Ada ISF di Senayan, Pekerja di Jakarta Diminta WFH Tanggal 5 September
Gelaran ISF 2024 akan dihadiri 8.000 peserta dari berbagai negara.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rachmat Kaimuddin meminta agar Pemeo Jakarta menerapkan aturan bekerja untuk bekerja dari rumah (work from home/WFH) pada 5 September 2024.
"Kita juga menyampaikan khusus tanggal 5 kita menyarankan wfh," kata Rachmat dalam acara Konferensi Pers Kesiapan Pelaksanaan ISF 2024 di Kemenko Marves, Jakarta, Kamis (29/8).
Dia menjelaskan permintaan aturan bekerja dari rumah ini untuk menghindari potensi kemacetan di sekitar Senayan akibat pelaksanaan event puncak Indonesia Sustainability Forum (ISF) di JCC, Jakarta, pada 5 - 6 September 2024. Mengingat Ajang ISF akan di hadiri sekitar 8.000 peserta dari dalam dan luar negeri.
"Dari 8.000-an peserta (ISF 2024) majority dari domestik walaupun saat ini ada 53 negara yang terwakili. Kita memilih lokasi di JCC karena cukup banyak hotel yang kelas internasional," beber Rachmat.
Ada Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK
Pada waktu yang sama, juga berlangsung acara Misa Akbar yang akan dipimpin pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus di Stadion GBK, Senayan, Jakarta. Rachmat memperkirakan, jumlah peserta Misa Akbar bisa mencapai 90.000 orang.
"Acara ini besar, karena Misa Akbar itu sepengetahuan saya bisa sampai 90.000 orang, jadi itu yang lebih besar sebenarnya," kata Rachmat.
Untuk itu, skema WFH di wilayah Jakarta harus diterapkan pada 5 September 2024 mendatang. Menyusul, adanya penyelenggaraan dua acara besar yang berpotensi untuk menimbulkan kemacetan.
"Karena takutnya nanti di daerah Senayan, Semanggi yang kita tahu sendiri itu salah satu jantung transportasi Jakarta, itu bisa lebih terkendali. Kita ingin memastikan warga yang hari ini juga pekerja dan sebagainya, jangan sampai terlalu terganggu dengan kegiatan acara kita," urainya.
Selain itu, Rachmat meminta agar peserta ISF 2024 dapat menggunakan moda transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi. Hal ini untuk mencegah kemacetan sekaligus menekan emisi akibat penggunaan kendaraan yang tidak ramah lingkungan.
"Jadi, rencana kita temen-temen yang teregister akan kita berikan tap cash, salah satu sponsor kita BNI dia akan memberikan tap cash itu untuk bisa digunakan untuk public transport," tegas dia.
Indonesia Jadi Tuan Rumah ISF Lagi
Sebelumnya, pemerintah akan kembali menggelar Indonesia Sustainibility Forum atau ISF 2024 yang akan dilaksanakan di JCC Senayan, Jakarta pada 5-6 September 2024. Ini merupakan kedua kali setelah Indonesia jadi tuan rumah ISF 2023 yang diselenggarakan pada 4-5 September 2023.
ISF 2024 akan membawa 9 topik besar yang terangkum ke dalam 5 pilar dan 4 penggerak utama dari sektor finansial dan non finansial.
Adapun kelima pilar tersebut, mulai dari transisi energi, energi hijau, biodiversitas dan konservasi alam, hidup berkelanjutan, dan ekonomi biru.
Sementara 4 penggerak utama dari sektor finansial dan non finansial, meliputi pembiayaan hijau dan penetapan harga karbon, teknologi, sumber daya manusia, hingga kebijakan dan kolaborasi internasional.