Agar Nasabah Punya Mindset Global, PNM Kirim Nasabah Mekaar Studi Banding ke Thailand
Pemberangkatan studi banding nasabah unggulan ini sejalan dengan upaya PNM memberikan modal intelektual selain modal finansial dan sosial.
Pemberangkatan studi banding nasabah unggulan ini sejalan dengan upaya PNM memberikan modal intelektual selain modal finansial dan sosial.
- Berkunjung ke KBRI Bangkok, Nasabah PNM Mekaar Dapat Tips Bersaing Dengan Produk Thailand
- Penemuan Sisik Ular Raksasa Sampai Puluhan Meter yang Bikin Heboh
- Ketua ASEAN-BAC: Thailand Jadi Contoh Sukses Manfaatkan Potensi Investasi Asing
- Kasus Suap Wali Kota Bandung, Yaya Mulyana Studi Banding ke Thailand Sebelum Pengadaan CCTV
Agar Nasabah Punya Mindset Global, PNM Kirim Nasabah Mekaar Studi Banding ke Thailand
Bukan kali pertama ini PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memfasilitasi studi banding kepada nasabah binaannya. Kali ini, PNM memberangkatkan 15 nasabah Mekaar yang gigih dan berkomitmen tinggi dalam mengembangkan usaha untuk studi banding ke Thailand. 15 Nasabah tersebut berasal dari Jambi, Lampung, Kabanjahe, Medan, Jakarta, Bandung, Purwokerto, Pati, Balikpapan, Bekasi, Makassar, Malang, Manado, Lamongan dan Madiun.
Pemberangkatan studi banding nasabah unggulan ini sejalan dengan upaya PNM memberikan modal intelektual selain modal finansial dan sosial. Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menyatakan bahwa studi banding bukan hanya soal perjalanannya tetapi potensi ide untuk pengembangan usaha nasabah.
"Selain menambah wawasan dan cakrawala, ibu-ibu bisa mengambil informasi yang bisa ditiru dan disesuaikan dengan kemampuan usaha masing-masing," papar Arief pada Selasa (5/12) dalam acara Pelepasan Nasabah Peserta Studi Banding ke Thailand di Menara PNM.
Studi banding juga bertujuan mendorong nasabah PNM Mekaar agar dapat meningkatkan relasi, serta pengetahuan baru tentang bagaimana UMKM di Thailand mampu berkembang. Harapannya para peserta dapat termotivasi untuk mengembangkan usaha, memperluas mindset agar bisa bersaing secara global dan menjadi penyemangat bagi nasabah lainnya.
Selain memiliki beragam potensi pembelajaran UMKM yang bisa digali, Program One Tambon One Product (OTOP) di Thailand dianggap memiliki kesamaan dengan salah satu program di PNM. Sehingga pemilihan negara ini sebagai tujuan studi banding dirasa tepat.
"OTOP di Thailand seperti program klasterisasi yang telah dijalankan oleh PNM, baik klasterisasi sektoral maupun teritorial. Kita dorong satu desa (memiliki) satu produk unggulan," tambah Arief.
Ia pun berharap nasabah yang mengikuti studi banding ini bisa meningkatkan pengetahuan dan produktivitas usahanya serta berbagi pengalaman dengan sesama anggota Mekaar sepulang dari Thailand. Salah satu nasabah, Nurbaya dari Balikpapan mengaku sangat senang karena terpilih menjadi salah peserta studi banding.
Baginya kesempatan yang sangat langka bisa belajar hingga ke luar negeri. "Ini pertama kalinya saya naik pesawat dan langsung ke Thailand. Alhamdulillah saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PNM karena tidak pernah bermimpi bisa belajar sampai ke luar negeri," ungkapnya haru.
Upaya PNM memfasilitasi studi banding ini merupakan komitmen PNM memberdayakan nasabah bukan hanya melalui pembiayaan tetapi juga pendampingan, studi banding ini sebagai salah satu bentuk pendampingan nasabah agar nasabah memiliki kepercayaan diri dalam penguasaan pasar ke depan. Studi banding ini juga untuk membuka akses dan cakrawala bagi para nasabah.
Melalui program ini PNM mendatangkan nasabah dari pulau yang berbeda-beda untuk berkumpul dan belajar bersama-sama tanpa dikenakan biaya apapun, sehingga program ini sangat ditunggu-tunggu oleh para nasabah. Bukan hanya berhenti sampai studi banding, nasabah terpilih akan dibina secara berkelanjutan dan diharapkan mampu memberikan semangat kepada nasabah lain.