5 Daftar janji Jokowi dan Prabowo bidang ekonomi usai resmi daftar capres
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga resmi terdaftar sebagai kandidat calon presiden dan wakil presiden di pilpres 2019. Usai mendaftarkan diri di KPU, kedua pasangan ini tak mengambil waktu lama memproklamirkan janji-janji khususnya di bidang ekonomi di pemerintahannya masing-masing nanti jika terpilih.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga resmi terdaftar sebagai kandidat calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden (pilpres) 2019. Usai mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU), kedua pasangan ini pun tak mengambil waktu lama memproklamirkan janji-janji khususnya di bidang ekonomi di pemerintahannya masing-masing nanti jika terpilih.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyebut pencalonan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai presiden dan wakil presiden untuk 2019-2024 tak memunculkan sentimen negatif bagi ekonomi.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
Menko Darmin menjelaskan, dengan adanya pencalonan capres dan cawapres tersebut pasar tidak lagi menahan diri untuk melakukan investasi. "Jadi ya dampaknya mestinya baik dan kelebihannya sekarang sudah jelas. Dan kalau sudah jelas mestinya market lebih wait and see nya sudah mulai berkurang," jelasnya.
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, sampai saat ini pasar belum melihat ada keanehan atau sisi negatif dari pencalonan pasangan capres dan cawapres. Sehingga hal ini diyakini tidak akan menimbulkan gesekan di masyarakat.
"Saya rasa orang percaya saja, itu tidak ada yang aneh kan. Kalau ada yang aneh kan mestinya orang sudah mulai mengambil langkah langkah yang tidak positif," tandasnya.
Lalu apa saja janji kedua pasangan ini di bidang ekonomi? Berikut merdeka.com akan merangkumnya.
Prabowo-Sandiaga ingin wujudkan ekonomi berkeadilan
Dalam pidato politiknya sebagai bakal cawapres, Sandiaga tidak banyak bicara. Dia hanya memohon doa dari masyarakat dan para pendukungnya.
"Kami mohon doa restu untuk bisa menghadirkan pemerintahan yang kuat fokus pada kemandirian bangsa," tegas Sandiaga Uno.
Sandi berjanji, bersama Prabowo akan menghadirkan ekonomi yang berkeadilan. Dia akan bekerja keras untuk membangun perekonomian bangsa. Prabowo dan Sandiaga berjanji membangun pemerintahan yang bersih.
"Membuka lapangan pekerjaan, memastikan harga-harga terjangkau, stabilitas pangan, percepatan pembangunan dengan pemerintahan bersih," ucapnya.
Jokowi-Maruf Amin ingin hapus kemiskinan dan penguatan ekonomi umat
Jokowi berjanji untuk meneruskan upaya pengentasan kemiskinan dan penguatan ekonomi umat. "Beliau (Ma'ruf Amin) memiliki pandangan yang sama dengan saya, kita harus mengatasi kemiskinan dengan memperkuat ekonomi umat di seluruh Tanah Air," ujarnya saat mendeklarasikan diri sebagai capres-cawapres bersama Ma'ruf Amin di Gedung Joang '45, Menteng, Jakarta Pusat.
Jokowi mengatakan bersama dengan Ma'ruf Amin siap melanjutkan pembangunan Indonesia yang telah dilakukannya selama 4 tahun lalu. Untuk itu dia meminta doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia.
"Bersama ini saya ingin beristiqomah. Indonesia mandiri. Indonesia maju. Kita ingin meneruskan (pembangunan) 4 tahun di perbatasan, kawasan terbelakang. Kita ingin warga dari Sabang sampau Marauke, lanjutkan pemerataan pembangunan. Kita jaga daratan kita. Kita jaga kekayaan sumber alam."
Prabowo-Sandiaga ingin harga-harga terjangkau
Sandiaga berjanji menghadirkan pemerintahan yang berpihak pada rakyat. Salah satunya di bidang perekonomian.
"Ada banyak partai, yang belum ada partai emak-emak. Kami akan berjuang. Kami ingin harga terjangkau. Harga pangan stabil. Kami ingin percepatan pembangunan dengan pemerintahan bersih," ujar Sandiaga disambut tepuk tangan para politisi perempuan yang hadir di gedung KPU.
Prabowo-Sandiaga ingin tak ada warga RI kelaparan lagi
Prabowo mengungkapkan, dirinya ingin menjadi pemimpin bagi rakyat. Bahkan, dia menginginkan tidak ada lagi warga Indonesia yang kelaparan dan miskin.
"Kami ingin berkuasa untuk mengabdi kepada rakyat. Kami ingin berbakti, sehingga tidak ada orang lapar, tidak boleh orang miskin dan tidak boleh keadilan tak sampai ke seluruh rakyat. Itu tekad kami, hasrat kami," tutupnya.
Jokowi-Maruf Amin ingin hapus kesenjangan ekonomi
Setelah resmi menjadi bakal Cawapres KH Ma'ruf Amin berkunjung ke pimpinan beberapa parpol koalisi pengusung capres petahana Joko Widodo. Setelah berkunjung ke DPP PPP, Ma'ruf Amin bertemu Ketua Umum dan pengurus DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar.
Berbagai hal didiskusikan bersama Airlangga Hartarto dan pengurus Golkar lainnya. Salah satunya bagaimana menjaga keutuhan bangsa.
Selain itu dia juga membahas soal perekonomian. Dia ingin tak ada kesenjangan ekonomi di negara ini. Kesenjangan ekonomi menurutnya dapat memicu berbagai masalah lainnya.
"Bagaimana kita membangun ekonomi bangsa ini supaya tidak ada kesenjangan antar bagian-bagian daripada bangsa ini. Jadi kalau ada perbedaan, perbedaannya sedikit saja tidak senjang dan tidak menimbulkan masalah dan banyak lagi yang lain lain," jelasnya.
Jokowi-Maruf Amin ingin permudah akses rakyat ke perbankan
Politisi Nasdem Taufiqulhadi mengatakan, untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi di Indonesia, kubu Jokowi-Ma'ruf Amin akan menggaet Chairul Tanjung. Bersama dengan Ma'ruf Amin, bos CT Corp itu dinilai cocok untuk saling melengkapi.
Dia menyebut program ekonomi yang akan digerakkan tim Jokowi-Ma'ruf Amin yakni ekonomi mikro umat. Salah satu tujuannya yakni memudahkan akses masyarakat menengah ke bawah ke perbankan.
"Ini peranan Ma'ruf Amin menjadi penting dalam upaya membangun ekonomi umat. Karena dia paham betul membangun ekonomi umat," jelasnya.
Â
(mdk/bim)