5 Strategi punya rumah usia 20-an meski keterbatasan pendapatan
Usia muda adalah waktu yang tepat untuk membeli rumah.
Rumah merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat yang tak mudah untuk dimiliki. Apalagi untuk masyarakat berpenghasilan pas-pasan. Meski demikian, memiliki rumah impian sendiri bukanlah hal yang mustahil.
Terus naik dan mahalnya harga rumah tiap tahun tidak menyurutkan minat kaum muda untuk memiliki properti sejak dini. Sebuah survei di Indonesia mengungkapkan, anak muda usia 20-30 tahun sudah siap membeli properti. Bahkan, 70 persennya menyatakan ingin membangun rumah tapak (landed house). Padahal, rumah tapak ini biasanya memiliki harga lebih tinggi ketimbang apartemen sederhana.
-
Apa saja tips menabung yang bisa diterapkan untuk membeli rumah? Berikut adalah 7 tips ampun menabung untuk bisa membeli rumah: 1. Buat Rencana dan Target Dengan Jelas: Pertama-tama, buatlah rencana yang jelas tentang kapan Anda ingin membeli rumah dan berapa jumlah uang yang harus ditabung. Tentukan target yang realistis dan buatlah rencana langkah demi langkah untuk mencapainya. 2. Tentukan Jumlah Uang yang Harus Ditabung: Hitung berapa jumlah uang yang harus ditabung setiap bulannya untuk mencapai target beli rumah Anda. Pertimbangkan penghasilan, pengeluaran rutin, dan juga tabungan yang sudah ada. Lakukan perhitungan secara teliti agar Anda bisa menentukan jumlah tabungan yang wajar. 3. Pisahkan Rekening: Buatlah rekening khusus untuk menabung dan jangan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain selain membeli rumah. Dengan memisahkan rekening, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan dengan mudah melacak kemajuan tabungan Anda. 4. Menyisihkan Tabungan Di Awal Bulan: Prioritaskan menabung sejak awal bulan sebelum mengeluarkan uang untuk keperluan lain. Dengan cara ini, Anda akan memiliki disiplin dalam menabung dan membatasi pengeluaran. 5. Mengurangi Pengeluaran Tidak Perlu: Evaluasi pengeluaran rutin Anda dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, mengurangi makan di luar, membatasi belanja barang-barang yang tidak diperlukan, atau mencari alternatif yang lebih murah untuk kebutuhan sehari-hari. 6. Menabung Dengan Nominal Tertentu: Selain menabung secara rutin, buatlah kebiasaan menabung dengan nominal tertentu setiap kali menerima penghasilan tambahan, seperti bonus atau tunjangan. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah tabungan secara signifikan. 7. Tentukan Besar Cicilan Sesuai Kemampuan: Jika memilih untuk membeli rumah dengan menggunakan fasilitas kredit, pastikan untuk menghitung dengan cermat berapa besar cicilan yang bisa Anda bayar setiap bulannya. Jangan melebihi kemampuan keuangan Anda agar cicilan tetap terjangkau dan tidak memberatkan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Di mana sebaiknya menabung uang untuk membeli rumah? Buatlah rekening khusus untuk menabung dan jangan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain selain membeli rumah. Dengan memisahkan rekening, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan dengan mudah melacak kemajuan tabungan Anda.
-
Apa tips keuangan yang paling penting sebelum memulai liburan? Sebaiknya kegiatan liburan direncanakan sejak jauh-jauh hari.Dengan rencana yang matang, Anda bisa lebih efisien dalam mengatur budget dan mencari promo-promo menarik.
-
Bagaimana cara meningkatkan tampilan properti untuk menarik pembeli? Menurut Adabashi, kesan pertama sangat penting. Meningkatkan tampilan properti melalui pembaruan strategis seperti pengecatan atau renovasi membantu mempertahankan nilainya dan menarik pembeli. Menambahkan tanaman hijau, memperbaiki pencahayaan, dan menata ulang ruang tamu juga merupakan beberapa solusi cepat dan hemat biaya.
Bagi Anda yang masih berusia 20 tahunan, ada banyak cara yang bisa dicoba untuk mewujudkan mimpi memiliki rumah impian. Jangan khawatir soal pendapatan yang terbatas, karena yang paling penting adalah tekad yang kuat.
