5 Pesan untuk Presiden Jokowi yang hadiri pertemuan G-20
Pertama, Indonesia dan negara-negara G-20 harus serius menindak dan mencegah praktik aliran uang ilegal yang berasal dari praktik penghindaran dan pengemplang pajak, pencucian uang, dan tindakan kriminal lainnya dengan membentuk mekanisme pengawasan yang tepat.
Koordinator Nasional Publish What You Pay (PWYP) Indonesia, Maryati Abdullah menilai pertemuan KTT G-20 sangat penting untuk disikapi secara kritis. Sebab, hal tersebut akan berimbas pada kebijakan di Indonesia ke depannya.
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus didorong oleh Presiden Joko Widodo dan seluruh pemimpin G-20, khususnya di sektor pajak dan industri ekstraktif.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi di KTT ASEAN-India? "Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,"
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Pertama, Indonesia dan negara-negara G-20 harus serius menindak dan mencegah praktik aliran uang ilegal yang berasal dari praktik penghindaran dan pengemplang pajak, pencucian uang, dan tindakan kriminal lainnya dengan membentuk mekanisme pengawasan yang tepat.
"Kedua, Indonesia perlu mendorong adanya transfer pengetahuan dari negara-negara G-20 dalam implementasi Automatic Exchange of Information (AEoI) agar penerapan dapat berjalan secara baik dan efektif," kata Maryati dalam diskusi di Jakarta, Kamis (6/7).
Ketiga, Pemerintah Indonesia dan negara-negara G-20 dituntut serius untuk segera men-sahkan peraturan soal beneficial ownership dari perusahaan dan entitas legal lainnya yang mengambil keuntungan di Indonesia.
Keempat, Indonesia dan negara-negara G-20 harus mendesak perusahaan multinasional untuk mengimplementasikan informasi country-by-country reporting secara terpisah namun dapat diakses antar negara.
Kelima, Indonesia dan negara-negara G20 lainnya penting untuk memastikan perusahaan di sektor ekstraktif untuk memenuhi standar-standar internasional dalam pembangunan berkelanjutan, dengab memperhatikan aspek HAM, lingkungan, tata kelola, serta hak-hak pekerja pada sepanjang rantai nilainya.
Baca juga:
Catatan Ramadan Mentan Amran, harga bawang tinggi walau sudah impor
Jokowi diminta perjuangkan perbaikan iklim Indonesia di KTT G20
Nilai tukar Rupiah merosot nyaris sentuh level Rp 13.400 per USD
Negara G-20 dinilai tak mampu atasi krisis global
Wimboh: OJK tak hanya stabilkan keuangan tapi kurangi rakyat miskin