semoga terjadi, maka kasus Covid-19 akan melandai. Kemudian ekonomi akan bergerak lebih baik," sambungnya.
Sebelumnya, Suharso memproyeksikan kekebalan komunal atau herd immunity baru bisa dicapai pada Maret 2022 mendatang. Atau dalam waktu 15 bulan sejak penyuntikan vaksin Covid-19 pertama dilakukan pada Januari 2021 lalu.
"Dan mudah-mudahan apabila tidak ada aral melintang selama 15 bulan ke depan hitungan kita. Indonesia akan mencapai herd imunity pada bulan Maret tahun depan, InsyaAllah mudah-mudahan itu bisa kita sukseskan," katanya.
Dia menjelaskan, proyeksi itu didasarkan oleh perhitungan secara matang yang dilakukan oleh Bappenas. Pertama, ialah dengan menekankan terhadap kesediaan vaksin Covid-19 sendiri. "Setidak-tidaknya berdasarkan jumlah hitungan dari vaksin yang sudah confrom sekitar 428 juta lebih. Vaksin yang sudah di confrom itu untuk disuntikan kepada 180 juta penduduk Indonesia yang di atas usia 18 tahun," terangnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bappenas Gelar Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal ke 500 Pegawai
Pro Prabowo Tolak Vaksinasi, Gerindra Minta Pemerintah Maksimal Sosialisasi
Survei Sebut Pro Prabowo Menolak Vaksinasi, PAN Nilai Tak Relevan Dikaitkan Politik
Vaksinasi Kedua, Ganjar Target 1.000 Orang Disuntik Vaksin dalam Sehari
41% Masyarakat Tolak Vaksinasi, DPR Nilai Sanksi Tak Efektif Tingkatkan Partisipasi
Lansia Daftar Vaksinasi di RSUD Kembangan Melebihi Kapasitas, Antrean hingga Mengular