Perencana keuangan dari Mitra Rencana Keuangan, Mike Rini Sutikno mengatakan, usia muda adalah waktu yang tepat untuk membeli rumah karena belum banyak keperluan dan tanggungan keluarga. Untuk itu tabungan dari sejak dini adalah hal yang wajib direncanakan.
"Setelah seseorang yang baru lulus kuliah dan bekerja, gaji pertama harus mulai di tujukan untuk menabung uang muka. Jangka waktu menabung untuk uang muka bisa ditargetkan minimal dua tahun. Karena kalau lebih dari itu, harga rumah bisa semakin melambung," papar Mike.
Strategi untuk memiliki rumah di usia 20-an tak hanya itu saja. Berikut uraiannya seperti dikutip dari rumah.com di Jakarta, Kamis (25/5).
Topik menarik:
Empat bocah ini gegerkan dunia, punya gelar akademis luar biasa
Detik-detik menegangkan saat kapal bermuatan penuh imigran tenggelam
Cara bertahan hidup 2 pendaki Semeru yang hilang 5 hari
Sentilan halus Sandiaga Uno ke Ahok
4 Momen kocak yang bikin ngakak selama Van Gaal di MU
Simpan 50 persen gaji buat DP
Perencana keuangan dari Mitra Rencana Keuangan, Mike Rini Sutikno mengatakan, cara paling mudah untuk bisa membeli rumah adalah mengelola gaji. Anda harus menyisihkan setengah dari gaji untuk ditabung membayar uang muka.
"Kekurangannya bisa di dapatkan dari uang THR (Tunjangan Hari Raya) dan bonus tambahan," ucapnya.
Mengenai usia, menurut Mike semakin muda akan semakin baik. Misalnya kisaran usia 22 sampai 26 tahun. Sehingga pada usia 28 sampai 30 tahun uang muka yang dibutuhkan sudah terkumpul dan siap mengajukan KPR.
"Intinya ketika ada kebutuhan punya rumah Anda harus menomorduakan keinginan untuk senang-senang. Karena kebutuhan beli baju, tas dan lain sebagainya bisa dialokasikan untuk menambah uang tabungan," saran Mike.
Sisihkan gaji cicil KPR
Setelah uang muka atau DP terkumpul, Anda bisa mulai mengajukan KPR dengan menyisihkan maksimal 30 persen dari penghasilan tetap.
"Kalau sudah terbentuk disiplin menabung DP, nantinya Anda tidak akan kesulitan menyicil KPR bulanan," ucap Mike.
Mulai investasi
Jika Anda mempunyai sejumlah uang di rekening bank, ada baiknya Anda mulai berinvestasi dan berinovasi untuk memanfaatkannya sebagai modal usaha.
Uang yang diinvestasikan bisa saja mendapatkan tingkat pengembalian hingga 10 kali selama dua tahun dari total investasi awal misalnya sebesar Rp 15 juta, maka hasilnya sudah Rp 150 juta. Jumlah ini cukup membayar uang muka sekitar 20 persen dari rumah seharga Rp 700 jutaan.
Saat ini banyak jenis investasi yang bisa dilakukan kaum muda, mulai dari membeli saham dan menanam modal di bisnis teman, sampai mengoleksi barang-barang hobi, seperti sneakers, action figure dan komik.
Tinggal di rumah orang tua
Daripada mengontrak, Anda bisa meminta bantuan orang tua untuk meminimalisir pengeluaran. Misalnya dengan menumpang tinggal di rumah mereka sementara waktu.
Meski hidup mandiri di rasa lebih mudah, namun tinggal di rumah orang tua bisa menghemat pengeluaran bulanan Anda. Dalam waktu dua tahun, Anda bisa menghemat pengeluaran Rp 30 juta sampai Rp 50 jutaan.
Pinjaman tanpa bunga
Jika Anda masih kekurangan uang muka untuk rumah, Anda bisa memanfaatkan saudara demi mendapat pinjaman tanpa bunga. Dengan mencari pinjaman dari saudara, sanak keluarga, atau teman untuk tujuan ini Anda bisa terhindar dari bunga yang berkali lipat.
Meski begitu, Anda harus berkomitmen untuk membayar tepat waktu.
(mdk/idr)