7 Tips Jitu Terbebas dari Jeratan Utang
Di Indonesia, sangat sedikit orang yang belajar soal keuangan pribadi. Namun pada kenyataannya, mengatur pengeluaran dan melunasi utang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan dan butuh dipelajari.
Mengelola utang mungkin menjadi salah satu hal tersulit untuk dilakukan. Sebab, dalam mengelola utang harus mengelola pikiran yang memainkan peran utama dalam membuat keputusan finansial.
Di Indonesia, sangat sedikit orang yang belajar soal keuangan pribadi. Namun pada kenyataannya, mengatur pengeluaran dan melunasi utang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan dan butuh dipelajari.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Letakkan di depan cermin
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Lantas bagaimana caranya agar dapat bebas dari utang? Berikut 7 cara agar bisa terbebas dari utang, dilansir dari laman Freemalaysiatoday.com:
1. Kenali Utang
Tuliskan utang Anda di atas kertas, tulis detailnya harus mencakup nama kreditur, alamat dan nomor telepon, jumlah utang yang belum dibayar, tingkat bunga, pembayaran minimum dan informasi lain yang menurut Anda relevan.
Anda bisa memanfaatkan aplikasi keuangan pribadi, dengan menggunakan sumber daya di dalam aplikasi untuk mendokumentasikan utang Anda dan membuat rencana untuk melunasi utang.
Mungkin juga Anda bisa melibatkan orang lain. Penting untuk menyertakan pasangan Anda atau orang penting lainnya. Jika Anda tidak sependapat secara finansial, itu bisa membuat lebih sulit untuk keluar dari utang.
Tidak apa-apa jika salah satu dari Anda yang memimpin dalam pengelolaan uang, tetapi Anda berdua harus ikut serta, terutama saat Anda mengembangkan strategi untuk menurunkan utang.
2. Penganggaran
Mulailah dengan membuat anggaran yang mencakup pengeluaran dan pendapatan Anda. Jelajahi cara untuk mengurangi pengeluaran dan jika mungkin tingkatkan pendapatan Anda. Kemudian tinjau anggaran Anda dengan tepat.
Pastikan untuk memprioritaskan utang dan pengeluaran Anda, mencantumkan hal-hal yang penting untuk dibayar, seperti hipotek, utilitas, dan tunjangan anak, serta pinjaman yang mungkin kurang penting, seperti pinjaman dari keluarga dan teman atau kartu kredit.
3. Jadilah Realistik
Melunasi hipotek seperti melakukan diet. Anda dapat berjanji untuk tidak pernah makan makanan yang buruk bagi Anda, tetapi apakah itu realistis? Prospek untuk tidak pernah makan makanan cepat saji terlalu berat untuk ditanggung.
Hal yang sama berlaku untuk utang. Ya, untuk mencapai tujuan finansial Anda, pengorbanan harus dilakukan, namun Anda membutuhkan keseimbangan, termasuk kehidupan finansial Anda.
Sebelumnya, jadwalkan pengeluaran yang Anda butuhkan dan tinggalkan uang tunai untuk kontinjensi. Jika Anda tidak merencanakan dan mencatat pengeluaran, pengeluaran baru akan menggantikan setiap perubahan yang Anda buat dalam utang.
4. Cari Bunga Lebih Rendah
Memilih suku bunga serendah mungkin akan membantu mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan utang. Anda dapat mempertimbangkan untuk mendapatkan kartu transfer saldo jika Anda memiliki posisi kredit yang cukup layak, dan mengkonsolidasikan semua hutang Anda dalam satu kartu.
Anda akan dapat memfokuskan semua pembayaran Anda pada pokok dengan tingkat perkenalan 0 persen dan secara dramatis memotong pembayaran bunga potensial.
Namun, pastikan bahwa Anda akan melakukan pembayaran penuh pada kartu itu dan mengelola pengeluaran Anda. Jika tidak, Anda akan berakhir dengan utang yang jauh lebih besar dan tingkat bunga pasca perkenalan yang lebih tinggi.
5. Komunikasi dengan Kreditur
Beberapa pemberi pinjaman atau kreditur sangat ingin bermitra dengan Anda. Mereka mungkin menyetujui jadwal pembayaran, mendorong Anda untuk melewatkan beberapa pembayaran dan menanganinya atau membebaskan biaya keterlambatan di akhir masa pinjaman.
Banyak perusahaan kartu kredit bersedia membahas persyaratan dan membuat rencana pembayaran, yang membuat Anda kembali ke jalur yang benar jika Anda berupaya melakukannya.
6. Belanja Lebih Sedikit
Ketika Anda menjadi lebih sadar akan arus masuk dan arus keluar modal Anda, ini akan mengarahkan Anda untuk mengeksplorasi lebih banyak peluang untuk mengurangi biaya saat ini.
Tabungan Anda akan membantu melunasi utang Anda lebih cepat. Jika Anda adalah salah satu dari mereka yang telah menginvestasikan uang secara rutin di Jaminan Hari Tua atau akun pensiun, Anda dapat menggunakan dana tersebut untuk membebaskan diri dari beban iuran kartu kredit.
7. Konseling Kredit
Jika pendidikan pengelolaan uang atau terapi anggaran adalah yang Anda butuhkan, pertimbangkan untuk mencari dukungan dari agen konseling kredit. Badan-badan ini juga dapat menawarkan solusi untuk penghapusan utang, memberikan nasihat perumahan, dan merujuk Anda ke agen lain yang memberikan bantuan khusus.
Untuk mengatur jadwal pembayaran, beberapa perusahaan konseling kredit mungkin menghubungi kreditor Anda, atau mengembangkan rencana pengelolaan utang. Jika Anda menginginkan bantuan dari agen konseling kredit, pertama-tama periksa kredensial organisasi tersebut.
Tidak semua perusahaan sah yang lain mengenakan biaya yang tidak wajar, menolak memberikan layanan yang dijanjikan, atau memberikan nasihat yang buruk.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)